Setelah mendapat pesan singkat dari Tere, Aghni menjadi terlihat lebih murung. Ia nampak tak berselera, padahal sedang berkumpul juga dengan teman teman satu manajemennya.
Hal itu pun mengundang Lutesha yang merupakan salah satu teman karibnya menjadi penasaran, Luthesa langsung menghampiri Aghni dan duduk disampingnya sembari menopang dagunya dengan tangan sebelah kanannya sementara kepalanya menoleh ke arah Aghni.
"Nin, are you okay ?" Tanya Luthesa dengan berhati hati pada Aghni
Aghni hanya menjawabnya dengan senyum tipis bahkan hampir tak terlihat, Luthesa pun langsung menepuk paha Aghni dengan pelan. Aghni pun menoleh dengan raut wajah bertanya sementara Luthesa hanya diam memperhatikan wajah Aghni dengan seksama.
"Kenapa? Ada masalah?" Tanya Luthesa yang kini mengusap bahu Aghni dengan lembut
Aghni hanya menggeleng sementara Luthesa jadi mendengus melihat sikap Aghni yang tiba tiba saja menjadi murung.
Nichol yang merupakan teman satu manajemen Aghni pun menangkap gelagat Aghni yang nampak murung, ia pun segera mendekati Aghni dan langsung merangkulnya.
"Clubbing yuk" ajak Nichol tanpa basa basi sementara Aghni hanya menoleh dan mengerenyitkan dahinya,
"Sama temen temen yang lain, ya itung itung merayakan kesuksesan lu lah Ni" rayu Nichol namun Aghni tak bergeming, ia tetap diam tapi ia menganggukkan kepalanya
Nichol beserta Luthesa pun langsung berdiri dan mengulurkan tangannya, Aghni pun langsung menyambut uluran tangan itu. Ketiganya pun langsung beranjak pergi menuju ke sebuah club malam dengan menggunakan mobil milik Nichol.
Di sepanjang perjalanan, diam diam Luthesa memberi kabar pada teman teman yang lain (termasuk Taskya) untuk berkumpul di sebuah club elite di kawasan Kemang, Jakarta Selatan yang akan mereka sambangi dengan sedikit cerita bahwa Aghni nampak terlihat murung.
Dan beberapa teman satu manajemennya langsung mengiyakan ajakan Luthesa untuk berkumpul di club malam demi menghibur Aghni dan tak terkecuali Julian, yang digadang gadang merupakan mantan kekasih dari Aghni.
Sesampainya di sebuah club malam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan mereka pun langsung turun dan langsung masuk begitu saja karena kebetulan Nichol merupakan VVIP member disana dan tentu saja sangat mudah untuk mengaksesnya karena ia dengan sang owner merupakan teman akrab.
Aghni berjalan pelan mengekori Nichol dan Luthesa yang berjalan di depannya. Sembari sedikit menunduk, pikirannya menerawang menerka nerka tentang apa yang dipikirkan oleh Tere sehingga ia tiba tiba saja memutuskan hubungannya dengan Aghni disaat Aghni sedang merasa sayang sayangnya.
Hingar bingarnya suasana club malam itu tak mengganggu sedikitpun diamnya Aghni, sejujurnya hatinya pun remuk redam. Tak lama kemudian, sebuah panggilan telfon membuat ponselnya berdering. Tanpa melihat siapa yang menelfonnya, ia pun langsung mengangkat telfonnya.
"Halo" sapa Aghni kemudian
"Halo, Nin.. kamu dimana ?" Tanya seorang perempuan dengan suara manja yang familiar di telinga Aghni
"Hah? Ga kedengeran" ujar Aghni sedikit berteriak
"Kamu dimana ?" Tanya perempuan itu lagi
Aghni pun mengerenyitkan dahinya, ia langsung menjauhkan ponselnya untuk melihat siapa yang menelfonnya. Ternyata Jihane, ia pun langsung mendekatkan kembali ponselnya ke telinga.
"Chat aja Ji ? Ga kedengeran, disini berisik banget.. aku di Exodus" ujar Aghni memberitahu bahwa ia tak bisa mendengar ucapan Jihane karena suasana sekitar yang sangat berisik
KAMU SEDANG MEMBACA
You're So Fine
Non-Fictionini kisah Nina Bastara Tjahjono yang akrab dipanggil Nino dengan segala konflik dalam hidupnya. Melanjutkan segala kerumitan yang ada di season 1 dengan judul "Are You My Sunshine ?". Akankah semuanya baik baik saja ? akankah Nino sembuh dari traum...