Chapter 55.1

1 0 0
                                    

Setelah tiga puluh menit berlalu, para jenderal mengangguk. Kemudian petugas itu mengaktifkan hitung mundur.

[perhatian. Senjata utama rudal hypersonic akan diluncurkan. Silahkan masukkan kode peluncuran.]

Jenderal Jarvis dan jenderal Orland memasukkan kode peluncuran.

[senjata rudal hypersonic berhasil diaktifkan. Hitung mundur peluncuran dimulai. 5... 4....3...2...1...]

[senjata diluncurkan]

Kemudian sebuah benda besar bergerak sangat cepat menuju bumi. Itu adalah rudal hypersonic yang memiliki kecepatan lima kali dari kecepatan cahaya.

Duar!

Sebuah ledakan besar terjadi saat rudal itu menembak tepat ke sasaran terkunci yaitu alter ego Akio.

Debu dan asap membumbung tinggi. Bahkan teriakan orang-orang yang ketakutan tidak lagi terdengar karena tenggelam dalam kuatnya suara ledakan.

Orang-orang yang sudah diungsikan menatap awan jamur yang besar membumbung ke langit dengan air mata bercucuran. Mereka menyaksikan dengan kepala sendiri bahwa Apartemen atau gedung-gedung mewah yang mereka tinggali selama bertahun-tahun kini telah hancur lebur.

**

Seorang ilmuwan yang berada disebuah laboratorium menatap tabung Inkubator berisi cairan berwarna seperti lampu terang.

Disana ada seorang gadis berambut pirang panjang yang sedang menutup matanya. Gelembung yang jarang-jarang terus muncul dalam cairan menandakan dia masih hidup.

"Sudah lama ya, Angeline. Aku masih belum juga berhasil membangunkanmu. Aku hanya berhasil membuat klon-klon cacat dari dirimu." Ucap Cleon Seraphine, ilmuwan sekaligus ketua dari society of scientiest.

FLASHBACK

Tahun 1288 Masehi

Pria berambut pirang bernama Cleon Seraphine ingat bahwa adiknya adalah gadis paling cantik dan anggun di kerajaan mereka di masa lalu. Dia adalah gadis yang paling didambakan sebagai pasangan oleh kebanyakan putra keluarga bangsawan.

Sayangnya, itu adalah masa-masa paling suram. Persaingan antara pemerintahan kerajaan dengan penguasa gereja hari itu sangat kental. Bahkan dengan berbagai kepentingan yang ditawarkan, mereka juga menyeret para keluarga bangsawan.

Pemerintah selalu mengedepankan nasionalisme dan keuntungan. Ambisi mereka adalah untuk membuat kerajaan ini menjadi yang paling kuat diseluruh dunia.

Karena pada era itu, menginvasi dan mencari wilayah jajahan baru adalah yang paling umum dilakukan. Semakin banyak daerah jajahan, semakin kuat dan kaya negaranya.

Untuk bisa memiliki negara jajahan, kerajaan mereka sendiri haruslah kuat. Karena itu, fokus pemerintah adalah membangun kekuatan militer.

pemerintah menetapkan pajak tinggi hingga sangat memberatkan dan terasa sangat mencekik. Para bangsawan dengan puluhan hektar tanah dan kebun, juga para pedagang dengan puluhan kapal juga kereta dagang adalah sasaran empuk.

Pemerintah membebankan pajak tinggi kepada mereka.

Merasa tercekik dan hampir mati karena pajak, para pengusaha itu menaikkan harga kebutuhan pokok hingga batas maksimal. Langsung saja hal itu membuat daya beli masyarakat turun.

Setiap kru kapal dagang di laut tirenia dari eropa ke asia yang tadinya memiliki menu lezat dan kaya rasa, kini hanya memiliki menu sederhana roti tawar dan beberapa acar. Itu diakibatkan oleh tingginya harga kebutuhan dapur seperti rempah dan lainnya.

The Blood Judgement I : ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang