Senja Yang Sekejap Mata

36 10 6
                                    

Angin pagi masih berhembus pelan memainkan dedaunan yg berguguran dari pohon yg tumbuh di depan rumah sederhana itu.

"Hei..jangan terlalu lama berfikir.."wanita pribumi itu mulai bosan.

Empat orang itu tidak menjawab bukan karna mereka tidak tahu jawabannya, mereka hanya lagi tak bisa menahan emosi nya setelah mengetahui alasan hyuka melindungi mereka,alasannya tentu saja karna hyuka tak ingin ditinggalkan namun ia juga tak ingin memaksa mereka menjadi hantu seperti dirinya.

"Hmm..sudahlah..sekarang kalian sudah tahu semuanya kan,untuk kedepannya kalian tahu harus berbuat apa untuk menyelamatkan diri kalian,jadi..sepertinya aku sudah harus pergi.."wanita itu berdiri dari duduknya.

"Sebentar,masih ada yg ingin saya tanyakan,kenapa berita ini tak bisa kami lihat di tempat lain di pulau ini,kenapa kami cuma bisa melihat berita ini disini?"
Taehyun penasaran.

"Hmm..sebenarnya di pulau ini tak ada sinyal karna tabir yg dibuat para hantu, bagi orang luar pulau ini tampak seperti pulau mati dengan bangkai perumahan, sedangkan bagi yg tinggal di dalam pulau ini,pulau ini tampak seperti pulau yg sedang berkembang mengikuti zaman namun sebenarnya itu hanyalah tipuan, semua tempat di pulau ini adalah tipuan yg dibuat oleh seorang hantu jahat,tapi apapun tabir dan tipuan yg ia buat,itu tidak berguna di wilayah ku ini,dia seperti semut kecil bagiku...haha.."wanita itu membanggakan dirinya.

"Semut?hantu jahat?sebenarnya siapa kamu?"soobin ikut penasaran.

"Aku?aku hanya roh gunung..ga perlu dipedulikan..hmm..sudahlah..ini saat nya kalian kembali..sepertinya saudara kalian itu sudah mau gila,dia terus mencari kalian hingga diatas jam dua belas malam.. bisa-bisa dia membangunkan semua roh yg sudah tertidur di gunung ini,dia terus berteriak dan berteriak semalaman.. aurghh..mengingatnya saja sudah membuat ku..emh..hehe..pokoknya begitu.. sekarang kembalilah..jaga diri kalian.."
wanita itu berceloteh tentang hyuka namun terputus melihat ekspresi keempat saudaranya yg menyedihkan di mata wanita itu,kemudian wanita itu menepuk tangan nya lalu keempat pria itu langsung tertidur.

Dan tiba-tiba keempat pria itu menghilang dari depan rumah itu,meninggalkan wanita itu sendirian.

"Hmm..aku sudah mengirim mereka pergi, tetapi kenapa rasanya ada yg aneh ya.... Ah ..sudahlah..tapi harus aku akui empat manusia itu sangat tampan,kalo bukan karna hati nurani ku,aku pasti sudah menjadikan mereka bagian dari gunung ini..hmm..sudahlah..sudahlah.."wanita itu memainkan sebuah ranting kayu lalu ia menghilang dan melebur dengan gunung itu.

Semua sudah menghilang,yg terlihat hanya pepohonan dan air mengalir,yg terdengar hanya nyanyian burung dan suara aliran air ataupun udara yg memainkan ranting- ranting di gunung itu.

Di sisi lain,didekat pondok yg berada di dekat tebing,tampak hyuka yg masih mencari para saudaranya kian kemari.

"Bang njunnnn...bang Binnn!!hyunnn!! Gyuuuu!!"hyuka terus berteriak dan berteriak,ia berlari kesana kesitu dan kesini hingga langkah nya terhenti ketika melihat keempat saudara nya tengah tergeletak tak sadarkan diri di dekat semak-semak di samping tepi tebing.

Hyuka sontak berlari ke semak-semak itu, ia tak mengeluarkan sepatah kata ataupun teriakan,ia sepertinya sudah sangat kelelahan.

"Bang njun..bang bin...Gyu..Hyun.."hyuka mengecek kondisi satu persatu saudaranya.

Seketika raut wajah cemas hyuka berganti menjadi lega.

"Untunglah,terimakasih Tuhan..terima kasih.."hyuka tak bisa menahan air matanya lagi,ia tengah memeluk soobin dan Taehyun.

Tak lama kemudian hyuka melepaskan pelukannya,ia lalu menggendong satu persatu saudara nya itu dan membawanya ke pondok.

Yeonjun adalah yg terakhir di gendong hyuka,hyuka tampaknya sudah kehabisan tenaga,bagaimana tidak,ia tak tidur sedikitpun,ia sangat cemas dan takut apabila terjadi sesuatu dengan saudara- saudaranya.

Hyuka menyandarkan yeonjun ke dinding pondok,sederet dengan ketiga saudara lainnya.

Seketika atensi hyuka terfokus dengan sebuah daun kering yg di pegang yeonjun.

"Apa ini.."hyuka mengambil daun kering itu,seketika raut wajah nya tampak kesal.

"Hmm..berapa lama aku bisa melindungi mereka?...aku tidak tahu bisa berapa lama, tapi aku akan melindungi mereka selalu walaupun harus mengorbankan jiwa ku kepada iblis sekalipun.."hyuka membaca tulisan yg tertulis di daun itu,lalu ia melihat satu persatu saudaranya.

Waktu berlalu,sore pun datang,namun keempat manusia itu masih belum bangun,dan anehnya para staf tidak tahu bahwa hyuka sudah menghilang.

Langit biru perlahan mulai berganti menjadi oranye,cahaya senja menyelip di antara ranting-ranting pepohonan yg ada di gunung itu,tampak hyuka yg sedang duduk menghadap tebing yg dalam lagi rimbun.

Beberapa menit kemudian terlihat soobin yg tengah membuka pelan matanya.

"Ini dimana.."fikir soobin,ia melihat ke sekitarnya,perhatian nya terhenti ketika melihat hyuka yg sedang termenung menatap senja.

"Hyuka.."ucap soobin di dalam hati,ia menatap sendu punggung hyuka.

Perlahan soobin bangkit dan berjalan ke dekat hyuka.

"Hyuka.."soobin memegang pundak hyuka yg tengah duduk.

Mendengar suara soobin,hyuka sontak melihat ke belakang,seketika air matanya jatuh berbarengan dengan senyum di wajahnya.

"Abang...!!"hyuka langsung memeluk pinggang soobin,ia meletakkan kepalanya di perut soobin.

"Hyuka..jangan menangis,Abang sudah di sini,Abang tidak apa-apa jadi jangan menangis lagi,oke..?"soobin merasakan baju bagian perut nya basah karna air mata hyuka,ia lalu mengelus pelan pucuk kepala hyuka.

"Tidak..aku tidak mau..bagaimana jika saat aku lepaskan,Abang tiba-tiba menghilang seperti kemarin..aku tidak mau ditinggalkan lagi..tidak lagi.."hyuka memeluk soobin sembari menggeleng- gelengkan kepalanya.

Mendengar ucapan hyuka yg begitu memilukan,soobin tak kuasa lagi menahan air matanya,satu tetes dua tetes dan seterusnya air matanya jatuh membasahi pipi dan bajunya.

Soobin tersenyum pilu.

"Tidak hyuka..tidak ada yg akan meninggalkanmu..Abang akan selalu bersama hyuka,begitu juga dengan yg lain, kami akan tetap bersama hyuka..tidak akan pergi ke mana-mana,jadi jangan menangis lagi,yaa.."soobin berbicara sembari menepuk pelan punggung hyuka.

"Eung..benar seperti itu..harus seperti itu.." hyuka mengeratkan pelukannya.

Mendengar percakapan hyuka dan soobin, serta melihat yg sedang terjadi,ketiga orang yg dikira masih tertidur tak bisa menahan perasaan dan emosinya lagi,
mereka bertiga menangis dengan mata tertutup.

"Kai..maafkan..maafkan aku.."ucap Beomgyu di dalam hati,ia memegang erat dadanya.

"Kai..jangan takut,Abang tidak akan pergi meninggalkanmu..tidak akan.."fikir yeonjun sembari mencoba bertahan berpura-pura tidur.

"Kalian sedang apa?"Taehyun tak kuat lagi menahan perasaannya,ia pun berdiri dan berusaha berbicara seperti biasanya,ia menguatkan hati dan raga nya,ia langkah kan kaki nya pelan ke tempat soobin dan hyuka.

"Hyun.."hyuka melepaskan pelukannya dan langsung berjalan ke dekat Taehyun, tanpa mengatakan apapun hyuka langsung memeluk Taehyun yg lebih rendah darinya.

"Kamu kenapa hyuka,kenapa menangis, kami tidak apa-apa kok..jangan menangis"
Taehyun masih berusaha kuat,ia menekan perasaannya untuk tak ikut menangis,ia berusaha menjadi sosok tegar,tetapi tidak ada yg tahu bahwa hati nya yg paling rapuh.

🌻🌻🌻🌻
6 september 2022

Isola Fantasma /Pulau Hantu [TXT] TAMAT❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang