Di sisi lain Kaelen menatap tak percaya pada Sera yang menghabisi sekelompok Eclipse Syndicate. Dengan kedua mata yang terbelak dan mulut yang sedikit terbuka.
"Bagaimana Lady Ravenscorft bisa berada di sini?" Gumam Kaelen dengan heran.
Sedangkan Lucian hanya bergeming. Dengan kedua matanya tak pernah lepas dari pergerakan Sera yang membunuh satu persatu anggota kelompok tersebut. Dia juga bertanya-tanya apa yang dilakukan gadis itu di sini.
Namun, saat Sera sedang sibuk menghabisi kelompok tersebut. Salah satu matanya tak sengaja menatap kedua orang yang sedang duduk di ujung Gudang tersebut.
"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" Ucap Sera seraya mengangkat sebelah alisnya.
Seketika Lucian mengalihkan matanya ke arah lain. Sembari mengangkat kedua bahunya dengan santai. "Anggap saja sedang bersenang-senang."
"Hah?" Ucap Sera dengan menaikkan salah satu alisnya.
Namun, dengan cepat Sera melemparkan pedangnya. Saat ujung matanya tak sengaja menangkap suatu pergerakan yang mencurigakan. Sontak pedang yang di lemparkan oleh Sera menusuk ke arah salah satu anggota Eclipse Syndicate yang hendak menyerangnya.
Tak lama pedang tersebut tertarik. Lalu kembali lagi ke tangannya. Lucian yang melihat itu hanya menampilkan senyum tipisnya. "Kau sendiri apa yang kau lakukan di sini?"
"Anggap saja sedang membantu menyelesaikan masalah sepele yang sedang di tangani kekaisaran." Jawab Sera seraya menjauhkan tubuhnya. Saat sebuah pisau terlempar ke arahnya.
Lantas Sera mengayunkan pedangnya dengan cepat. Pada orang yang melempar pisau tersebut padanya. Lucian yang mendengar jawaban tersebut. Seketika menganggukkan kepalanya pelan. Dengan salah satu sudut bibirnya tertarik ke atas.
Sontak Sera kembali menolehkan kepalanya pada kedua orang yang sedang terduduk tersebut dengan heran. "Kalian tertangkap?"
Namun, saat Lucian hendak menjawab. Tiba-tiba Kaelen menyelanya dengan cepat. Hingga membuat Lucian melirik ke arah Kaelen. Dengan mendelikkan matanya.
"Iya, Lady. Kami tak sengaja tertangkap saat memantau daerah Delyn." Jawab Kaelen
Sera yang mendengar perkataan tersebut hanya tersenyum sinis. "Tidak, aku sangka. Ternyata kalian selengah ini." Cemooh Sera.
"Ya?" Ucap Kaelen dengan terkejut.
"Sialan" Umpat Sera dengan kedua matanya yang menatap tajam.
Saat salah satu anggota Eclipse Syndicate lain melemparkan belati miliknya ke arahnya. Hampir saja ia terkena belatinya. Jika ia tidak menghindar saat itu juga. Lantas Sera dengan cepat mengincar orang tersebut. Lalu mengayunkan pedangnya dengan cepat.
Sera terus menyerang tanpa henti orang-orang yang menyerangnya dari berbagai arah. Namun, terkadang Sera mengeluarkan decak kesal saat orang-orang itu terus berdatangan. Lalu menyerangnya tanpa henti. Sebenarnya berapa banyak anggota Eclipse Syndicate ini.
Lucian yang mendengar decakan Sera. Seketika menarik salah satu sudut bibirnya ke atas. "Kelompok mereka memilik banyak anggota. Itu sebabnya tak akan ada habisnya jika kau menghabisinya seorang diri."
Lantas Sera menatap tajam pada Lucian yang tersenyum miring padanya. "Setidaknya aku tak berdiam diri seperti dirimu."
Lucian kemudian mengangkat kedua alisnya. Seraya mengangkat kedua bahunya dengan acuh. "Baiklah, sudah cukup bersenang-senangnya." Ucap Lucian dengan ringan seraya bangkit dari duduknya.
Sontak tali yang mengikat kedua tangannya pun tiba-tiba terputus. Hingga membuat para anggota Eclipse Syndicate membelakkan mata mereka dengan sempurna. Kaelen yang melihat itu pun seketika menatap datar pada Lucian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Conqueror of Blades and Hearts
FantasySatu-satunya harapan Sera adalah diakui dan dicintai oleh putra mahkota. Demi pengakuan dan cinta dari sang Putra Mahkota membuat Sera melakukan segalanya termasuk merencanakan pembunuhan terhadap Eva. Ketidaksukaan Sera terhadap Eva yang membuat at...