E P I L O G

108 2 0
                                    

Monica Kathleen, itu adalah namaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Monica Kathleen, itu adalah namaku.
Si tokoh utama dalam sebuah cerita.

Selalu mengharapkan kebahagiaan tapi lupa jika apa yang diberikan Tuhan adalah yang terbaik.

Dikecewakan berkali-kali, ditinggalkan orang yang disayangi, besar tanpa rasa kasih sayang, selalu mendapatkan perlakuan kasar dan caci maki.

Terkadang, ada saatnya aku berpikir kapan aku bahagia? Kapan aku seperti mereka?

Oh ayolah, pertanyaan bodoh itu tiba-tiba saja terpikirkan olehku disaat aku mendapatkan perlakuan buruk.

Air mataku selalu menetes kala mengingat hari-hari yang kulalui sendirian tanpa adanya penyemangat. Perlahan-lahan, orang yang aku sayangi menjauh pergi meninggalkanku.

Diamku, tangisku, dan marahku menggambarkan pesan tersirat bahwa luka ini tak kunjung juga sembuh.

Tapi, aku disadarkan oleh seorang kakak laki-lakiku, bahwa kebahagiaan itu ada.

Aku bahagia dengan kehadirannya, kami saling bertukar cerita dan tertawa bersama. Dia memberikanku perhatian sekaligus menyayangiku tanpa adanya batasan.

Sampai pada saat semesta berkata perpisahan telah tiba, disitulah aku mencapai titik terpuruk dalam hidupku.

Dia pergi meninggalkanku. Kehampaan, kesepian mulai lagi aku rasakan. Tak ada lagi semangat untuk bangkit, semakin hari berganti, semakin besar pula rasa sakit yang aku alami.

Tapi, suatu hari aku sadar, ini semua sudah takdir dari Tuhan. Tidak ada yang pantas untuk disalahkan.

Aku hanya mampu mengucapkan banyak terima kasih kepada abangku tersayang.

Terima kasih telah hadir dihidupku dengan membawa kebahagiaan walau hanya sementara.

Terima kasih telah mengingatkanku bagaimana rasa bahagia setelah sekian lama merasakan sebuah luka.

Caranya begitu sederhana, tapi mampu membuatku cukup merasa baik-baik saja.

Aku bahagia ada sosoknya didalam hidupku.

Dan point terpenting dari kisah ini adalah, jangan terlalu dalam jika mencintai seseorang agar tidak terlalu terpuruk saat patah hati. Jangan pernah merasa sedih dan sendiri, karena ada Tuhan yang selalu menemani.

Terima kasih sudah bertahan sampai sejauh ini.

Salam perpisahan,
dari Monica Kathleen.

💐💐💐

.

.

.

✏ NOTE : Ini epilognya (kesimpulan).

jangan lupa follow akun ini 👇

Akun ig : @wp.hahihuheho251108
Akun tiktok : @wp.hahihuheho251108_
Akun wattpad : @hahihuheho251108

Akan ada extra part, ya!
Vote dan komennya juga jangan lupa.

Monica [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang