Dua hari sudah Nino menghilang, setelah Jihane memutuskan untuk menyudahi hubungannya sementara waktu dengan Nino. Nino lebih memilih mengasingkan diri, ia pergi dari hiruk pikuknya kota Jakarta ke Surabaya. Ia memilih Surabaya karena ia ingat bahwa Senja tinggal di Surabaya dan sebentar lagi sahabatnya itu akan menikah jadi ia lebih memilih menetap selama dua hari untuk memulihkan perasaannya.
Ponselnya sengaja di nonaktifkan, ia benar benar mengasingkan dirinya dari siapapun. Sekalipun Jihane, ia tak akan tahu dimana Nino berada saat ini.
"Ji, udah dapet kabar dari Nino ?" Tanya Tasya disambungan telfonnya dengan Jihane
"Belum kak, nomornya ga aktif" jawab Jihane
Jihane bukan tak peduli, ia pun sama khawatirnya dengan Tasya terlebih Nino menghilang setelah ia memutuskan untuk menyudahi hubungan diantara keduanya sementara waktu. Berkali kali ia mencoba chat bahkan hingga telfon biasa dan SMS namun tetap saja Nino benar benar tak dapat dihubungi.
"Kalian lagi ada masalah ?" Tebak Tasya kemudian
"Ga, ga ada kok kak.. kita baik baik aja tapi ya ga tau ini dia tiba tiba ngilang gitu aja.. ga pulang kesini dan ga ngasih kabar sama sekali" jawab Jihane berbohong karena ia tak mau juga kena sasaran amukan Tasya bila tau apa yang sebenarnya terjadi
"Kak.." panggil Jihane kemudian sesaat setelah Tasya hening
"Iya, kenapa ji ?" Tanya Tasya
"Udah coba tanya Tere ? Mana tau, Tere tau dimana Nino.. kan mereka sering ke proyek bareng dan ya kadang juga seruangan" ujar Jihane memberitahu pada Tasya yang tentu saja Tasya tak bodoh, dengan ucapan Jihane barusan adalah bukti nyata keduanya sedang bermasalah
Tasya menghela nafas karena tentu saja ia akhirnya bisa menebak bahwa Nino menghilang karena memang sedang bermasalah dengan Jihane meskipun ia tak tahu apa masalahnya.
"Ya udah nanti aku coba tanya Tere" jawab Tasya kemudian
Tak lama dan tak perlu berbasa basi lagi, Tasya pun langsung menutup sambungan telfonnya.
"Gimana sayang ?" Tanya Tarra kemudian sembari mengusap kepala Arunika yang tengah berbaring di pahanya dan sudah tertidur pulas
"Kayaknya Jihane sama Nino lagi ada masalah, ini sih tebakan aku doang ya.. soalnya tadi Jihane malah nyuruh aku coba tanya sama Tere.. mungkin ga sih kalo Nino balikan sama Tere dan Jihane tau terus mereka berantem ?" Tanya Tasya balik sembari menaruh ponselnya kembali ke nakas
"Hush.. kamu sama adek sendiri kok buruk sangka gitu ? Mungkin aja Jihane cuma cemburu sama Tere, tapi masa dia ga tau kalo Tere udah pacaran sama Aghni ?" Tanya Tarra sembari terus mengusap kepala Arunika
"Ya aneh aja gitu sih yang, kamu kan tau bucinnya mereka kayak apa terus ya begini sampe Nino ngilang kan kayak ada sesuatu banget gitu diantara mereka" jawab Tasya sembari duduk dipinggiran tempat tidurnya tepat disisi sebelah kanan Tarra
"Ya udahlah udah ga usah dipikirin, kamu tuh lagi hamil.. inget itu, ga boleh sampe stress.. mereka udah gede, bisa nyelesaiin masalahnya sendiri.. kalopun Nino emang ada masalah sama Jihane karena Tere, aku yakin dia ngilang cuma buat ngerefresh otaknya.. ntar juga dia balik" ujar Tarra menenangkan istrinya yang terlalu khawatir karena tiba tiba saja adiknya menghilang tanpa memberikan kabar apapun kepadanya atau kepada orang rumah
"Iya sayang iya ya ampun posesif banget sih kesayangan aku ini.. pindahin dulu sayang, arunikanya.. habis itu kita istirahat.. besok kamu kan udah janji nemenin aku ke rumah sakit buat kontrol" ujar Tasya sembari ikut mengusap kepala Arunika dengan lembut lalu mencondongkan tubuhnya untuk menciumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
You're So Fine
Non-Fictionini kisah Nina Bastara Tjahjono yang akrab dipanggil Nino dengan segala konflik dalam hidupnya. Melanjutkan segala kerumitan yang ada di season 1 dengan judul "Are You My Sunshine ?". Akankah semuanya baik baik saja ? akankah Nino sembuh dari traum...