Setelah Mayra sadarkan diri dari pingsannya, Athar langsung menjelaskan semuanya. Athar tidak ingin menyembunyikan apapun lagi dari Mayra, ia tak ingin melihat istrinya itu menangis seperti sekarang ini karena ulahnya.
"Kenapa mas harus bohong sama aku sih?" tanyanya sembari menatap wajah Athar dengan sendu
"Maaf, mas minta maaf" lirihnya menyesal sembari mengengam kedua tangan Mayra
Mayra mengusap air matanya dengan kasar "Aku maafin kamu dengan satu syarat, Salisha harus pergi dari rumah ini" sahutnya sembari memalingkan wajahnya ke arah lain
Sedangkan Athar yang mendengar penuturan dari Mayra itupun menatap istrinya dengan tatapan yang sulit di jelaskan. Tak mendengar jawaban dari Athar, Mayra berbalik menatap wajah suaminya yang tengah menatapnya itu.
"Kenapa? Mas nggak rela kalau Salisha pergi dari rumah ini?" ujarnya menatap wajah Athar
"Gapapa kalau Salisha nggak boleh pergi dari rumah ini, biar aku yang pergi dari sini" ucapnya yang hendak beranjak dari kasur namun dengan cepat Athar menahannya
"Oke-oke mas akan minta Salisha pergi dari rumah, tapi mas mohon sama kamu. Kamu jangan pergi dari rumah, mas nggak mau kamu kenapa-kenapa. Apalagi dengan kondisi kamu yang sedang hamil seperti ini" sahutnya dengan penuh kelembutan
Mayra terdiam. Bagaimana bisa Athar mengetahui bahwa dirinya tengah hamil? Sebelumnya ia belum menceritakan tentang kehamilannya ini kepada siapapun termasuk suaminya.
"Mas akan ngomong sama Salisha sekarang juga, kamu mau ikut?" tanyanya yang dianguki oleh Mayra
"Yasudah ayo" ucapnya membantu Mayra bangkit dari duduknya
°°°°°
"Athar plis jangan usir aku? Aku mau tinggal di mana?"
"Kamu bisa tinggal di pondok" sahutnya
"Tapi kan--"
"Saya mohon, ini demi kenyamanan istri saya" tegasnya membuat Salisha terdiam menatap Athar dengan tatapan yang sulit di jelaskan
"Tega kamu ngusir aku?" lirihnya dengan mata yang berkaca-kaca sembari menatap Athar
Sedangkan Mayra yang melihat Salisha yang seperti ini pun hanya bisa memalingkan wajahnya, melihat wajah Salisha saja sudah membuat nya muak "Sudahlah, bereskan semua barang-barang mu dan kembali ke pondok sekarang" sahut Mayra membuat Salisha langsung menatap wajah Mayra dengan tatapan yang sulit di jelaskan
"Saya mohon, semua ini demi istri saya" ujar Athar
"Aku pergi dari sini" sahut Salisha yang langsung kembali ke kamarnya guna membereskan semua pakaiannya yang berada di lemari
Sesampainya di dalam kamar, Salisha memasukan semua pakaiannya ke dalam koper miliknya "Kurang ajar! Bisa-bisanya Athar mengusir ku dari sini, ini pasti karena Mayra. Benar-benar tidak tau diri!" dumelnya dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...