Warning !
Chapter ini mengandung adegan 18++
Jika pembaca merasa tak nyaman, bisa langsung di skip saja.
Dan jika merasa belum cukup umur untuk membaca chapter ini, silahkan di skip.Terima kasih.
***
"Aku.. ga ngerti cara makenya, ini kayak termometer kan yang ? Diselipin ke ketek gitu ?" Tanya Jihane sembari sedikit berteriak dan menatap bingung testpack yang ada di tangannya
"Buka dulu pintunya yang" ujar Nino memerintah dan Jihane pun menyegerakan diri untuk membuka pintu kamar mandinya
"Kamu udah pipis ?" Tanya Nino kemudian
"Udah, ini pipis aku" ujar Jihane dengan polos sembari mengacungkan gelas plastik yang berisi air seninya
Nino langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi dan mengambil testpack yang Jihane pegang di tangan kirinya.
Nino langsung memeriksakan air seni itu dengan menggunakan testpack tanya banyak bicara lagi. Setelah menunggu beberapa saat, hasilnya menunjukkan 1 garis nyata dan 1 garis samar membuat Nino bingung. Karena jika memang Jihane hamil, maka garisnya akan 2 dan nyata.
"Kayaknya harus coba lagi deh, ga jelas ini garisnya 1 nyata 1 samar.. kalo negatif kan cuma 1 garis" ujar Nino pelan sembari tetap memperhatikan hasil testpack ditangannya
"Kenapa yang ?" Tanya Jihane kemudian
"Kamu pipis lagi deh, aku ambil testpack yang lainnya.. rusak kali itu testpack tadi ga jelas hasilnya" ujar Nino sembarang
Jihane hanya menurut dan kebetulan juga ia sedang ingin buang air kecil lagi. Jihane pun menutup dulu pintu kamar mandinya sementara Nino keluar untuk mengambil testpacknya.
Nino langsung masuk ke dalam kamar mandi dan mengecek kembali hasil urine dari Jihane untuk memastikan bahwa Jihane dalam kondisi hamil atau tidak. Beberapa saat kemudian, hasil yang keluar dari hasil testpack keduanya menunjukkan garis satu saja. Sekilas membuat Nino tersenyum tapi ia sendiri ragu karena sebelumnya ada hasil garis samar. Dan Nino akhirnya menyuruh Jihane untuk mengulang test sekali lagi. Setelah itu langsung menyuruh Jihane untuk mandi dan siap siap karena Nino akan membawanya ke Dokter.
"Yang kamu sekalian mandi deh, siap siap.. aku tungguin, cepetan" ujar Nino sembari bersiap keluar dari kamar mandi
"Mau kemana ?" Tanya Jihane kemudian
"Ya udah kamu ikut aja pokoknya, kamu mandi sana" titah Nino lagi dan Jihane pun hanya menurut
Jihane menyegerakan diri untuk mandi dan bersiap siap untuk Nino bawa pergi entah kemana yang Nino pun belum memberitahu padanya tentang tujuannya. Jihane hanya ikut dan menurut saja.
Sesampainya di dalam mobil barulah Nino memberitahu bahwa ia akan membawa Jihane ke dokter untuk memeriksakan dirinya. Tentu saja membuat Jihane berang.
"Mau kemana sih kita yang ?" Tanya Jihane kemudian sembari menoleh ke arah Nino dan memasang seatbeltnya
"Kita ke dokter ya yang" ujar Nino pelan sembari mulai melajukan mobilnya keluar dari area apartemen Jihane
"Kamu mau nyuruh aku pasang KB ? hah ?" Tanya Jihane kemudian, ia kesal dengan Nino yang tiba tiba saja mengambil keputusan untuk mengajaknya ke dokter padahal hasil testpack tadi sudah menunjukkan bahwa ia negatif hamil
KAMU SEDANG MEMBACA
You're So Fine
Non-Fictionini kisah Nina Bastara Tjahjono yang akrab dipanggil Nino dengan segala konflik dalam hidupnya. Melanjutkan segala kerumitan yang ada di season 1 dengan judul "Are You My Sunshine ?". Akankah semuanya baik baik saja ? akankah Nino sembuh dari traum...