Isola Fantasma /Pulau Hantu [TXT] TAMAT❗

Harapan Lebih Baik Daripada Kenyataan Pahit?

Malam berlalu mengkhawatirkan bagi kelima hantu tampan dan diva yg disuruh pulang dan beristirahat, hingga cahaya matahari pagi datang menghampiri dan keenam makhluk yg tak bisa tidur itu pun bergegas keluar dari kamar mereka untuk mencari siapapun dan bertanya apa yg sebenarnya yg sedang terjadi.

Roh gunung dan baek hyun yg sedang duduk di meja besar pun langsung menjawab dan menjelaskan kepada keenam makhluk yg penasaran.

"Jadi..perkiraan nya di dunia manusia saat ini,sepertinya semakin krisis dan perang terjadi di mana-mana..selain hal itu..kami juga tak tahu apa-apa.." tutup roh gunung setelah penjelasan panjang.

Kelima hantu tampan dan diva seketika terdiam mendengar nya.

Tampak jelas kekhawatiran di wajah mantan anggota txt itu,kekhawatiran akan keluarga mereka yg masih hidup di Korea Selatan.

"Ku mohon..kalian semua harus baik-baik saja.." batin kelima hantu tampan serentak.

Dan seharian mereka habiskan dengan fikiran mereka masing-masing,sedangkan diva pergi ke tempat lue untuk mengetahui lebih banyak kenyataan.

Sedangkan di rumah batu milik wulei, terlihat wulei yg sedang berdiri di atas batu-batu yg berjejer,ia sedang melihat ke lautan,perlahan ia teringat dengan masa lalunya yg menyakitkan,masa lalu yg juga memiliki hubungan dengan peperangan.

"Dulu..kami terpaksa meninggalkan kampung halaman karna perang yg tak kunjung usai..ku kira takkan ada perang lagi di dunia..tapi..tapi sepertinya semua hal di dunia kembali ke awal..perperangan dan pengorbanan..ujung-ujungnya semua itu hanya akan menyusahkan rakyat biasa dan merenggut banyak korban jiwa..kali ini kemana para korban tak bersalah dan tak berdaya itu akan pergi menyelamatkan diri mereka?" batin wulei,tampak jelas ekspresi sendu terlukis di wajah tampannya.

Sama seperti yg lainnya,ketiga makhluk yg tinggal di rumah angker tentunya juga memikirkan tentang rudal dan perang di dunia manusia.

"Separah apa perang nya hingga rudal bisa jatuh di pulau terpencil ini.." gumam yarcha.

"Kurasa sudah di tahap di mana perjanjian perdamaian tak berguna lagi.." sahut qeqe.

"Kenapa para manusia harus saling berperang dan saling menyakiti? padahal hidup dengan damai dan aman kan kehidupan yg terbaik.. kenapa mereka malah memilih hidup yg menyulitkan seperti itu..manusia sangat aneh.." sambung lariee memasang wajah heran.

Yarcha mengelus pelan rambut lariee "Itu karna manusia punya hawa nafsu..hawa nafsu yg terus dibiarkan tak terkendali..mereka menyebutnya hak hidup bebas semau mereka tanpa kekangan apapun..sifat tanpa aturan itulah yg membuat mereka tak pernah puas dan selalu serakah.. mereka menginginkan kekayaan lebih..tanah yg luas..dan mereka tidak akan bisa berhenti..mereka akan menumpahkan darah dimana-mana hanya untuk memuaskan hawa nafsu mereka..itulah manusia.." jelas yarcha.

Qeqe mengangguk setuju "Hahh.. sudahlah..lagipula hal itu bukan urusan kita..pada wujud roh tanpa tubuh nyata ini..kita tak bisa berbuat apapun atau ikut campur dengan urusan manusia..lebih baik kita memikirkan apa yg akan kita makan nanti malam.." Qeqe lalu berjalan masuk ke dalam rumah.

Sedangkan lariee tengah memperhatikan yarcha yg sedang sibuk tenggelam dalam fikiran nya sendiri,lariee tahu jelas ekspresi cemas di wajah yarcha saat ini,lariee lalu meraih dan menggengam hangat jari-jemari yarcha yg besar.

"Tidak apa-apa paman..para manusia pasti akan baik-baik saja.. menurut ku tidak semua manusia itu tak terkendali..setidaknya satu dalam lima puluh orang..pasti ada yg berkeyakinan akan aturan harus selalu ada untuk mengikat sifat-sifat dan tindakan manusia itu sendiri.. jadi paman jangan cemas lagi..eng"
lariee tersenyum hangat membujuk yarcha.