Waktu menunjukkan pukul 20.21 wib saat Nino sampai di kediaman keluarga Tjahjono, setelah ia banyak berbincang dengan Tere saat mengantar Tere pulang ke kamar kost yang baru saja disewanya sekitar 5 bulan yang lalu.
Arunika pun sudah tertidur pulas di dalam mobil, lalu Nino pun menggendongnya sementara mainannya dibawakan oleh Adam masuk ke dalam rumah.
"Darimana no ?" Tanya Nuno kemudian
"Habis dipalak Arunika yah" jawab Nino asal
"Kamu tuh sama ponakan sendiri malah pake istilah palak palakan" protes Nuno sembari membetulkan letak kacamatanya
"Becanda yah, ya udah aku nganter Arunika ke kamarnya kak Tasya dulu ya yah.. kasian Arunika udah tepar begini" ujar Nino kemudian
"Pak, taruh disini aja belanjaannya biar nanti kak Tasya yang beresin" ucap Nino sembari membalikkan badan ke arah Adam yang tengah berdiri mematung dibelakangnya
Setelah Nuno mengangguk, Nino pun bergegas menuju kamar Tasya. Ia mengetuk pintu kamar yang langsung dibuka oleh Tarra.
"Kak Tasya mana tar ?" Tanya Nino kemudian
"Di halaman belakang sama Jihane, sini Arunikanya" ujar Tarra sembari mengulurkan kedua tangannya
Setelah Arunika berpindah gendongan ke gendongan Tarra, Nino pun segera masuk ke dalam kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian terlebih dulu. Lalu ia bergegas menuju halaman belakang. Namun saat melewati dapur, Buno langsung mencegat Nino.
"No, Arunika mana ?" Tanya Buno kemudian yang membuat Nino pun menghentikan langkahnya
"Udah dibawa Tarra ke kamarnya mah" jawab Nino kemudian
"Kamu bawain makanan gih buat Jihane, kita semua udah makan cuma Jihane aja yang belum.. dia nungguin kamu katanya" ujar Buno memerintah dengan nada khawatir karena ia takut jika Jihane telat makan ia akan terkena asam lambung
Nino pun langsung menuruti perintah Buno dan berjalan ke dapur. Ia langsung menyiapkan sepiring nasi beserta lauk pauk yang tersisa. Lalu Nino membawanya ke halaman belakang.
"Ji, kamu belum makan ya ?" Tanya Nino kemudian sesampainya ia di halaman belakang dan mendapati Jihane yang tengah mengobrol santai dengan Tasya sembari memunggunginya
Jihane dan Tasya pun menoleh, lalu Tasya langsung bangun dari tempat duduknya.
"Arunika mana ?" Tanya Tasya kemudian
"Udah dibawa ke kamarnya sama Tarra, kak" jawab Nino
"Ji, makan dulu yuk ?" Ajak Nino kemudian pada Jihane
Tasya pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah untuk melihat Arunika yang sudah dibawa ke dalam kamarnya oleh Tarra. Sementara Nino langsung duduk disamping Jihane.
"Ngobrol apa sih sama kak Tasya ? Kok kayaknya tadi seru banget" tanya Nino sembari menyodorkan piring yang berisi nasi dan lauk pauk kepada Jihane
"Ngobrol biasa aja.. ngobrolin kerjaan gitu gitu sih" jawab Jihane kemudian
Jihane tak mengambil piring yang berisi lauk pauk itu dan akhirnya Nino pun mengerti bahwa Jihane minta disuapi olehnya. Nino pun dengan telaten menyuapi Jihane sembari sesekali mengobrol ringan, adakalanya juga mereka saling terdiam satu sama lain seolah sedang berkutat dengan pikirannya masing masing.
"Yang, tadi aku ketemu Tere" ujar Nino tiba tiba membuat selera makan Jihane langsung lenyap seketika
"Terus ?" Tanya Jihane kemudian
"Iya kita sempet ngobrol sebentar dan makan malem bareng bertiga" ujar Nino dengan sangat hati hati, ia tak mau melukai perasaan Jihane sekalipun niat awalnya ia hanya ingin bercerita pada Jihane
KAMU SEDANG MEMBACA
You're So Fine
Non-Fictionini kisah Nina Bastara Tjahjono yang akrab dipanggil Nino dengan segala konflik dalam hidupnya. Melanjutkan segala kerumitan yang ada di season 1 dengan judul "Are You My Sunshine ?". Akankah semuanya baik baik saja ? akankah Nino sembuh dari traum...