Chapter 29

343 52 23
                                    

Setelah selesai makan malam, Jihane dan Nino langsung berpamitan untuk segera pulang. Dan Nino pun langsung mengantarkan Jihane pulang ke apartemennya.

Sesampainya di apartemen Jihane, Nino tak langsung pulang. Justru ia mengekori Jihane masuk ke dalam unit apartemennya membuat Jihane langsung mendorong tubuhnya.

"Yang ih, kalo ketahuan orang ada cowok gimana ? Apa kata orang coba ?" Tanya Jihane sembari mendorong tubuh Nino agar keluar dari unit apartemennya

"Ga bakalan ada yang tau yang, orang juga paling nyangkanya aku Aghni habis pulang syuting.. aku mau nginep, daripada nanti ada yang tiba tiba dateng kesini nyamperin kamu" ujar Nino sembari berusaha tetap masuk ke dalam unit apartemen Jihane

"Ih siapa ?" Tanya Jihane kemudian

"Aghnilah, siapa lagi ? Kan dia udah pulang dari Jepang" jawab Nino dengan jujur

"Yang ih, ga ah.. kamu ga usah aneh aneh deh.. ga enak kalo sampe orang tau ada cowok masuk apart aku sayang" ujar Jihane lagi

"Ga mau tau, aku mau nginep pokoknya" ujar Nino sembari cemberut

Jihane melirik kanan kiri terlebih dulu memastikan bahwa sudah aman baru ia menarik Nino untuk segera masuk ke dalam unit apartemennya.

"Hehehe gitu dong, sayang" ujar Nino sembari mencium pipi Jihane

"Ya udah sana mandi gih, dasar keras kepala !" Ujar Jihane sembari menyedekapkan kedua tangannya di dada

Nino hanya tersenyum pada Jihane lalu berjalan melenggang mengambil handuk dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Yang, jangan lama lama ya" ujar Jihane memperingati, namun Nino tak menjawab dan Jihane pun memilih untuk duduk sembari menyetel acara televisi untuk menunggu Nino selesai mandi

15 menit kemudian, Nino yang baru selesai mandi langsung masuk ke kamar Jihane dan meminjam kaos serta celana pendeknya.

Lalu ia menghampiri Jihane yang tengah asyik menonton acara televisi.

"Nonton apa sih yang ? Seru banget kayaknya ?" Tanya Nino sembari duduk disamping Jihane dan langsung mencium bahunya

"Ga tau, asal aja aku tonton.. kamu udah mandi bukannya bilang.. aku kan juga mau mandi" protes Jihane kemudian

"Aku baru aja selesai, aku pikir kamu liat aku tadi lari larian ke kamar kamu.. aku pinjem kaos sama celana pendek" ujar Nino sembari merapatkan tubuhnya ke tubuh Jihane

"Yang, aku mau mandi ih" ujar Jihane sembari mendorong tubuh Nino

Nino pun mengalah dan langsung memberikan ruang pada Jihane untuk bangkit dan pergi ke kamar mandi.

Nino yang pusing dengan masalah yang ada pada proyek kerja samanya dengan perusahaan milik Justin, memilih untuk mengambil rokok yang diam diam di belinya dan ditaruh di dalam tas kecilnya lalu pergi ke balkon.

Nino merenung sejenak sembari menghisap sebatang rokok yang baru saja dibakarnya.

"Masa gue harus libatin Juna ?" Tanya Nino dalam hati

"Masa harus ada pertumpahan darah sih cuma masalah sepele gini doang" gumamnya lagi

Tanpa ia sadari, sudah menghabiskan beberapa batang sembari merenung sedaritadi. Sampai ia tak menyadari keberadaan Jihane yang sedang memperhatikannya dari belakang.

Jihane langsung merampas rokok yang sedang Nino hisap dan menghisapnya. Nino langsung menoleh dan gelagapan saat Jihane kedapatan menghisap rokok yang dihisapnya.

"Iya maap.. maap sayang , ga lagi lagi deh.. nih udah yang matiin ya sayang, cantiikkk.. sayangku, cintaku" ujar Nino sembari langsung berdiri dan berusaha untuk merebut rokok miliknya

You're So Fine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang