⫍ ─━━━━╼͜━͜┉ི͜━ི┅━ྀ͜┉ྀ͜━͜╾━━━━─ ⫎
"Sejak awal kau memang harus mensyukuri apa yang kau miliki, dan berhenti memperjuangkan hal yang tak layak kau jalani. Karena dunia selalu memiliki cara untuk menghancurkan siapa saja yang mengharapkan sesuatu yang lebih."
- Monica Kathleen
⫍ ─━━━━╼͜━͜┉ི͜━ི┅━ྀ͜┉ྀ͜━͜╾━━━━─ ⫎
💐💐💐
Kabar yang tak enak didengar kini tengah menjadi topik pembicaraan sekolah Sma BTI. Pagi-pagi, Monica ditelpon oleh Jo dan dia memberitahu apa yang kini terjadi di sekolahan mereka.
Monica menatap nanar kearah banyak lembaran kertas yang terpajang di dinding sekolah. Didalam kertas itu, tertulis "Alasan mengapa Monica Kathleen tidak mendapatkan marga Effemy didalam namanya, yaitu karena dia terlahir dari rahim seorang perempuan murahan, artinya ia adalah anak HARAM" dengan foto Monica diatas tulisan tersebut.
"Ini berita bohong," gumam Monica.
Jo memegang bahu Monica. "Kami berdua percaya kok kalau itu berita bohong."
"Iya, Monic. Benar yang dikatakan oleh Jo, kita akan selalu ada disamping lo. Dan kira-kira siapa ya yang nyebarin berita bohong ini?" ucap Eci bertanya-tanya.
"Kinan, itu udah jelas," jawab Jo yakin.
"Lo yakin? Jangan asal tuduh, pagi ini dia enggak ada di sekolah lho," ucap Eci.
"Gua yakin. Karena kebetulan gua piket hari ini di kelas, jadi gua datengnya pagi banget, bahkan lampu sekolah aja belum dimatiin," ucap Jo membuat keduanya terkejut.
"Buset, lo dateng jam berapa woy? Sampai-sampai lampu sekolah aja belum dimatiin. Kerajinan piket subuh-subuh," komentar Eci tertawa kecil.
"Ihh! Jangan menyela, gua belum selesai cerita," ucap Jo sembari menghentak-hentakan kakinya ke lantai.
"Oke-oke! Sorry."
"Terus pas gua udah di koridor kelas 10, gua liat si Kinan lagi nempelin-nempelin kertas gitu, dan dia enggak sendirian. Ada beberapa orang dewasa disana, sekitar lima orang. Dan orang dewasa itu gua tebak mereka bantuin Kinan nempelin dan sebagian ada yang merusak cctv. Karena pas Kinan dan orang dewasa itu pergi, gua ke ruangan cctv, disitu bapak-bapak yang menjaga ruangan itu ketiduran."
"Apa mungkin, mereka membuat bapak-bapak itu enggak sadarkan diri? Maksudnya pingsan," ucap Eci.
"Bukan mungkin lagi, Ci. Tapi memang benar," jawab Jo.
"Kemana bang Al dan kak El? Kenapa mereka enggak angkat bicara soal rumor enggak bener ini? Sebenci itu mereka sama gua?" batin Monica.
"Monic," panggil Zevan menghampiri Monica dan kedua temannya.
Selain itu, ada ketiga temannya yang datang bersama Zevan. Monica tak melihat keberadaan Elaric disana. Dimana dia sebenarnya?
"Zevan?" beo Monica.
"Gua baru tahu, adeknya bos ternyata lahir dari rahim perempuan murahan," bisik Adnan kepada Samudra.
Samuda menganggukkan kepalanya. "Pantes aja dia enggak ada miripnya sama Elaric dan Alaric."
"Ekhm."
Asher berdehem singkat dengan melototi Samudra dan Adnan yang berbicara tanpa memikirkan perasaan Monica. Sedangkan keduanya hanya cengengesan tak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monica [END]
Teen FictionHanya sebatas kisah seorang perempuan sederhana yang memiliki banyak luka dihidupnya. Monica Kathleen, tidak populer, tidak terlalu cantik dan tak terlalu pintar. Ia hanyalah seorang gadis dengan satu impian, yaitu bahagia. • • • "Pulang, gua oba...