Warning !
Chapter ini mengandung adegan 18++
Jika pembaca merasa tak nyaman, bisa langsung di skip saja.
Dan jika merasa belum cukup umur untuk membaca chapter ini, silahkan di skip.Terima kasih.
***
"Sayang, bangun yuk.. nanti kamu kesiangan" panggil Tere dengan lembut pada Aghni yang masih saja betah memejamkan matanya
Aghni pun menggeliat malas sembari membetulkan selimutnya yang agak sedikit turun kebawah karena tertarik oleh kakinya yang jenjang.
"Sayang ih, bangun" panggil Tere lagi kali ini ia sembari menggoyang goyangkan tubuh Aghni hingga akhirnya Aghni pun mau membuka matanya
"Hoaaaaammmm" geliat Aghni sembari merentangkan tangannya "jam berapa sih ini ?" Tanya Aghni kemudian
"Jam setengah tujuh, ayo bangun nanti kesiangan" ujar Tere sembari menarik pelan lengan Aghni
Aghni pun menurut, ia langsung bangun. Namun ia sempat mengintip ke dalam selimutnya terlebih dulu lalu menoleh ke arah Tere.
"Kenapa ?" Tanya Tere kemudian melihat wajah Aghni yang penuh tanda tanya padanya
"Gapapa sayang" jawab Aghni sembari tersenyum lalu mencium pipi Tere
"Ih baru bangun bukannya langsung mandi gosok gigi malah cium cium" protes Tere dan Aghni hanya terkekeh mendengarnya
Aghni langsung menyibakkan selimutnya dan berlarian masuk ke kamar mandi membuat Tere menggelengkan kepalanya.
Aghni langsung membasuh tubuhnya sembari sesekali melihat ke arah cermin yang berada di hadapannya. Tubuhnya penuh dengan tanda cinta yang Tere sematkan disana. Ia tak menyangka bahwa Tere akan sebrutal itu semalam. Namun Aghni hanya tersenyum menatap tubuhnya sendiri dibawah guyuran air hangat yang terpancar dari shower di kamar mandinya.
Setelah selesai, Aghni langsung mengenakan bathrobe dan langsung keluar dari kamar mandi dan Tere sudah menyiapkan pakaian yang akan dikenakan oleh Aghni. Aghni sempat mengerenyitkan dahinya sejenak membuat Tere langsung memperhatikan Aghni.
"Ga suka kalo aku siapin bajunya ?" Tanya Tere kemudian
"Suka sayang, astaga.. kamu tuh sensitif banget deh.. udah sana kamu mandi.. habis itu kita sarapan di jalan aja biar ga kesiangan" jawab Aghni sembari mengenakan celana dalamnya
"Bisa ga sih kamu pake celana dalam sama bra-nya ga di depan aku ?" Tanya Tere kemudian
Aghni hanya terkekeh sementara Tere langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membasuh tubuhnya. Setelah selesai, ia langsung bersiap siap dan berdandan karena hari ini memang sudah ia niatkan untuk menemani Aghni promo film ke podcast podcast yang tentunya akan makan waktu seharian.
Sementara itu, Nino dan Jihane pun baru bangun karena semalaman suntuk mereka bercinta setelah sekian lama tak melakukannya.
"Sshhh.. aw" ringis Jihane kemudian membuat Nino langsung membuka matanya lebar lebar
"Kenapa sayang ?" Tanya Nino sembari menoleh ke arah Jihane dengan suara khas bangun tidurnya
"Perih, lecet kayaknya.. aw" jawab Jihane sembari sesekali meringis
Nino langsung bangun dari posisinya dan menyibakkan selimutnya.
"Sini coba aku liat" ujar Nino sembari membuka paha Jihane
KAMU SEDANG MEMBACA
You're So Fine
Non-Fictionini kisah Nina Bastara Tjahjono yang akrab dipanggil Nino dengan segala konflik dalam hidupnya. Melanjutkan segala kerumitan yang ada di season 1 dengan judul "Are You My Sunshine ?". Akankah semuanya baik baik saja ? akankah Nino sembuh dari traum...