Tubuhku tidak bisa di gerakan sama sekali. Ini seperti jebakan. Tapi kenapa harus aku yang terjebak di tempat seperti ini?! Tubuh ku mulai terasa melemah. Benar-benar tak ku sangka diriku akan berakhir seperti ini.
Sosok yang menyerupaiku mulai menggerogoti tubuhku, menggunakan kekuatan pikirannya untuk membuatku sama sekali tak menyadari jika dia ingin membuat tubuhku terkorosi. Sosok misterius yang memiliki bentuk wajahku mengulurkan tangan dan menyentuh kepalaku. Aku merasakan aura Kekuatan yang dashyat dan mengerikan datang kepadaku. Tanpa sadar sebuah pertanda buruk terjadi padaku, hal itu datang dan membuat tubuhku terkelupas.
Rasa sakit ini membuatku sangat menderita hingga wajahku terdistorsi parah. Wajahku pasti tidak terlihat seperti wajah manusia lagi karena rasa sakit yang begitu parah. Sosok yang menyerupaiku menghilang begitu saja setelah dia menggerogoti tubuhku sampai terkorosi. Lalu, perubahan mulai terjadi padaku.
DUNIA NYATA
Tubuhku masih pingsan saat terjatuh dari tempat itu. Seketika mataku terbuka begitu lebar-lebar dengan warna emas.
Sontak tubuhku mulai tidak bisa di gerakan lagi seperti kemarin. Dalam sekejap tubuhku bergerak menghancurkan tembok dengan kekuatan tanpa harus mengulurkan salah satu ataupun kedua tangan. Setelah aku merusak tembok ini, tiba-tiba segerombolan prajurit laki-laki sedang istirahat dan melihatku menghancurkan tembok mulai bersiasat mencegah ku untuk pergi begitu saja dari ruangan ini.
Kukerahkan kekuatan pikiran dan mengarahkan kekuatan itu menuju mereka. Membuat mereka semua terpental begitu jauh. Walaupun beberapa dari mereka bisa bertahan dari seranganku, tanpa disangka satu tembakan mulai ditargetkan kearahku. Kemudian dua tembakan menyusul di tujukan kearahku lagi. Setelah itu ada tembakan ketiga yang ditujukan kepada ku. tembakan mereka tidak memiliki effect apapun kepada tubuhku, seolah tubuhku kebal peluru.
Energi korosi mulai merasuki Tubuh ku perlahan - lahan dan terserap semuanya didalam tubuhku. Aku merasakan kekuatan ini bisa merasuki Raga dan Jiwa ku, ini benar-benar menarik bagiku karena sekarang sudah banyak prajurit yang menghadangku.
Tembakan telah diarahkan padaku dan tanpa menunggu lama pelatuk ditarik lalu menembakku tanpa ada keraguan apakah subjek itu hidup atau mati. Sayangnya peluru yang di tembakan telah meleset satu per satu. Kukendalikan seluruh Energi Ether agar bisa menyerap mereka korosi, sedikit demi sedikit tubuh seluruh prajurit terkena korosi.
GERBANG SEGEL
penjaga bersamaan Jenderal Akihiko dan Jenderal Jarvis sedang berdiskusi satu sama lain. Setelah semua yang mereka lalui, mereka pernah mendengar Sebuah Gerbang yang di segel oleh pahlawan beberapa tahun yang lalu sekarang mulai memiliki tanda-tanda aneh.
Gerbang dipenuhi oleh Energi korosi yang tersegel. Energi itu mulai keluar secara paksa dan membuat hancur dinding segel. Alarm mulai berbunyi dan memberikan Peringatan tanda merah yang menandakan sesuatu hal darurat telah terjadi di markas rahasia benteng pertahanan. Hal itu untuk memperingatkan para prajurit laki-laki agar berkumpul. valkries rank S berambut merah yang mendengar bunyi peringatan tersebut saat berada di area perlatihan dengan kejamnya menghancurkan lantai dan memukul dinding sampai hancur, sosoknya mulai tertawa jahat dengan gigi seperti hiu.
Orang di area markas rahasia bergegas mengambil persenjataan dan mengarahkan serangan pada musuh yang merupakan subjek yang telah mengalahkan prajurit. Energi mulai mendobrak keluar membuat gerbang segel tidak mampu bertahan dan hancur. Tanpa ada tanda melemah sedikitpun, energi tersegel berkumpul memanifestasikan sesosok monster yang pernah di kalahkan oleh valkries Rank S beberapa tahun yang lalu. satu dobrakan membuat gerbang terdengar berderak di atas markas rahasia, dua dobrakan hingga lima belas dobrakan cukup kuat untuk membuat mereka agar terbebas dari segel ini.
*****************
Semua prajurit sudah ada di depanku dan mulai menembakiku, dengan kekuatan pikiran yang kumiliki semua peluru itu bisa kugenggam. Kemudian peluru itu kulemparkan cukup jauh ke arah para prajurit. Dengan sekali gertakan, kekuatanku mampu membuat wilayah ini hancur. Aku mulai terbang cukup jauh dari area ini dan sempat melihat dari kejauhan markas rahasia benteng pertahanan. Memang bukan aku yang melakukan ini karena tubuhku susah untuk di kendalikan. Ini sama saja sama seperti waktu itu saat melawan shreya. Ini Tidak boleh terus dibiarkan, jika semua kendali atas pikiranku di retas oleh alter ego milikku sendiri. Aku bisa melihat dari jauh sama seperti sebelumnya, kemungkinan ini adalah alam bawah sadarku yang menciptakan alter ego yang ingin mengendalikan tubuhku dan berencana menghancurkan dunia ini.
Alter ego tanpa ragu mengerahkan kekuatan miliknya lalu melemparkannya ke markas rahasia benteng pertahanan. area ini mulai hancur seketika saat dia menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk memusnahkan manusia di sekitar area ini.
Alter ego menjulurkan tangannya dan membuka ruang imajiner menuju dimensi sebelumnya agar bisa memulihkan dirinya sendiri.
Tiba-tiba sesuatu yang asing terbang tanpa disadari olehku, sosok barusan datang menyelinap masuk ke portal dimensi sebelum tertutup.
RUANG DIMENSI
Area sekitarku terasa aman saja tanpa ada pergerakan yang bisa membuat pemulihan ini menjadi kacau. Tubuh ku mulai mengumpulkan energi korosi sekiranya cukup untuk menghancurkan dunia. Kemudian sebuah serangan tiba-tiba menyerangku, untung saja masih bisa dihindari.
Sosok tersebut menyerangku dengan membabi - buta tanpa ampun. Dia menyerangku dan menampakkan dirinya sendiri di hadapanku.
"Kau.... sejak kapan kamu bisa masuk ke ruang dimensi ini?" ucap alter ego dengan ekspresi kesal. Dia menghentakkan kaki kanannya hingga membuat bangunan sekitar hampir hancur.
"Aku seorang valkries Rank S, misi ku bertujuan untuk menyadarkanmu segera dan secepat yang kubisa sebagai valkries. Ini kulakukan demi umat manusia." jawabnya dengan nada heroik sambil memegang senjata greatsword milikinya.
"SIALAN KAU!! Terima seranganku!" teriak alter ego memberikan serangan kekuatan pikiran kepada gadis berambut merah.
Serangan tersebut di hindari olehnya seketika itu juga.
"Tidak mungkin dia bisa menghindarinya. Kau tidak akan bisa melawanku." wajahnya mulai kesal, bahkan giginya mengigit lidahnya karena terlalu marah.
Tanpa terduga serangan dadakan yang di terima oleh alter ego sampai membuatnya pingsan seketika.
Wanita berambut merah itu mengendongku. Dia pun melihatku selama beberapa saat. Mungkin menatap wajahku membuatnya terkesan bahwa yang aku lakukan hanyalah ingin mempunyai teman saja. Dia meletakkanku dan mencium dahiku. Sepintas dia seolah mengatakan sesuatu padaku.
"Wajahmu memang mengalami kesedihan baru-baru ini, sama seperti aku dan ayahku yang sudah meninggalkanku sejak masa sekolah. tapi sebagai valkries akan ku lakukan semuanya demi kamu dan dunia."
Lalu dia pun mengendongku lagi dan mencari sesuatu agar bisa pulang menuju bumi.
Tak ada jalan keluar dari ruang dimensi ini. Aku diletakkan lagi, sementara dia mencoba menyelidiki area sekitar untuk mencari petunjuk.
Pikirannya mulai kosong dan kembali ketempatku berada untuk memeriksa keadaanku yang masih pingsan. Setelah berpikir selama beberapa saat, dia mengambil tangan kananku dan mencoba menggabungkan kekuatannya dengan menggunakan kekuatan yang kumiliki untuk keluar dari sini dan membuat kami berdua bisa kembali ke bumi. Setelah beberapa jam meneliti dan mencoba, wanita berambut merah itu memiliki sebuah ide tentang cara keluar dari ini yaitu dengan menggunakan alat teknologi yang sempat ia bawa dimana dirinya berencana menggabungkan antara tangan ku agar bisa keluar disini dengan selamat.
Setelah kekuatan tersebut menyala karena alat teknologi miliknya dimanifestasikan oleh energi korosi yang cukup kuat dari dalam tubuhku membuat ada kesempatan menjulurkan tangan untuk mengeluarkan sebuah Portal menuju bumi. walaupun portal itu kecil dan masih ada kecacatan tapi masih bisa membawa kami keluar dari sini.
.....BERSAMBUNG.....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood Judgement I : Zero
ActionNovel ini mempunyai kontrak eksklusif dengan Noveltoon. Link : https://noveltoon.mobi/id/share/3938200 Credits Penulis : 1. Syarif22 2. Varjomies 3. Rayi