KOTA NEO TOKYO - MALAM HARI
Seluruh squad Audrey sudah menunggu ketua mereka menangkap subjek, akan tetapi Audrey justru muncul tanpa membawa apa-apa dan mengatakan sesuatu yang mengecewakan.
"Kalian tidak perlu mengejar lagi!! Subjek telah kabur dan menghilang dari pandanganku begitu saja." ucap Audrey dengan tegas memberitahukan apa yang terjadi kepada squadnya.
"Lalu? Jika kita berhenti mengejar, maka kita akan mendapat masalah dengan Dr Mei." ujar squadnya dengan sangat cemas.
"Tidak perlu takut, kita harus memberitahukan yang sebenarnya." jawab Audrey dengan tenang.
"Baiklah, kita harus kembali ke markas. Siap siaga semua!!" Teriakan perintah dari mulut Audrey pada pasukan squadnya.
Para squadnya tidak curiga sama sekali pada Audrey yang telah menyembunyikan subjek ke apartemen miliknya. squadnya sudah beberapa kali bekerja sama dengan Audrey sehingga mereka sangat mempercayainya.
Seluruh anggota squadnya meninggalkan wilayah kota Tokyo dan bergegas menuju akademi gakuen.
BEBERAPA JAM KEMUDIAN - KEDIAMAN AUDREY
Setelah Audrey membiarkanku menginap di sini, dia juga memperbolehkanku mandi di tempatnya. Ini benar-benar kebetulan sekali karena aku memang belum memiliki tempat tinggal dan tidak bisa mandi. Sayangnya aku jadi kepikiran jika mungkin mempunyai sepupu akan khawatir jika aku menghilang begitu saja, kenyataannya mana punya sepupu kecuali orang tuaku tewas gara-gara bencana erupsi.
Sepertinya hidupku hanya bisa bersembunyi di apartemen milik seseorang, meski begitu aku masih bergegas menyelesaikan mandi dan kemudian berjalan untuk mengambil pakaian yang akan kupakai. Semua isi lemari hanya ada pakaian perempuan. maklum aja karena apartemen ini memang hanya ditinggali oleh perempuan.
Karena tidak ada yang bisa dikenakan, akhirnya aku hanya bisa telanjang dada, karena aku hanya mengenakan jeans hitam panjang. Kemudian aku berjalan menuju jendela untuk menikmati pemandangan kota-kota besar dari atas gedung apartemen.
Pemandangan malam ini cukup buruk untuk dilihat. Aku pikir kota ini akan memiliki keindahan yang sama seperti pegunungan dengan aura surgawi . Tapi ternyata sama saja dengan kota di benteng pertahanan china yang penuh sampah dan kumuh. Aku berbalik untuk tidur agar bisa memulihkan stamina dan kebugaran tubuhku.
********
Beberapa Jam Kemudian
Entah sudah berapa lama, aku tiba-tiba merasakan ada bantalan empuk dan lembut lembut seperti Bantal. Tapi saat aku membuka mata, seketika aku membeliak. Ternyata aku tidur dipayudara Audrey yang sudah pulang dari tugas valkriesnya.
Sangat jarang aku diperlakukan seperti ini oleh seorang gadis lebih tua dariku sehingga membuatku terkejut dan punyaku berdiri tegak. Tapi rasanya aku mulai membuka hati padanya yang terlihat seperti bidadari sedang tidur. Payudaranya tidak terlalu besar ataupun kecil. Walau hanya berukuran medium tetapi cara tidurnya yang gemas membuatku ingin mencubit pipinya. Ada juga ahogenya yang mulai bergerak tanpa ada angin di ruangan ini.
Aku berpikir untuk membiarkannya terus tidur dengan nyenyak daripada harus menganggunya. Jadi aku pergi menonton tv. setelah televisi menyala, sudah ada berita mengenai pendemo saat ini yang sedang protes pada pemerintah dunia mengenai regulasi dan kebijakan pajak yang terlalu tinggi bagi masyarakat. Insiden ini benar-benar mengerikan bagi orang-orang yang melihat kebrutalan pendemo yang tidak menerima kebijakan pemerintah dunia sampai merusak fasilitas umum dan menjarah barang-barang milik warga sipil tak bersalah.
Jika terus begini, mungkin pemerintah dunia akan digulingkan. Berita selanjutnya juga mengabarkan tentang korupsi besar-besaran yang menyebabkan inflasi naik dan harga kebutuhan yang melonjak tinggi. Penyebabnya adalah pemerintah dunia memilih mendanai divisi militer yang melakukan penelitian senjata yang bisa memusnahkan manusia secara massal dibanding mengurus rakyat jelata. Organisasi baru kalangan bawah yang berhasil menyusup ke rapat meja bundar mengetahui kebobrokan pemerintah dunia sehingga mereka bertujuan berperang melawan militer pemerintah dunia kecuali valkries.
Para pendemo sering mengalami kericuhan dimana - mana dan ingin mencari keadilan demi norma-norma sosial agar tidak mendapatkan diskriminasi dari kelas atas serta anak dewan penjabat yang terlalu arogan. Mereka butuh kehidupan damai daripada harus terus terkena diskriminasi, rasisme dan penganiayaan di tempat umum serta di mintai uang pungli oleh oknum seperti iblis.
Apa yang dikabarkan berita ini sangatlah mengerikan, lebih mengerikan daripada situasi dunia saat ini.
Aku mematikan televisi, lalu berjalan keluar apartemen untuk melihat pemandangan tengah malam yang sangatlah buruk di mataku.
Dunia ini sudah rusak, tidak bisa di huni lagi oleh umat manusia. Hampir 78% dari dunia ini terkena korosi, tapi mengapa aku bisa kebal dari korosi? Apakah ada sesuatu yang aneh padaku?
Reflek aku menampar kedua pipiku dan kembali duduk di kursi dekat televisi untuk menonton acara televisi yang seru.
.....BERSAMBUNG.....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood Judgement I : Zero
ActionNovel ini mempunyai kontrak eksklusif dengan Noveltoon. Link : https://noveltoon.mobi/id/share/3938200 Credits Penulis : 1. Syarif22 2. Varjomies 3. Rayi