Chapter 11

614 63 49
                                    

Jihane dan Nino langsung pulang bersama ke apartemen Jihane setelah mendapatkan Lasagna Gulung dan juga Macaroni Panggang yang sengaja Nino titip ke rekan bisnisnya.

"Mah nih si Nino beliin Lasagna Gulung sama Macaroni Panggang buat Mama sama Papa.. buat oleh oleh ke Semarang nanti" ucap Jihane sembari memberikan dua paperbag kepada sang mama sementara Nino duduk di ruang tamu

"Ih repot repot segala, Ninonya mana ?" Tanya Mama Jihane kemudian

"Ada di ruang tamu, biasa lagi sibuk sama istrinya ga bakalan bisa diganggu dia" ucap Jihane ngasal

"Ih kamu tuh ngomongnya dek ! Ga boleh gitu, masa anak Mama jadi pelakor" ucap Mama Jihane sembari bergidik geli membayangkan jika sang anak menjadi pelakor dan merebut suami orang

"Ya Nino emang gitu, dia kalo udah sama Hp tuh udah ga bisa diganggu, hpnya itu kan ya istrinya ma.." ucap Jihane menjelaskan sembari terkekeh karena melihat raut wajah mamanya

"Ya udah sana kamu temenin dulu, mama mau masukin Macaroni Panggang sama Lasagna Gulungnya ke kulkas" usir Mama Jihane kemudian

Lalu Jihane pun pergi ke ruang tamu untuk menemani Nino yang tengah asyik dengan ponselnya. Ia langsung bergelayut manja di lengan Nino sementara Nino cuek saja.

"Yang.." panggil Jihane kemudian

"Hmm" jawab Nino

"Yang.." panggil Jihane lagi

"Hmm" jawab Nino lagi

"Yaaaaang.." panggil Jihane lagi yang tentu saja langsung membuat Nino menoleh

"Apa sayang ?" Tanya Nino kemudian

"Nah gitu dong ! Orang dipanggil pacarnya juga malah hmm hmm doang kayak Nisa sabyan aja" jawab Jihane

"Apa ? Kenapa ?" Tanya Nino lagi dan kini ia berhadapan dengan Jihane yang duduk disebelahnya

"Ditanyain Mama tadi" jawab Jihane

"Terus ?" Tanya Nino dengan serius

"Aku jawab aja kamu lagi sibuk sama istri kamu" jawab Jihane sembari terkekeh kemudian

"Loh kok gitu kamu jawabnya ? Kan aku daritadi disini ? Lagian juga istri darimana ? Ngarang aja deh kamu !" Protes Nino sembari mengacak acak rambut Jihane dan Jihane pun hanya terkekeh sembari berusaha menghindari Nino

"Ya abiskan kamu kalo sama hp kamu tuh gitu, aku panggil aja jawabnya hmm doang.. harus dispam dulu baru deh mau nanggepin aku" ucap Jihane memprotes Nino yang selalu mengabaikannya jika sedang memegang ponselnya

"Ini kan karena aku sambil kerja, sayang.. makanya aku fokus pegang hp" jawab Nino

Tak lama kemudian Mama Jihane datang dengan membawakan sepiring lumpia goreng dan tahu petis beserta dua cangkir teh manis buatannya.

"Ayo dicicipi nak, buatan Tante ini" ucap Mama Jihane dengan sumringah

"Iya Tante makasih, ga usah repot repot padahal" ucap Nino yang sungkan pada Mama Jihane terlebih putrinya kini tengah bergelayut manja sembari menggamit lengannya

"Tante yang harusnya terima kasih, itu dibawain macaroni panggang sama Lasagna Gulung segala.. udah Tante taruh di kulkas buat besok dibawa pulang" ucap Mama Jihane sembari duduk dihadapan Nino

Mama Jihane langsung melirik kearah Jihane yang tengah bergelayut manja sembari menggamit lengan Nino.

"Adek, manja banget sih kamu !  Lepasin Ninonya biar dia cobain lumpia sama tahu petis buatan mama !" Protes Mama Jihane kemudian

You're So Fine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang