Chapter 7 : Lanjut ronde kedua

3.2K 30 0
                                    

Cahaya matahari sudah menyinari pemandangan Amerika pagi ini. Jam dinding hotel sudah menunjukkan pukul 9.00 pagi bagian Brooklyn.

Sean dan Elina masih dalam nafsu birahi yang tinggi. Mereka masih saja terus bergelut di ranjang. Melanjutkan percintaan panas mereka untuk ronde ketiga kali bagi mereka.

Satu ronde panjang pada malam pertama pernikahan. Dan dua ronde pada pagi hari.

Morning sex maybe.

Ronde ketiga kali ini Sean memaksa Elina untuk memposisikan tubuh wanita itu berada diatasnya.

Women On Top! Pinggul Elina masih dinaikturunkan oleh tangan kekar Sean. Posisi ini sangatlah nikmat. Hal itu semakin membuat ia semakin bergairah. Ketegangan pada batang kemaluan milik Sean semakin mengeras. Inti milik wanita itu terus berkedut sambil menjepit dan menghimpit batangnya.

Oh my God.

"Aaahhh..."

Desahan mereka saling bersahutan satu sama lain. Gesekan dari inti penyatuan tubuh mereka mengaungi kamar. Elina yang merasa akan keluar mengerang keras saat sensasi orgasme datang kembali menghampirinya. Ia sudah tidak tahu berapa kali ia orgasme. Ia tidak menghitungnya. Cairan kental itu membasahi inti miliknya. Mengalir membasahi paha keduanya.

Elina merasa sangat kelelahan. Ia langsung mendaratkan kepalanya pada dada telanjang Sean yang mengkilap seksi karena keringat.

Tidak keberatan pada Elina yang langsung terkulai begitu mendapatkan pelepasan. Sean merapikan rambut wanita itu yang berantakan dan mengecup lembut pucuk kepala Elina.

"Aku belum keluar, honey."

"Cukup Sean, aku sudah lelah."

"Sekarang biarkan aku yang bekerja. Kau cukup menikmati saja, honey." Sean mengecup pelan kening Elina.

Pria brengsek ! Berperilaku lembut jika ada keinginannya belum tercapai.

Sean yang belum mendapatkan pelepasan langsung membalikkan keadaan. Kini Sean yang memegang kendali akan wanita yang dibawahnya.

Pria itu mengarahkan batangnya yang sudah mengacung pada inti Elina yang sudah basah. Ia kembali memasukkan benda jantan itu ke dalam kewanitaan yang sangat sulit untuk ditembus. Padahal ini sudah dua kali ia menerobos masuk.

Lubang surgawi Elina masih begitu rapat.

Butuh beberapa menit untuk mendorong masuk batangnya yang besar kedalam liang senggama milik wanita tersebut.

Holy fuck !!

"Ngghhhh."

Elina masih meringis perlahan kala kejantanan Sean sudah penuh dan sesak di dalam intinya. Tapi kesakitan itu hanya sementara ketika kenikmatan sudah bisa ia rasakan kembali. Pria itu langsung menggoyangkan pinggulnya dengan tempo cepat seperti biasa. Ini sungguh nikmat luar biasa bagi Elina. Tangan Sean mulai meremas lagi payudara yang menjadi bagian favoritnya. Sesekali mengulum benda kenyal itu. Memelintir puting pink yang menegang. Ia terus bergerak keluar masuk memompa inti Elina dengan gerakan cepat dan semakin liar. Elina hanya bisa mendesah kenikmatan sembari meremas rambut Sean kencang.

Astaga tuhan.

Seperti biasa ini nikmat sekali.

Goddam. 

Mereka berdua benar-benar lupa waktu jika sudah bersetubuh. Sean terus menghentakkan pinggulnya menghujam inti milik Elina dengan sangat brutal. Sambil mempercepat temponya dan menusuk batangnya begitu dalam ketika ia sudah berada di puncak birahi.

Ia merintih kenikmatan begitu akan mendapatkan pelepasan sebentar lagi. Dalam keadaan yang sudah waras, ia langsung mencabut batangnya untuk tidak menyemprotkan ke dalam inti milik Elina.

REVENGE DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang