"Hukum mati para penjahat itu!"
"Mereka menjual anak-anak kami ke para bangsawan di benua lain!"
"Mereka juga melecehkan para perempuan!"
"Hukum mati para penjahat itu!"
"Betul, hukum mati para penjahat itu!"
Sera menatap datar orang-orang yang tersisa dari kelompok Eclipse Syndicate yang sedang diadili di pengadilan kekaisaran saat ini. Karena kejahatan yang mereka lakukan sudah berkali-kali lipat.
Selain menjual anak-anak dan melecehkan para perempuan. Mereka pun ketahuan memeras pendapatan dan melakukan kekerasan pada para rakyat Delyn. Tanpa di duga mereka juga menjual pasokan senjata kekaisaran yang mereka curi dari Distrik militer secara illegal ke benua lain.
Itu sebabnya pengadilan kekaisaran memutuskan untuk membuka sidang tersebut secara umum. Sera seketika mengerjapkan matanya. Saat telinganya tak sengaja mendengar suara bisikan dari arah sampingnya.
"Kudengar katanya dia yang membantu Putra Mahkota menyelesaikan masalah ini."
"Bukankah dia dan Putra Mahkota juga yang menyelesaikan masalah di Hutan Eldermyst sebulan yang lalu. Kali ini dia juga membantu Putra Mahkota menyelesaikan masalah ini."
"Kalian tahu kalau ada rumor di kalangan rakyat biasa. Kalau dia Putri Mahkota yang sebenarnya."
"Apa? Memangnya Putra Mahkota sudah memilihnya?"
"Bukannya yang akan menjadi Putri Mahkota itu kerabat jauh dari Baginda Ratu?"
"Apa? Aku pikir Lady Quickbeam akan menjadi Putri Mahkota. Pasal beberapa hari yang lalu. Baginda Ratu tampak sangat dekat dengan Lady Quickbeam."
Sera yang mendengar bisikan-bisikan itu. Sontak menghela nafasnya panjang. Setelah kejadian sehari yang lalu. Di mana kabar mengenai kelompok Eclipse Syndicate telah tertangkap pun. Langsung tersebar luas di wilayah ibukota.
Karena Lucian dan dirinyalah yang menyelesaikan masalah tersebut. Banyak para rakyat yang tak berhenti mengucapkan rasa terima kasih kepada mereka. Karena selama ini kelompok Eclipse Syndicate sudah benar-benar meresahkan seluruh rakyat di ibukota.
Walau ada beberapa anak yang sudah mereka jual. Saat itu Lucian menjanjikan kepada para keluarga korban. Kalau dia akan membawa anak-anak itu kembali ke keluarga mereka bagaimana pun caranya.
"Nona." Ucap Aria dengan lembut.
Sontak Sera menolehkan kepalanya pada Aria yang menatapnya dengan khawatir. "Apa Nona baik-baik saja?" Tanya Aria dengan pelan.
"Aku baik-baik saja." Jawab Sera dengan tersenyum tipis. Sesaat Sera melirik sekilas sidang yang tengah berlangsung tersebut.
"Ayo, kita kembali saja." Ucap Sera seraya bangkit dari tempat duduknya.
"Anda tak ingin mendengar keputusan akhirnya, Nona?" Tanya Aria dengan bingung.
"Aku sudah tahu hukuman apa yang mereka kasih." Ucap Sera seraya berlalu meninggalkan tempat tersebut. Sontak Aria langsung bangkit dan berjalan cepat menyusul Nonanya.
*****
Di lain tempat dua orang berjubah hitam berlari sangat cepat. Menghindari sesuatu yang mengancam nyawa mereka berdua. Walau salah satu dari mereka sesekali menolehkan kepalanya ke belakang.
Namun seketika larian mereka terhenti. Saat seekor Phoenix muncul di hadapan mereka. Lantas salah satu mereka dengan cepat mengeluarkan sihirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Conqueror of Blades and Hearts
FantasySatu-satunya harapan Sera adalah diakui dan dicintai oleh putra mahkota. Demi pengakuan dan cinta dari sang Putra Mahkota membuat Sera melakukan segalanya termasuk merencanakan pembunuhan terhadap Eva. Ketidaksukaan Sera terhadap Eva yang membuat at...