Chapter 17

458 58 63
                                    

Pagi pagi sekali Juna sudah bangun, meskipun semalaman ia kurang tidur dengan cukup tetapi ia harus bangun sepagi mungkin untuk mengejar waktu. Ia menyegerakan diri untuk mandi dan juga sarapan terlebih dulu sebelum dirinya berangkat ke bank untuk mencairkan cek yang sudah diberikan Nino untuknya.

Ia mengantri dan melewati prosedur yang cukup rumit untuk mencairkan uang sebanyak 2 milyar rupiah tersebut karena biasanya bank meminta waktu sebanyak satu hari sebelum pencairan dan ini Juna dengan tiba tiba datang ke bank untuk mencairkan cek yang dipegangnya.

Setelah selesai, ia membawa dua tas ransel yang sengaja disiapkannya untuk dibawa ke rumah Nisya dan bertemu dengan ibunya.

Eva Hasanah - Ibu Nisya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eva Hasanah - Ibu Nisya

Juna mengetuk pintu rumah Nisya dengan cukup kencang membuat Ibu Nisya yang tengah beres beres di dalam rumah terkejut dan langsung membukakan pintu untuk Juna.

Ia menatap Juna sejenak untuk mengingat ingat barangkali ia mengenal sosok pria yang ada dihadapannya ini.

"Pagi Bu" sapa Juna kemudian sembari tersenyum lebar memamerkan gigi giginya yang rapih dan putih

"Pagi, cari siapa nak ?" Tanya Ibu Nisya kemudian

"Ibu lupa ya sama saya ?" Tanya Juna balik sembari tetap tersenyum

Juna lalu langsung meraih tangan Ibu Nisya lalu diciumnya dengan takzim.

"Saya Juna bu, Juna cimeng" jawab Juna sembari mencium tangan Ibu Nisya

Ibu Nisya mengerenyitkan dahinya sejenak lalu langsung berteriak sembari memeluk Juna. Sudah lama sekali ia tak berjumpa dengan pria ini. Pria yang pernah terang terangan menyukai putrinya, Nisya Rahadianti saat masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Tapi, karena suatu hal Nisya menolak cinta Juna dan memilih menjadikannya hanya sebatas sahabat saja.

"Ya ampun junaaaaa.. kemana aja ? Sejak Nisya dipenjara, ga pernah datang kesini" ujar Ibu Nisya sembari melepaskan pelukannya dari tubuh Juna

"Juna sibuk bu, ibu apa kabar ?" Tanya Juna kemudian berbasa basi

"Baik, Alhamdulillah Jun.. kamu apa kabar ? Udah lama ga ketemu, ibu jadi pangling karena kamu beda banget sekarang" ujar Ibu Nisya sembari menatap Juna dari atas kepala hingga ujung kakinya

"Baik, Bu.. boleh saya masuk ?" Tanya Juna kemudian

"Eh ayo masuk masuk" ajak Ibu Nisya dengan bersemangat, lalu Juna pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah

Sejenak ia tersenyum memandangi rumah yang tak ada bedanya dengan beberapa puluh tahun yang lalu. Masih sama klasiknya.

"Ayo duduk Jun, mau minum apa ?" Tanya Ibu Nisya kemudian

You're So Fine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang