23 . Ratunya Moonlight

135 1 0
                                    

⫍ ─━━━━╼͜━͜┉ི͜━ི┅━ྀ͜┉ྀ͜━͜╾━━━━─ ⫎

"Dirimu adalah orang yang memberikanku sejuta kebahagiaan dengan rasa sakit didalamnya."

- Monica Kathleen

⫍ ─━━━━╼͜━͜┉ི͜━ི┅━ྀ͜┉ྀ͜━͜╾━━━━─ ⫎

💐💐💐

Kebahagiaan, satu kata yang diimpikan dan diinginkan kebanyakan orang. Termasuk seorang perempuan yang kini tengah berada digendongan Samudra. Kinan Cherly Effemy.

"GO! GO! AYO CEPETAN SAM!" teriak kencang Kinan.

Dibawah sinarnya cahaya lampu serta bulan dan bintang, terlihat empat orang yang berada di taman markas Moonlight kini sedang bermain balapan dengan cara menggendong.

Samudra yang menggendong Kinan, dan Asher yang menggendong Adnan.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya Samudra dengan Kinan mencapai garis finish terlebih dahulu sebelum Asher dan Adnan.

"YEAYY! KITA MENANG SAM," sorak gembira Kinan.

Samudra tertawa sembari mencubit gemas pipi Kinan. Lalu pandangan matanya beralih menatap Adnan yang mengoceh karena gerakan lari Asher yang lambat.

"Harusnya tadi lo larinya cepat! Jadi kalahkan kita, lelet geh lonya," dumel Adnan merasa kesal.

"Badan lo berat! Kebanyakan dosa," celetuk Asher memutar bola matanya malas.

"Kejam lo, Sher," gerutu Adnan.

Tiba-tiba, terlihat kedatangan Elaric dan juga Zevan. Dengan wajah ceria, Kinan berlari menghampiri Elaric lalu melompat, dengan gerakan sigap Elaric menangkap Kinan lalu menggendongnya.

"Lain kali jangan kayak gitu, bahaya," ucap Elaric lalu mengacak-acak rambut Kinan yang ada didalam gendongannya.

Sedangkan Kinan mengembungkan kedua pipinya. Tapi tidak lama, senyuman manis kembali terukir diwajahnya.

Elaric membawa Kinan untuk duduk diatas sofa. Melihat Elaric yang juga ikutan duduk, semua anggota inti Moonlight melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh ketua mereka.

"Ekhm! Perhatian-perhatian, perempuan cantik dan imut ini ingin berbicara, harap didengarkan," ucap Kinan dengan menirukan suara salah satu guru yang mengajar di kelasnya.

"Siap, cantik! Ayo, lanjutkan," ucap Adnan.

"Kalian semua enggak ada yang lupa kan sama tanggal ulang tahun gua?" tanya Kinan memastikan terlebih dahulu.

"Enggak akan lupa, dan tidak akan pernah," jawab Elaric tersenyum.

"Iya, Kin. Kami semua mustahil banget lupa," sambung Zevan.

"Ulang tahun ratunya Moonlight enggak akan ada yang ngelupain," ucap Samudra ikut menjawab.

"Setuju!" ucap Asher.

"Betul, tuh! Ada apa nich?! Jangan-jangan, lo minta di suprisein lagi?" tebak Adnan dengan mimik wajah terkejut yang dibuat-buat.

"Tanpa lo minta, pasti bakal kami kasih kok," sela Samudra cepat.

"Iya, gua tahu itu. Tapi, mengingat ulang tahun gua sebentar lagi, jadi bolehkan kalau gua minta tiga permintaan sebagai kado spesial dari kalian semua, boleh?" tanya Kinan penuh harapan.

Elaric mengelus puncak kepala Kinan dengan sangat lembut. "Lebih dari tiga juga enggak apa-apa, Kin. Apapun yang membuat lo bahagia, pasti kami semua lakuin."

Monica [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang