Chapter 51

0 0 0
                                    

Sebuah massa hitam berputar cepat membentuk spiral seperti tiang badai. Ada bunyi detak cukup mengerikan saat massa hitam itu memunculkan larik keunguan yang berkilat-kilat seperti akan menyambar apapun. Benda-benda yang tersentuh oleh massa hitam spiral itu langsung memiliki tanda-tanda terkorosi.

Dengan teriakan kuat, gadis kecil malaikat itu mengirimkan massa hitam spiral itu untuk menyerang Alter ego Akio.

Dengan cepat tubuh alter ego Akio melesat menghindar. Kemudian dia mengerahkan energi pedangnya untuk melawan massa hitam spiral itu.

Ledakan dahsyat lagi-lagi terdengar ketika massa hitam spiral bertabrakan dengan energi pedang alter ego Akio.

Dampak dari ledakan itu menyapu area sekitar hingga beberapa meter, membuat para valkries yang sudah merasa menonton dari jauh segera melompat untuk lebih menjauh lagi.

“Apakah ini benar-benar Akio?!” teriak valkries berambut merah terkejut dengan kekuatan dahsyat Akio yang bisa menyamai gadis kecil malaikat yang sangat mengancam keberlangsungan hidup umat manusia.

“Yah, bukankah rumor dari petinggi dikatakan benar yang dilawan olehnya bukankah tidak seperti itu? Dia bisa mengalahkan monster Phoenix yang sebesar asia tenggara. Dia memiliki kemampuan yang menakjubkan.” Sahut valkries lainnya yang berdiri disamping kanan valkries berambut merah.

“Tapi kekuatan ini sepertinya hanya datang ketika Akio berada dalam bahaya. Aku pikir informasi yang menyebar seperti itu hanya saja di sembunyikan oleh pihak pemerintah dunia.” timpal Valkries yang berdiri di samping kanan valkries berambut merah itu.

“Aku selalu berpikir itu adalah kebohongan dari para pejabat. Karena ketika aku dekat dengan Akio, aku tidak bisa merasakan aura kekuatan dahsyat apapun. Itu seperti sebuah kebohongan. Ternyata kekuatan itu tersimpan jauh didalam dirinya dan hanya keluar ketika dia berada dalam bahaya ya?” gumam valkries berambut merah.

“hal ini sudah dikonfirmasi oleh ilmuwan, dan bahkan beberapa jenderal mengakui kekuatan subjek penelitian itu. bagaimana kau masih meragukannya?” ucap valkries lain.

Sementara itu, disisi lain, Louise menatap cemas pada jalannya pertarungan. Dia selalu khawatir jika Akio akan terluka. Tapi bentrokan kekuatan itu terlalu besar, membuat dirinya tidak bisa menyelinap masuk diantara mereka.

“Apa yang harus aku lakukan untuk membantu Akio?” gumam Louise panik sembari menebas beberapa monster buas emperor yang melewatinya.

Tepat disaat itu, intensitas pertarungan alter ego Akio dan gadis kecil malaikat itu meningkat. Suara benturan keras baik logam maupun daging berkali-kali terdengar. Terlebih ledakan energi yang tiada habisnya hingga terasa memekakkan telinga.

RUANG KONTROL PUSAT

Dari Ruang Kontrol keberadaannya cukup jauh dan mereka melihat menggunakan satelit luar angkasa, para jenderal mengamati pertarungan sesungguhnya antara alter ego Akio dan gadis malaikat kecil itu.

“Dia menjadi lebih kuat dari sebelumnya,” ujar Jenderal Jarvis.

“ya. Jika kita bisa memiliki dua atau tiga prajurit yang sama kuatnya dengannya, maka kita tidak akan terlalu cemas saat manusia akan punah.” Sahut jenderal lain.

“aku pikir, kita harus mendesak ilmuwan organisasi untuk bergerak lebih cepat dalam menemukan atau membangkitkan kekuatan baru. Terutama dokter Mei.”

“Aku pikir juga seperti itu. pokoknya kita harus membahas hal ini dalam rapat selanjutnya.”

Selagi para jenderal berdiskusi, dua serangan yang menggunakan kekuatan penuh baik dari alter ego maupun gadis kecil malaikat itu.

The Blood Judgement I : ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang