Chapter 35

1 0 0
                                    

Pertahanan yang audrey lakukan mulai tidak bisa menahan dari serangan cukup lama. Dia tanpa ragu mundur sejenak menuju perkotaan terdekat yang berada di kepulauan sulawesi.

Memulihkan diri tak akan bisa dilakukan sampai dia rela menggunakan kekuatan terlarang secara darurat.  Dia terpaksa menyembuhkan dengan cepat agar bisa menyerang sekali lagi. Sempat dia pikir bahwa ini tidak akan bisa dilakukan. Tapi dia memaksakan diri untuk melakukannya.

Aku mulai mencari tempat aman agar bisa berkosentrasi dengan tenang untuk memulihkan diri.

"Perlindungan mulai terbuka: Heal."

Mantra yang diucapkan olehku mulai menyembuhkan tubuhku sedikit demi sedikit. Hingga luka yang disebabkan oleh senjata yang telah kubuka membuat lukanya disembuhkan secara total.

Musuh yang sedang mencari keberadaanku saat ini sedang mengacak-acak perkotaan di sekitar. Kota itu terbekalai dan telah lama di tinggalkan oleh orang - orang di benteng pertahanan saat erupsi malaikat. Saat kehancuran tiba maka akan muncul sebuah aura yang mencengkram dari kekuatan alter ego. Saat itu dia mulai melepaskan kekuatannya dan menghancurkan perkotaan dalam sekejap mata tanpa ada sisa-sisa puing sedikitpun. Aku pikir jika bersembunyi di sini mungkin cukup aman, tetapi aku akan kesusahan menghindar dari serangan kekuatan itu sambil menunggu penyembuhan ku selesai terlebih dahulu.

Diri ku mulai tidak bisa lepas dari masa lalu mengenai kejadian hari itu yang mirip seperti ini. Dia tidak bisa melakukan apapun selain hanya menangis saat kejadian dimana orang tua ku sudah lama meninggal karena kesalahan ku sendiri. Semua memoriku tidak bisa dihapuskan begitu saja.Saat itu orang tuaku ingin diriku pergi dan lari ke tempat yang cukup aman. Tempat itu hampir pasti tidak lagi berada di bumi. Ibu ku pernah berpesan padaku, kalau ingin menjadi kuat maka harus tetap teguh dan jangan termakan apa yang ada di dunia. Tapi, semua pikiranku itu diinterupsi saat ada yang membawaku. Membuatku tidak bisa mendengar secara tuntas apa yang dikatakan oleh ibuku sendiri. Lalu ayahku juga meninggal disaat aku masih kecil karena melawan malaikat terkuat. Dia belum sempat merawatku seperti sekarang ini. Apalagi aku sudah berumur 17 tahun.

******************

kekuatan alter ego Akio memasang kewaspadaan tingkat tinggi. Saat dia menoleh kebelakang, tanpa terduga sebuah serangan membuatnya terpental cukup jauh dari jangkauan, 3949 km. jangkauan itu bisa membuatku lengah tanpa ada aura yang bisa kurasakan dari belakang. Tetapi aura ini sangatlah berbeda dengan aura valkries pada umumnya. terlepas dari yang kuinginkan, aku harus waspada pada sekitar. Mungkin saja ada musuh yang mengintai dan menyadarkan Akio graham yang masih terpenjara di alam bawah sadarnya.

kedua tangan alter ego itu menempelkan secara bersamaan dan kemudian dia terpentar sekali lagi. Untungnya dia sempat menangkis serangan misterius barusan meski dia harus terpental untuk kedua kalinya.

"Kekuatan ini bukanlah kekuatan biasa, ini kekuatan yang dikatakan bisa melampaui segalanya." Gumam alter ego dalam hati.

"Aku harus waspada. Mungkin saja, dia akan berada di sini atau dia menggunakan semua kekuatan yang rasanya belum ku ketahui sebelumnya."

Saat itu juga, sebuah tendangan cukup keras dilayangkan kearahku. Aku sempat membalas tendangan itu setelah aku bisa dengan begitu mudah. Tapi kekuatan ini benar-benar bukanlah kekuatan valkries yang berasal dari kekuatan aslinya. alter ego sempat menoleh ke sekitar daerah itu dimana benar-benar tidak ada satupun yang memberikan serangan kepada ku.

"Kukumpulkan semua kekuatan."

"Deliverance energy absorption: Open"

Kekuatan energi korosi mulai terkumpul menjadi satu. energi ini cukup mengerikan dan tanpa ragu menuju target hyperspace dan benteng pertahanan jepang.

The Blood Judgement I : ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang