Setelah pertengkaran kecil yang terjadi karena kecemburuan Aghni pada Jihane, keduanya pun kini sudah berbaikan karena Aghni yang berusaha menurunkan egonya dan mengerti bahwa Jihane dan Nino belum resmi putus.
Kini keduanya saling berpelukan, memberikan kenyamanan satu sama lain dan ditambah karena Aghni sedang sakit maka ia menjadi tambah manja pada Jihane.
"Ji, aku mau jelasin keadaannya.. kenapa bisa ada Tere disini.. aku ga mau kamu salah paham" ucap Aghni setengah merengek pada Jihane
Jihane hanya diam, ia tak merespon hanya saja ia mendengarkan setiap kalimat yang keluar dari mulut Aghni.
"Iya aku salah, aku ada telfonan sama Tere.. video call tapi pure cuma saling bertanya kabar.. karena kita putus baik baik ya ya udah kita jadi temen.. ternyata aku demam, ngigo dan itu masih kesambung sama dia pas video call itu makanya dia datang.. aku tadinya juga mau ngasih tau ke kamu, tapi ternyata kamu lagi sama Nino.. ya aku cemburu jadinya aku ga langsung kasih tau kamu" cerocos Aghni menjelaskan
"Hmm.. terus ?" Tanya Jihane sembari semakin mengeratkan pelukannya pada Aghni
"Pas paginya, aku minta dia pulang.. aku juga minta maaf kok karena udah ngerepotin dia terus ngasih tau kalo temen aku yang dokter mau datang, aku ga enak kalo ada dia takutnya temen aku itu ngeliat dia dikiranya kamu atau ga bakalan gimana gimana.. makanya Tere nurut, terus dia pulang.. tapi ya gitu, kita ga ngapa ngapain" ujar Aghni lagi
Jihane masih saja diam tanpa merespon Aghni, sejujurnya ia sudah sedikit mengantuk makanya ia minim respon. Tapi justru hal itu malah membuat Aghni semakin merengek padanya, membuat Jihane pun menjadi gemas.
"Ji, sungguh.. aku ga ada apa apa sama Tere.. aku udah selesai sama dia dan kita ga ngapa ngapain" rengek Aghni
"Iya Anin, aku percaya.. aku cuma agak ngantuk aja makanya ga respon, tapi aku denger kok kamu ngomong apa" ujar Jihane menenangkan Aghni "terus kamu ini mandi ga tadi ?" Lanjut Jihane bertanya pada Aghni
Aghni pun menggelengkan kepalanya dan Jihane langsung menghela nafasnya.
"Pantes bau asem, mandi gih.. kalo ga, aku lap-in aja badannya.. biar ga lengket sama keringet gini" ujar Jihane kemudian
Aghni pun menurut, tapi ia memilih untuk mandi saja di kamar mandi daripada tubuhnya di lap oleh Jihane yang ada nanti pikirannya travelling kemana mana.
Hampir 30 menit lamanya Aghni berada di dalam kamar mandi membuat Jihane resah dan takut jika Aghni kenapa kenapa di dalam sana. Jihane pun langsung masuk ke dalam kamar mandi dan mendapati Aghni yang tengah duduk diatas kloset duduknya sembari melamun.
"Anin, kamu ngapain ? Malah ngelamun" tegur Jihane dengan pelan
"Tadi aku agak pusing, makanya aku duduk dulu.. takut jatuh malah nambah ngerepotin kamu" jawab Aghni
"Ya udah ayo aku bantu sini, habis itu kamu makan dan minum obat supaya ga pusing dan cepet pulih lagi" ujar Jihane sembari berjalan ke arah Aghni
Jihane pun memapah tubuh Aghni keluar dari kamar mandi dan membawanya ke dalam kamar tidur Aghni.
"Pake baju dulu, pake sweater biar ga kedinginan" titah Jihane sembari memilihkan pakaian untuk Aghni di lemarinya
"Pakein" ujar Aghni dengan manja
Jihane pun langsung membalikkan tubuhnya dan langsung memakaikan pakaian pada tubuh Aghni sembari ia sesekali menelan ludahnya karena tubuh telanjang Aghni di depan wajahnya.
"Kamu masak ji ?" Tanya Aghni kemudian
"Ga, aku ga masak.. aku pesen online selama kamu mandi tadi" jawab Jihane sembari memakaikan sweater pada Aghni agar Aghni tak kedinginan
KAMU SEDANG MEMBACA
You're So Fine
Non-Fictionini kisah Nina Bastara Tjahjono yang akrab dipanggil Nino dengan segala konflik dalam hidupnya. Melanjutkan segala kerumitan yang ada di season 1 dengan judul "Are You My Sunshine ?". Akankah semuanya baik baik saja ? akankah Nino sembuh dari traum...