Sebelum Cleon benar-benar pergi mencari bahan tambahan obatnya, terlebih dahulu dia menghampiri rumah kekasihnya untuk berpamitan.
Meskipun dia sempat kecewa pada kakak kekasihnya itu yang ikut mencelakai Angeline, tapi itu kakaknya, bukan kekasihnya sehingga dia masih sangat menyukai kekasihnya.
Saat dia hampir sampai ke rumah kekasihnya, dia melihat seseorang keluar dari rumah kekasihnya itu.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Cleon mengerutkan dahinya curiga.
Kenapa pria ini datang ke rumah kekasihnya dengan kondisi dimana tidak ada orang selain mereka?
"Tidak, aku hanya mengatakan sesuatu." Ucap pria itu dengan senyum gugup dan pergi dengan cepat, seolah takut mendapat pertanyaan lagi dari Cleon.
Cleon mengenalnya sebagai putra bangsawan kelas tiga. Namun dia tidak begitu yakin putra keluarga mana dia.
"Aurora, aku akan pergi untuk mencari satu lagi bahan obat. Aku harap ketika aku kembali, aku masih akan melihatmu tersenyum untukku." Ucap Cleon.
Meski curiga dengan pria tadi, tapi Cleon ingin berpisah dengan cara yang baik. Jadi dia untuk sementara menyingkirkan masalah pria tadi dari pikirannya.
"Pergilah, aku akan selalu ada disini menunggumu. Jangan khawatir juga tentang Angeline. Aku tau kau sangat menyayanginya, jadi aku akan menjaganya untukmu." Janji Aurora dengan lembut.
"Terima kasih." Cleon mencium Aurora beberapa saat sebelum dia akhirnya berbalik dan pergi.
Cleon menaiki kereta menuju gerbang kota dimana orang yang akan memandunya menuju ibu kota terkaya kerajaan Bizantium yang sedang menunggunya.
Kota Bizantium adalah kota terkaya yang misterius. Di katakan tanpa pemandu akan sulit menemukan lokasinya. Ini adalah kota di reruntuhan Romawi kuno yang tersembunyi.
Oleh orang-orang tertentu, Kerajaan ini telah menjadi pasar gelap terkaya dan paling ekslusif.
Selain informasi, ada pertukaran barang-barang langka disini. Meski dikatakan sebagai pasar gelap, tapi Kerajaan Bizantium merupakan Ibu kota Roma yang memunculkan Filsuf terkenal dengan Segala jenis penelitian yang tidak disetujui oleh Kekaisaran Zaman dulu apalagi kerajaan manapun pasti akan dilakukan disini. Sehingga banyak penemuan baru baik yang berguna maupun tidak, aneh maupun normal muncul di tempat ini.
****
Cleon pergi kesana dengan tujuan untuk menemukan satu bahan terakhir yang seharusnya bisa membuat wabah yang menjangkiti adiknya sembuh.
Cleon menghentikan keretanya didekat seorang pria berjubah hitam yang berdiri dipinggir jalan.
"Siapa kau?" tanya Cleon memastikan.
"Kau tidak tidak perlu tahu, aku itu siapa." Sahut pria berbaju hitam itu dan kemudian naik ke dalam kereta.
Setelah Pria Jubah Hitam itu naik, kusir itu menjalankan kereta.
"Perjalanan ini akan panjang. Apa kau ingin mendengarkan sebuah cerita?" tanya Pria Jubah Hitam.
Cleon bukan tipe yang senang mendengarkan cerita, tapi karena ini memang perjalanan yang panjang jadi dia tidak menolak usulan Pria Jubah Hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood Judgement I : Zero
ActionNovel ini mempunyai kontrak eksklusif dengan Noveltoon. Link : https://noveltoon.mobi/id/share/3938200 Credits Penulis : 1. Syarif22 2. Varjomies 3. Rayi