Chapter 23

1 4 0
                                    

PAGI HARI - TENGAH LAUT

Matahari sudah menyinari kapal perang Hyperspace. Cahaya yang bisa membuat orang berada dalam kapal perang, di atas ketinggian 44.000 kaki dari permukaan tanah. Sudah banyak Valkries masih tertidur dengan mata mereka terpejam terlelap dalam rasa kantuk. Sesaat ada alarm berdering, menandakan untuk bangun agar bergegas beranjak dari tempat tidur lalu membersihkan badan mereka.

Beberapa jam kemudian, Valkries lain mulai mempersiapkan diri menuju ke tempat sarapan yang sudah disediakan oleh pihak kapal perang Hyperspace. Makanan ini sudah di hidangkan khusus untuk para Valkries. Sebelum mereka beraktivitas sesaat, dan masih dalam perjalanan menuju ke tempat misi.

Tanpa ada tanda - tanda apapun yang aneh di saat suasana pagi cukup indah. Mulailah ada musuh yang mencengkram di saat menjalani aktivitas mereka. Sebuah gerombolan monster Emperor terbang seperti burung mulai menyerang kapal perang Hyperspace.

Sinyal alarm waspada dari kapal perang telah terdengar, seketika kapal perang mulai mengeluarkan sebuah senjata dibalik kapal perang. Senjata dikeluarkan lalu ditembakkan menuju ke arah segerombolan monster buas Emperor yang terbang menyerang Hyperspace. Tembakan tersebut tak pernah meleset sedikitpun langsung mengenai target.

Jumlahnya cukup banyak sampai Valkries lain tak perlu khawatir harus berurusan melawan para Monster, dikarenakan adanya tembakan milik Hyperspace yang sangatlah jitu dalam melawan Monster emperor.

Setelah pertempuran berakhir senjata Hyperspace kembali ke semula. Seluruh Valkries masih beraktivitas tanpa gerak sedikitpun untuk membantu bertarung di luar. Sesaat itu juga tanpa ada aba-aba dari sebuah peringatan, ada seseorang yang menyelinap masuk ke Hyperspace tanpa ketahuan oleh semua orang. Dirinya mencoba berpura-pura menjadi Valkries tanpa ketahuan siapapun untuk menjaga identitas nya.

BEBERAPA JAM KEMUDIAN - NEGARA FILIPINA

Sesampainya mereka berada di bawahnya dari negara Filipina, sudah tampak dari kejauhan banyaknya monster buas emperor kemungkinan akan ada valkries yang turun untuk membasmi mereka. Akan tetapi itu tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. dikarenakan adanya radiasi dari energi yang begitu tinggi, jika dibasmi sampai habis akan selalu muncul tanpa ada hentinya.

Seketika sebuah monster buas emperor dengan seukuran Titan mulai melihat kapal perang dari atas dan hanya merongok saja. Tiba-tiba saja, ada sebuah monster sama seperti sebelumnya mulai terbang menuju kapal perang Hyperspace. Dengan gegabah nya, monster baru itu menyerang dengan begitu banyak sampai senjata dari Hyperspace mulai di kerahkan untuk melawan mereka semua.

Setelah dikerahkan, ada satu monster buas yang merayap lalu menyergap yang lain sampai orang - orang Engineering Hyperspace Terkena Korosi dari energi nya membuat suasana sekitar Mulai kacau. Akan tetapi, para valkries harus terpaksa membagi pasukannya untuk melawan yang terkena korosi di kapal dan yang satunya akan melawan di bawah sana. Semuanya sudah sepakat untuk melawan musuh manusia dengan persiapan yang sudah matang tanpa berpikir panjang, mereka pun turun terjun dengan gaya sampai menginjakkan kaki nya ke tanah.

Wilayah Filipina sangat dekat dengan yang di berikan oleh misi, jarang sekali ada monster emperor di sekitar area ini terkecuali ada yang memicu nya untuk keluar. Serangan Valkries yang dikerahkan ada beberapa tertusuk oleh senjata dari monster buas emperor yang mirip seperti Tentara Romawi. Tanpa sadar bala bantuan dari musuh telah tiba dan menyerang para Valkries dengan gegabah. Mereka pun terus bertahan agar tidak terluka sedikit dan untuk Valkries yang tertusuk akan dibawa ke kapal langsung untuk menuju ruang UGD agar di rawat secara medis dalam keadaan cukup kritis.

*********

Setelah beberapa jam kemudian saat semua sudah mulai kelelahan melawan musuh. Rasa kelelahan mereka pun dengan begitu teguh untuk melawan demi umat manusia. Musuh akan makin menjadi-jadi jika tidak di tangani dan kemanusiaan akan mengalami kepunahan massal.

The Blood Judgement I : ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang