Extra Part 2

122 3 0
                                    

Cahaya bulan bersinar sangat terang malam ini. Sepoian angin pula begitu menenangkan.

Seorang perempuan memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa wajah indahnya. Tak lama kemudian, ia mengambil secangkir coklat panas yang tadi sempat ia buat.

Menyeruputnya dengan pelan dan menikmatinya. Melihat pemandangan langit malam dari arah balkon membuat ia jadi mengingat sesuatu.

Alaric.

Bibirnya terangkat membentuk senyuman. Ia sangat merindukan laki-laki itu.

Rasanya sudah lama sekali Monica tidak mendengar suara laki-laki itu.

"Abang, aku kangen," lirihnya.

Memikirkan bagaimana caranya agar suasana hatinya kembali menjadi tenang, Monica memilih untuk bernyanyi.

🎶 Saat 'ku sendiri kulihat photo dan video
Bersamamu yang tlah lama kusimpan
Hancur hati ini melihat semua gambar diri
Yang tak bisa 'ku ulang kembali 🎶

Bibirnya mulai mengeluarkan suara yang merdu. Perpaduan melodi dengan suara dan lagu yang ia nyanyikan membangkitkan suasana rindu, layaknya menyalurkan kerinduan yang amat mendalam.

🎶 Kuingin saat ini engkau ada disini 🎶

Lolos sudah air matanya yang sejak tadi ia bendung. Tangisnya pecah membasahi pipinya. Merindukan seseorang yang raga dan jiwanya tidak ada begitu menyakitkan. Percayalah.

Walaupun dadanya merasa sesak, air matanya terus mengalir, Monica tak kunjung juga berhenti bernyanyi. Dengan bibir yang bergetar, dan pandangan menatap lekat kearah langit, ia melanjutkan nyanyiannya.

🎶 Tertawa bersamaku seperti dulu lagi 🎶

Sebuah kenangan bersama Alaric terlintas dibenaknya.

Monica terkekeh mendengar perkataan Alaric. Lucu sekali, pikirnya.

"Siap, abang!" ucap Monica dengan gerakan yang dibuat hormat.

Alaric tersenyum tipis lalu membawa Monica kedalam dekapannya.

"One hug for you who is down."

Monica tersenyum mendengar perkataan yang dilontarkan oleh Alaric. Ia pun membalas pelukan Alaric.

"Thanks you, bro!" gurau Monica.

Keduanya pun tertawa. Dan ini pertama kalinya bagi Monica melihat tawa Alaric.

🎶 Walau hanya sebentar Tuhan
Tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu 🎶

Monica kembali memejamkan kedua bola matanya mencoba untuk tak menangis berlebihan. Ia takut matanya akan sembab lagi, dan bisa saja di sana Alaric sedih karena melihatnya menangis. Bukankah Alaric ingin Monica tersenyum dan bahagia selalu?

🎶 Segala cara telah kucoba
Agar aku bisa tanpa dirimu oh
Namun semua berbeda 🎶

🎶 Sulit 'ku menghapus kenangan bersamamu
Kuingin saat ini engkau ada disini
Tertawa bersama 'ku seperti dulu lagi 🎶

🎶 Walau hanya sebentar Tuhan
Tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu oh
Hanya rindu 🎶

Monica sudah tak kuat lagi. Isakan tangis keluar dari mulutnya. Air matanya semakin mengalir dengan deras.

"Abang, adik kecilmu ini merindukan hadirmu disini," lirih Monica sendu dengan mulut yang bergetar.

Tangannya terulur menyeka air matanya. Hidungnya memerah karena menangis.

Monica menghirup udara dengan tujuan agar mampu membuatnya tenang. Seulas senyuman ia paksakan terbit diwajahnya.

"Sesuai keinginanmu kala itu, bang. Aku tetap tersenyum walaupun rasa sesak kian selalu aku rasakan."

Akhir kisah yang diharapkan Monica kini terpenuhi. Namun, dengan harus kehilangan cahaya mataharinya dan salah satu mimpinya.

Kisah ini benar-benar telah usai. Selesai sampai di sini.

💐💐💐

.

.

.

jangan lupa follow akun ini 👇

Akun ig : @wp.hahihuheho251108
Akun tiktok : @wp.hahihuheho251108_
Akun wattpad : @hahihuheho251108

✏ PESAN DARI AUTHOR :

Untuk READERS-ku tersayang, kenapa kalian pelit sekali? 😢.

Dari awal chapter sampai akhir, bahkan dikit sekali yang vote dan komen. Banyak banget sidersnya, selama ini saya tidak pernah protes, tapi saya tidak nyaman saja.

Kalau mau baca, minimal vote dong, atau komen, follow gitu. Enggak segampang itu lho buat cerita itu, harus menguras banyak tenaga dan pikiran, belum lagi waktu. Tapi disini banyak banget PEMBACA YANG ENGGAK TAHU DIRI.

Waktu lalu saya pernah ketemu ada yang plagiat cerita ini, kek mentang-mentang karya saya ini masih belum banyak yang baca, lo seenaknya plagiat?!

Kalau ingin menjadi penulis yang baik, maka ciptakanlah karya sendiri, bukannya malah plagiat cerita orang lain kak 😢. Pas ketawan malah bilang terinspirasi dan semacamnya. Kalau terinspirasi enggak mungkin sama persis.

Untuk yang sudah memberi tahu kalau ada yang plagiat cerita ini, terima kasih ya ❤.

Back to topic seng 😘.

Ini perbandingannya berbeda banget jumlah pembaca dan jumlah votenya. Bukannya apa, tapi dimana rasa menghargai kalian? Jujur, emang sesulit itukah untuk vote atau sekedar komen?

Mungkin bukan hanya saya saja yang tidak suka dengan SIDERS tapi pasti penulis lain juga begitu.

Jadilah PEMBACA yang BAIK.

Dan ya, terima kasih untuk yang udah stay sampai ending ya, dan terima kasih yang sudah vote atau komen walaupun sedikit, tapi saya bersyukur karena masih ada READERS yang memiliki rasa PEDULI dan TAHU DIRI.

Kalian berhasil menjadi pembaca yang baik xixi. Semoga readers seperti kalian akan lebih banyak lagi ke depannya, dan semoga kebaikan kalian dibalas oleh Tuhan 😍❤.

Cerita ke enam saya akan segera publish, jangan lupa dibaca ya!

Judul : Tak Dianggap
Author : hahihuheho251108

Jangan lupa mampir nanti, okay?!

See you dan bye bye!

Monica [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang