Warning !
Chapter ini mengandung adegan 18++
Jika pembaca merasa tak nyaman, bisa langsung di skip saja.
Dan jika merasa belum cukup umur untuk membaca chapter ini, silahkan di skip.Terima kasih.
***
Keesokan paginya, setelah North beach private sunrise breakfast yang disediakan oleh Soneva Jani. Keduanya langsung mempersiapkan diri untuk snorkeling di snorkeling point yang memang tak jauh pula dari resort yang mereka tempati.
"Yang, kamu aja yang snorkeling ya ?" Tanya Nino kemudian
"Kenapa sayang ? Kok kamu ga ikut ?" Tanya Jihane balik sembari mengambil tasnya dan memasukkan ponselnya ke dalam tas
"Ga deh, kamu aja.. aku ga tertarik buat liat hewan laut" ujar Nino beralasan sementara Jihane langsung menatap penuh tanda tanya pada Nino membuat ia gelagapan
"A-aku ga bisa berenang yang, aku takut juga kalo berenang di laut" jawab Nino dengan terbata bata yang langsung membuat Jihane tertawa terbahak bahak
"Kamu ga bisa berenang ? Seriusan ?" Tanya Jihane kemudian dan Nino hanya menganggukkan kepalanya membuat Jihane semakin mentertawainya
"Ish malah ngetawain kan" ujar Nino sembari cemberut dan menatap Jihane yang tengah memegangi perutnya yang sedikit keram akibat mentertawai Nino
"Abis lucu sih kamu.. ayo ikut aja, nanti pegangan sama aku.. aku ajarin berenang juga" ajak Jihane kemudian namun Nino tetap menggelengkan kepalanya
Jihane pun langsung mendekati tubuh Nino dan membisikkan sesuatu di telinganya sehingga Nino membelalakkan matanya dan langsung mengubah keputusannya.
"Kamu rela aku dipegang pegang sama dia ?" Tanya Jihane sembari menunjuk pada seseorang berperawakan tinggi kurus yang menjadi instruktur snorkeling mereka
"Ga ! Aku ikut ji !" Pekik Nino yang langsung sedikit berlari mengejar Jihane yang sudah berjalan terlebih dulu menaiki kapal kecil yang akan membawa mereka ke snorkeling point dan Jihane pun langsung terkekeh melihat ulah Nino yang seperti tak rela jika Jihane disentuh oleh orang lain
Nino langsung memegang tangan Jihane dan menggenggamnya setelah ia berhasil menyamai langkah Jihane.
"Tadi katanya ga mau ikut ?" Goda Jihane kemudian
"Siapa yang bilang ? Ga ada ! Aku bisa berenang dan aku mau snorkeling sama kamu, ayo !" Ujar Nino sembari menarik tangan Jihane untuk naik ke atas kapal
Jihane semakin terkekeh melihat Nino yang seolah cemburu jika ada orang yang mendekati Jihane sekalipun itu hanya seorang instruktur saja. Bahkan matanya kini tak lepas memperhatikan sang instruktur yang sedari tadi nampak curi curi pandang ke arah Jihane.
Selama diatas kapal, Nino terus menggenggam tangan Jihane. Ia benar benar ingin menunjukkan pada siapapun yang berusaha menggoda meskipun lewat tatapan pada wanita yang berada disampingnya, bahwa wanita itu adalah miliknya.
"Sayang, udah.. jangan diliatin terus" ujar Jihane sembari menangkupkan kedua telapak tangannya di pipi Nino
Namun Nino masih enggan untuk melepaskan pandangannya sedikitpun. Ia tak suka dengan seorang laki laki yang menatap lekuk tubuh Jihane sedalam itu.
"Yang, udah" ujar Jihane dengan lembut
Sesampainya di snorkeling point, Nino sempat meragu sejenak. Pasalnya ia memang benar benar tak bisa renang apalagi untuk snorkeling. Tapi membiarkan Jihane sendiri meskipun ada oranglain disekitar mereka, rasanya seperti menceburkan Jihane ke dalam kolam buaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're So Fine
Non-Fictionini kisah Nina Bastara Tjahjono yang akrab dipanggil Nino dengan segala konflik dalam hidupnya. Melanjutkan segala kerumitan yang ada di season 1 dengan judul "Are You My Sunshine ?". Akankah semuanya baik baik saja ? akankah Nino sembuh dari traum...