Cahaya Matahari Pagi Yg Hangat

3 1 0
                                    

Di dalam mimpi seorang gadis kecil.

Beberapa hari yg lalu ketika para penghuni pulau kerang membantu wulei dan lue untuk mempertahankan tabir penghalang, di salah satu rumah penduduk, nampak seorang gadis berumur dua belas tahun dengan seluruh bagian tubuhnya berwarna putih termasuk mata dan rambut nya,ia sedang berdiri di depan rumahnya yg di kelilingi pepohonan.

Gadis kecil itu tengah melihat ke arah dermaga yg dimana aura gelap para penghuni pulau kerang sedang menyelimuti dermaga,gadis itu memperhatikan aura gelap itu dengan wajah tanpa ekspresi.

Hingga sepasang pasutri yg merupakan tetangganya datang menghampiri nya "Lariee..jangan berdiri di sini nak..masuk..masuk ke rumah mu..disini bahaya..cepat masuk Lariee.." ucap seorang ibu-ibu sembari menuntun Lariee ke dalam rumah nya,sedangkan suami dari ibu-ibu itu hanya diam memperhatikan dengan ekspresi sendu terlukis di wajahnya.

Dan setelah Lariee masuk ke rumah yg hanya ada diri nya seorang itu,ibu tetangga tadi kembali ke tempat suaminya.

"Ayo..kita harus segera membantu mereka..para dukun itu tidak boleh masuk ke pulau ini.." titah suami nya sembari berjalan duluan,dan istrinya ikut berjalan di belakang suaminya setelah melirik pintu rumah Lariee beberapa detik.

Di dekat jendela kaca rumah Lariee, tampak Lariee yg sedang mengintip keluar,ia sedang memperhatikan aura gelap yg menyelimuti pulau kerang.

Hingga perlahan gadis kecil itu membuka mata nya dan keluar dari mimpi yg mengulang kenyataan itu.

Lariee,gadis yg hidup seorang diri itu perlahan bangkit dari tempat tidurnya,ia duduk sebentar di tepi kasurnya dan menoleh ke jendela kamarnya,tampak cahaya matahari pagi masuk ke jendela kamarnya dan mengenai punggung tangannya.

Lariee mengalihkan pandangan nya ke tangannya yg putih itu,dan ia lagi-lagi tak memasang ekspresi apapun di wajahnya.

Lariee lalu pergi mandi dan merapikan rambutnya serta mengepang nya setelah ia memakai baju bersih,terlihat seluruh baju di lemari lariee berwarna putih,selaras dengan tubuhnya yg juga berwarna putih.

Setelah itu Lariee memakan sepotong roti dan meminum segelas susu, beberapa menit kemudian ia hanya diam di kursinya,perlahan ia mengalihkan perhatiannya ke ruangan rumahnya yg hening tanpa suara.

Jam telah menunjukan pukul setengah delapan pagi,Lariee yg berdiam di rumahnya mendengar suara anak-anak yg berlarian,ia lalu berjalan ke dekat jendela rumahnya dan melihat keluar,dari matanya yg putih,ia melihat anak-anak yg sedang bermain bersama,ingatan-ingatan masa lalu pun berputar kembali di memori Lariee,ingatan tentang ia yg disisihkan dan di asingkan,tak ada anak-anak yg mau bermain dengannya,dan tak ada hantu dewasa yg mempedulikannya karna ia nampak berbeda dari hantu lainnya.

Lalu Lariee berjalan keluar dari rumahnya dan melewati anak-anak yg sedang bermain serta hantu-hantu dewasa yg sedang beraktivitas,seperti biasanya,tak ada yg memedulikan keberadaan nya,ia seolah tak ada di pulau itu.

Hingga langkah Lariee terhenti saat ia melirik hutan yg di selimuti aura gelap,itu hutan angker,Lariee kembali teringat dengan perang beberapa hari yg lalu,walaupun ia berada di jarak yg cukup jauh dari dermaga,ia bisa dengan jelas melihat semua yg terjadi di dermaga,sama seperti sekarang ini, ia melihat jelas dua roh yg sedang berbenah di hutan angker,Lariee mengenali dua roh itu,mereka adalah roh dan manusia yg menyerang pulau kerang beberapa hari yg lalu.

"Apa..yg mereka lakukan?" batin Lariee,ia nampak sedikit heran, kemudian Lariee berjalan menuju hutan angker,tak lama kemudian ia sampai di perbatasan hutan rimbun dan hutan angker,dan Lariee pun melangkah maju tanpa rasa takut sedikitpun.

Sedangkan qeqe dan yarcha seketika berhenti bergerak saat merasakan hawa keberadaan hantu yg sedang berjalan masuk ke hutan angker, yarcha lalu melirik qeqe dan mereka berdua pun masuk ke dalam rumah angker untuk bersembunyi.

Isola Fantasma /Pulau Hantu [TXT] TAMAT❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang