Aku pun harus berhadapan dengan makhluk mengerikan dihadapanku. Tapi, bagaimana caranya menghadapinya dengan kemampuanku yang tidak berguna ini? Justru ujung-ujungnya aku akan di kalahkan olehnya.
Sebuah lengan gurita mulai menarikku, membuatku tidak bisa bergerak sedikitpun. Aku merasakan sakit yang teramat sangat hingga membuatku berpikir bahwa perlawananku hanyalah tindakan sia-sia belaka.
Karena tidak ingin mati, aku mencoba memikirkan ide bagus agar bisa terlepas dari tentakel ini. Kemudian aku berusaha mengambil pedang besar dengan susah payah mengabaikan keringat dan darah yang mengalir. Pada akhirnya aku berhasil mengambil pedang besar itu dan memotong tentakelnya. Saat akan kabur, aku sempat melihat tentakel itu beregenerasi dengan cepat.
Aku berusaha kabur sekuat tenaga dengan pedang besar ditanganku. Aku terlalu takut makhluk itu akan menyerangku lagi, terlebih karena tempat ini terlalu menyeramkan hingga tidak ada satupun warga yang lewat.
Aku berlari kencang menuju pemukiman warga dengan musuh mengejar dibelakangku. Situasi ini benar-benar serius karena aku harus menghadapi musuh yang belum pernah kuhadapi. Dilihat dari wajahnya saja tidak pernah ku temui layaknya monster buas emperor.
TAMAN - JAM 22:44
Setelah Berlari ke sana kemari akhirnya aku sampai juga ditaman kota yang masih memiliki beberapa pengunjung, apalagi musuh tadi tidak mengejarku sampai di area taman kota.
Aku berjalan dengan langkah berat dan nafas terengah-engah karena terlalu lelah. Aku tidak mau lagi berurusan dengan musuh yang lebih kuat dariku.
Aku duduk di bangku taman yang kosong sambil memikirkan rahasia dari dunia yang penuh misteri, misalnya akankah aku mampu bertahan hingga layak menjadi prajurit laki-laki satu-satunya. Aku selalu berpikir adakah yang selalu melihat dan mengawasiku dari atas? Aku yang memikirkan hal yang diluar nalar mulai merasa takut, meski aku tidak yakin wujud sosok yang kutakuti. Aku pikir sosok yang ku takuti adalah sosok yang sama dengan sosok yang ingin menghancurkan dunia ini.
Semua yang kupikirkan mulai terasa seperti omong kosong. Saat aku berusaha mengetahui misteri dunia ini seakan-akan ada yang mencoba merusak jaringan otakku, sampai membuat kedua kakiku gemetar.
*****
Kau ingin tahu misteri dunia? Aku akan ceritakan yang sebenarnya dari sudut pandang manusia saja. Dunia memiliki awal tapi tidak memiliki akhir, segalanya akan selalu diatur oleh sesosok entitas, tapi entitas itu mengendalikan Segalanya.
Alien itu hanyalah angan-angan kosong manusia karena mereka tidak menghuni luar angkasa atau bidang kosmik. Kamu jangan terlalu takut, ini akan menceritakan seorang makhluk penuh kesendirian yang tidak pernah memiliki teman ataupun keluarga. Sosok yang lahir dari ketiadaan itu sendiri. Dikatakan sosok ini tidak memiliki kelamin, bahkan wujudnya tidak jelas.
Manusia sepertimu tidak akan tahu pencipta sesungguhnya dari alam semesta. Tidak akan tahu makhluk seperti apa yang ada di luar sana. Jangan-jangan yang ada di luar sana adalah sosok makhluk yang sedang memimpikan sebuah keinginan yang pada akhirnya melahirkan sebuah kehidupan. Sayangnya manusia tidak akan tahu wujud eksistensinya. Manusia tidak akan tahu pencipta mereka, tapi pencipta mereka di atas sana selalu tahu dan mengawasi segalanya. Makhluk hidup tak berwujud yang tak terikat ruang dan waktu itu bisa melihat dan mengawasi segala nya dari seluruh penjuru dunia. Tidak ada yang bisa menghindarinya sedikitpun. Bahkan jika memiliki kekuatan dewa, kau tetap akan senantiasa di awasi olehnya setiap hari.
Makhluk ini mencitrakan dirinya mirip manusia yang wajah aslinya tidak bisa dipastikan. Dia terus mengawasi eksistensi manusia yang tidak sadar jika mereka diawasi. Sejak jaman sumeria, konon sosok makhluk menyamar hanya karena ingin mengetahui kehidupan manusia dan mengatakan fakta sebenarnya mengenai dunia itu sendiri.
Bagi manusia, mereka memiliki kepercayaan masing-masing. Sejarah akan terus berjalan dan menyimpan banyak misteri, semua akan kembali ke awal menuju ketidaktahuan manusia. Memikirkan eksistensi manusia benar-benar tidak ada gunanya, terlebih jika untuk kesenangan belaka. Itu justru akan menimbulkan kesengsaraan.
Akan tiba waktunya dunia ini berakhir dan kembali ke ketiadaan itu sendiri. Semua ilmu pengetahuan akan memiliki batasan, sama seperti bintang yang memiliki awal dan memiliki akhir. Tetapi jika suatu saat ada manusia yang bisa melewati batasan ilmu pengetahuan sampai ke tingkat ketidaktahuan, itulah yang akan dilakukan oleh manusia modern agar mengetahui misteri dunia. Kamu jangan khawatir tentang ini semua, sebenarnya meski memiliki banyak sebutan dari manusia, nyatanya entitas itu hanyalah satu yang memiliki sebutan " The God of Creator " atau " The God Of Chaos ". Dia melihat segalanya dan menginginkan ciptaannya kembali ke ketiadaan seperti semula.
Itu saja dari penjelasan diatas. Kalian akan tahu ini hanya apa yang kuberitahu kepada kalian. Penerapan inisiatif makhluk immortal telah ada dari awal sampai akhir. Tidak lupa juga makhluk yang membuat ini hanyalah abstrak benar-benar tidak ada satupun dunia mengetahuinya. Tugas ku hanyalah menyampaikan kebenaran mengenai dunia, demi menjamin tanggung jawabku kepada kalian. Manusia seperti kalian hanya memiliki keserakahan, ketamakan, kemunafikan, dan kekuasaan demi duniawi saja.
Ini bukanlah seleksi ujian sesungguhnya, kemampuanku tidak akan bisa kalian pahami meski salah satu entitas seperti ku di bumi ini. Penjelasan ku sudah selesai, kalian akan selalu di awasi sampai detik ini. Juga, dunia ini tidak akan pernah bisa menjadi surga bagi kalian.
.....BERSAMBUNG.....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood Judgement I : Zero
AcciónNovel ini mempunyai kontrak eksklusif dengan Noveltoon. Link : https://noveltoon.mobi/id/share/3938200 Credits Penulis : 1. Syarif22 2. Varjomies 3. Rayi