CHAPTER 66

8.7K 923 13
                                    

Aula persidangan pengadilan kekaisaran terasa tegang. Cahaya yang masuk dari jendela-jendela tinggi punmenerangi ruangan yang luas.

Di tengah-tengah ruangan yang megah Eluned berdiri dengan tangan terikat. Serta pandangannya yang terpaku ke lantai. Sebelumnya Eluned dinyatakan bersalah atas tuduhan yang mengejutkan semua orang.

Eluned terbukti merencanakan penculikan dan pembunuhan terhadap Sera. Bukti-bukti yang diajukan pun terbukti sangat kuat. Terutama saat para prajurit bayaran yang terlibat dalam rencana itu mengeluarkan sebuah surat transaksi dan perjanjian di antara mereka.

Surat perjanjian itu menjadi bukti krusial yang menguatkan dakwaan terhadap Eluned. Dokumen itu menyatakan secara jelas tujuan mereka yang terkait dengan rencana jahat tersebut.

Sera yang menghadiri di persidangan tersebut. Hanya bisa menampilkan raut wajah datar. Meskipun begitu dalam dirinya masih ada kebingungan yang mendalam.

Dia masih tidak bisa percaya bahwa monster-monster yang menyerangnya sebelumnya. Ternyata merupakan bagian rencana dari Eluned yang meminta bantuan seorang penyihir hitam.

Rasa lelah yang melanda Sera menjadi lebih terasa saat dia menghela nafas dengan berat. Setelah persidangan itu berakhir. Sera melangkah menuju sebuah taman dengan ditemani oleh Ardan.

Saat berada di taman yang tenang. Sera bisa merasakan hembusan angin yang menyegarkan. Namun, pikirannya masih terhimpit atas apa yang terungkap dalam persidangan tadi.

"Aku masih tak bisa mempercayainya sampai sejauh ini." Ucap Sera dengan suara yang pelan.

Ardan melirikkan mata pada Sera. Lalu kembali meluruskan pandangannya. "Itu karena rasa iri dan cemburu yang membuatnya seperti itu."

Sera menganggukkan kepalanya. Di kehidupan sebelumnya pun dia juga pernah melakukan hal itu. Lantas Sera membalikkan badannya 90 derajat pada Ardan.

"Tapi apa kau tidak merasa aneh dengan monster-monster itu?" Ujar Sera sambil memiringkan kepalanya.

Ardan hanya menghela nafas panjang. "Monster itu Shadowfang Ravager. Mereka diciptakan menggunakan kekuatan sihir manipulasi bayangan. Tapi aku masih harus menyelediki apa orang itu adalah orang suruhan yang sama atau ada maksud lain dia mengincar pedangmu."

Sesaat Sera mengerutkan keningnya. "Sejak kemarin kau selalu bilang orang-orang yang mengacau itu adalah suruhan orang itu. Sebenarnya orang itu siapa?"

"Draven shadowsoul. Dulunya dia melayani Dewi Valaria dengan sangat loyal. Namun, suatu hari dia mengetahui sesuatu yang tak seharusnya dia ketahui. Dari sana dia memiliki ambisi untuk berkuasa." Jelas Ardan secara singkat.

Sontak Sera membulatkan bibirnya. "Apa dia sama sepertimu?"

Ardan kemudian menganggukkan kepalanya pelan. "Sayangnya, Dewi Valaria menyegel kekuatannya. Tapi meski begitu dia masih berambisi untuk berkuasa bagaimana pun caranya."

*****

Di tempat yang berbeda, Eluned sedang digiring oleh sekelompok prajurit dan beberapa kesatria tiba-tiba terhenti. Saat mereka tak sengaja berpapasan dengan Eva.

Lantas para prajurit dan kesatria itu seketika menundukkan kepala mereka dengan rendah secara serentak. Yang kemudian di balas anggukkan kecil oleh Eva. Sedangkan Eluned yang melihat itu refleks berdecih.

Kemudian Eva mengalihkan pandangannya pada Eluned yang menatapnya dengan tajam. "Tatapanmu seolah seperti mengejekku." Tukas Eluned dengan tajam.

Mendengar itu sontak Eva mengerjapkan matanya. "Bagaimana bisa anda mengatakan seperti itu, Lady."

The Conqueror of Blades and HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang