PAMAN,AKU AKAN MENIKAHIMU!

5 1 0
                                    

Masih di hari yg sama dan kebingungan yg sama bagi yarcha dan qeqe yg sedang saling tatap dengan Lariee.

"Paman..bibi..sedang kabur atau bersembunyi?" tanya Lariee dengan nada polos dan mata putih nya yg kedalamannya tak bisa diukur.

Qeqe dan yarcha saling melirik satu sama lain sambil menampilkan ekspresi bertanya.

"Qeqe..perkiraan ku benar kan..dia harimau putih kan?" tanya yarcha di dalam hatinya,ia bisa melakukan itu karna ia terikat kontrak budak dengan qeqe.

Qeqe menggeleng pelan pada yarcha "Tidak yarcha..dia setengah..setengah hantu dan setengah harimau putih.." sahut qeqe di dalam hatinya.

Sedangkan Lariee masih memandangi kedua roh itu dengan lekat "Tapi.. paman bibi tahu kan..itu rumah si hitam.." ucap Lariee sembari berjalan menuju sebuah kursi yg ada di depan halaman rumah angker,gadis itu lalu duduk di kursi itu,atensinya tak teralihkan dari qeqe dan yarcha sedikitpun.

Qeqe dan yarcha kembali melihat satu sama lain "Si hitam?roh kegelapan?" batin qeqe dan yarcha serentak.

Dan saat qeqe yarcha menoleh kembali ke Lariee untuk menjawab ucapan Lariee,kedua roh itu malah terheran saat melihat Lariee yg sudah tertidur lelap di kursi goyang yg baru saja selesai dibuat oleh yarcha menggunakan kayu pohon yg ditebang baek hyun secara tak sengaja dulu.

"Dia tertidur.." ucap yarcha pelan pada qeqe.

Qeqe tersenyum tipis "Ya..si putih tidur.."qeqe lalu berjalan masuk ke dalam rumah angker untuk kembali berbenah.

Sedangkan yarcha mengikuti di belakang " Qeqe..apakah tak apa-apa membiarkan nya di sini?walaupun setengah..dia tetap berbahaya kan?"
tanya yarcha.

"Gapapa..si putih cuma anak kecil biasa.." sahut qeqe sembari melirik Lariee di sela aktivitas berberes nya.

Dan akhirnya yarcha pun pasrah,ia lalu ikut membantu qeqe membersihkan rumah angker.

Waktu terus berjalan hingga jam makan siang datang,nampak qeqe dan yarcha yg sudah selesai membuat meja serta kursi dari papan pohon yg ada di hutan angker,mereka berdua lalu mengumpulkan buah-buah liar yg tumbuh di hutan rimbun yg ada di samping hutan angker.

Dan ketika semua buah liar serta air minum telah tersaji di atas meja besar di depan qeqe dan yarcha,qeqe menyikut lengan yarcha sambil melirik Lariee yg masih tidur.

"Apa?"tanya yarcha heran.

" Bangun kan si putih..dia pasti lapar.."titah qeqe.

"Hm..oke.." Yarcha langsung menurut karna ia juga mengira Lariee akan merasa lapar saat ini.

Yarcha lalu berjalan mendekat ke Lariee.

"Si putih..ba.." Yarcha ingin membangunkan Lariee,namun tiba-tiba Lariee membuka matanya dan ia langsung bertatapan dengan yarcha yg jaraknya cukup dekat.

Yarcha terdiam melihat mata putih yg tengah menatapnya,ia tak berkedip ataupun bergerak.

"Paman.." panggil Lariee pelan dan membuat yarcha terhentak dari lamunannya.

"Ha?ah,ayo makan..kamu lapar kan.. si putih.." ajak yarcha sambil mengangkat Lariee dengan kedua tangannya lalu ia meletakkan Lariee ke kursi samping qeqe.

Lariee tak bisa berkata apa-apa saat yarcha mengangkat nya tadi,itu adalah pertama kalinya ada yg mau dekat dengannya dan menyentuh nya.

"Ayo makan..si putih.." qeqe memberikan satu buah liar ke telapak tangan Lariee.

Lariee menatap lekat buah liar itu kemudian mengalihkan pandangannya ke qeqe dan yarcha yg duduk di samping kiri dan kanannya.

Gadis putih itu lalu terdiam sejenak seolah tengah memikirkan sesuatu hingga membuat qeqe dan yarcha heran.

Isola Fantasma /Pulau Hantu [TXT] TAMAT❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang