Athar yang sudah bangun karena mendengar suara Adzan subuh tadi itupun langsung membangunkan istrinya untuk melakukan sholat subuh secara berjamaah.
Dengan perlahan Athar menepuk-nepuk pelan pipi Mayra "Sayang, bangun yuk udah subuh. Kita sholat berjamaah" ucapnya dengan lembut sembari menatap wajah istrinya yang tengah tertidur pulas
Tetapi ada yang berada dari wajah istrinya itu, kedua matanya seperti sembab, di tambah lagi kantung matanya juga terlihat bengkak "Mayra nangis?" batinya berucap mengusap pipi istrinya sembari memandangi wajah Mayra
Kapan istrinya itu menangis? Bukanya semalam istrinya itu sudah tertidur pulas? Kenapa bisa Mayra menangis tanpa sepengetahuannya.
"Sayang hey... bangun yuk"
Merasa ada sesuatu yang mengusap pipinya itupun membuat tidur nyenyak Mayra terusik. Perlahan tapi pasti Kedua matanya mulai terbuka "Bangun, kita sholat subuh" ucapnya yang melihat Mayra sudah terbangun
Mayra mengangkat tangan Athar dari wajah nya "Mas aja, aku masih ngantuk" sahutnya menjauhkan tangan Athar dari wajahnya dan kembali menutup matanya
Athar mengernyit menatap Mayra "Kok mas aja? Kamu nggak sholat subuh? Kamu lagi datang bulan?" tanyanya
"Hem"
Mayra datang bulan? Tapi biasanya jika Mayra datang bulan ia akan mengadu dan mengeluh kepada suaminya bahwa perutnya sangat sakit dan juga pastinya selalu manja kepada suami.
"Yaudah kalau gitu mas mau siap-siap ke masjid dulu ya, kamu lanjut tidur aja, niatnya tadi mas mau ngajak kamu sholat berjamaah. Eh malah kamu kedatangan tamu" ujarnya tersenyum kecil mengusap-usap pucuk kepala Mayra
"Hem"
Athar yang hanya mendapatkan jawaban singkat dari Mayra itupun hanya bisa menghela nafas dan pasrah. Mungkin karena efek dari datang bulan ya, Mayra jadi bad mood.
Mayra yang melihat kepergian Athar, langsung mengubah posisinya menjadi duduk "Kenapa kamu tega sama aku mas, kenapa kamu nggak mau jujur sama aku" lirihnya dengan kedua mata yang berkaca-kaca
Ia terus saja memikirkan tentang ucapan suaminya yang semalam itu, kenapa suaminya sendiri tidak jujur saja mengenai perasaan dan juga masa lalunya? Kenapa suaminya itu justru memilih untuk membohongi nya.
°°°°°
Di dapur...
"Pagi ini aku mau masak ah buat Athar, siapa tahu dia masih suka sama masakan aku, dia kan paling suka sama Krim Sup Makaroni Jagung" gumamnya tersenyum kecil sembari menatap bahan-bahan sayuran mentah yang tersedia di atas meja dapur
Dari pada terus-menerus memikirkan mengenai ucapan suaminya yang semalam itu, Mayra memilih untuk bangun dari tempat tidur, membersihkan badannya dan melaksanakan sholat Subuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...