Keesokan harinya, baik Jihane maupun Nino tengah sibuk packing karena keesokan harinya mereka sudah harus berangkat. Mereka akan benar benar berlibur hanya berdua ke Maldives dengan tiket yang dibelikan oleh Nuno.
Setelah selesai packing, Jihane langsung berangkat menuju gedung xyz untuk pemotretan seperti yang sudah di jadwalkannya.
Ia datang dengan sedikit terlambat karena macet, lalu ia bergegas masuk ke dalam ruang make-up dan bergegas ke studio foto setelahnya.
Jihane sedikit terkejut melihat Aghni yang tampak sedikit lebih pucat. Setelah Aghni selesai menjalani sesi pemotretannya, Jihane langsung maju untuk menjalani sesi pemotretan juga. Yang ia tak sangka adalah Aghni satu jadwal dengannya untuk menjalani pemotretan.
Dan hampir saja fokus Jihane terpecah karena melihat Aghni yang pucat dan duduk di belakang fotografer dengan wajah pucatnya. Bahkan keringatnya pun mengucur dengan derasnya.
Setelah selesai dengan sesi pemotretannya, baik Jihane maupun Aghni langsung berjalan beriringan keluar studio foto dan mereka pun saling diam.
"E-eh.. Aghni kamu gapapa ?" Tanya Jihane sembari menahan tubuh Aghni yang hampir saja terjerembab bila Jihane tak menahannya
"Eh, sorry sorry.. gapapa ji gapapa" ujar Aghni sembari berpegangan pada tembok untuk menjaga keseimbangan tubuhnya
"Kamu pucet banget, lagi sakit ?" Tanya Jihane lagi
"Emang iya ? Aku agak sedikit ga enak badan emang, ini agak sedikit pusing makanya agak oleng hehehe tapi gapapa kok ji, aman" jawab Aghni sembari tersenyum pada Jihane
Dan untuk kedua kalinya Aghni hampir jatuh membuat Jihane dengan sigap langsung menggenggam tangan Aghni.
"Panas, mau aku anter ke rumah sakit ?" Tanya Jihane kemudian
"Ga, ga usah ji.. gapapa.. aku balik ke apartemen aja.. dibawa istirahat juga nanti hilang pusingnya" ujar Aghni menolak dengan halus
"Ya udah sekarang pulang bareng aku ya ? Takutnya nanti kamu ada apa apa dijalan kalo pulang sendirian" ujar Jihane, ia benar benar khawatir melihat Aghni yang nampak kurang sehat sekarang ini
Aghni berpikir sejenak namun ia kalah cepat dengan Jihane yang sudah lebih dulu menarik tangannya. Dan Aghni pun mengikuti saja berjalan pelan dengan terseok seok di belakang Jihane.
"Kamu di jemput pacar ?" Tanya Aghni kemudian
"Ga, aku dijemput supir aku.. Mama udah hire supir buat aku cuma emang jarang aja aku pake karena aku lebih sering dianter jemput Nino" jawab Jihane dengan lembut
Aghni mengangguk pelan, lalu keduanya berjalan ke lobby hingga mobil jemputan Jihane pun tiba persis di depan lobby.
Jihane dengan pelan menuntun Aghni masuk ke dalam mobilnya. Lalu ia langsung masuk lewat pintu satunya dan menutup pintu mobilnya.
"Jalan pak, langsung ke apartemen" ujar Jihane memerintah dan supirnya pun langsung tancap gas menuju apartemen Jihane
"Kamu kalo sakit tuh mending ga usah maksain kerja deh nin" ujar Jihane kemudian sembari sesekali memperhatikan wajah Aghni yang berkeringat
"Iya tadinya ga begini, biasa aja.. tapi pas ke AC di studio malah jadi nambah parah" jawab Aghni sembari mengusap keringatnya sendiri
Jihane pun menggeleng pelan, lalu tersenyum setelahnya.
"Udah di tidurin aja dulu, nin.. senderan kamunya, nanti kalo udah sampe aku bangunin" ujar Jihane memberi perhatian pada Aghni
Aghni pun menurut, ia menyenderkan tubuhnya dan langsung memejamkan mata meskipun ia tak benar benar tertidur di dalam mobil Jihane.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're So Fine
Non-Fictionini kisah Nina Bastara Tjahjono yang akrab dipanggil Nino dengan segala konflik dalam hidupnya. Melanjutkan segala kerumitan yang ada di season 1 dengan judul "Are You My Sunshine ?". Akankah semuanya baik baik saja ? akankah Nino sembuh dari traum...