Sudah 2 Minggu sejak kepergian Salisha dari rumah Athar. Ralat lebih tepatnya kediaman Halimah dan juga Malik. Pernikahan Athar dan juga Mayra pun sudah membaik, permasalahan yang 2 Minggu lalu terjadi juga sudah terselesaikan secara baik-baik.
"Hari ini mas ada jadwal mengisi kajian di pondok, kamu diem di rumah aja ya, nggak usah ikut ke sana. Yang ada nanti kamu kecapean terus kenapa-kenapa" ucapnya yang berhasil membuat Mayra cemberut
"Bilang aja nggak mau ada yang ganggu. Kan kalau aku nanti ikut jadi gak bisa pandang-pandangan sama cinta pertamanya itu" celetuk Mayra
"Astaghfirullah, kamu ngomongnya kok gitu sayang. Bukan gitu maksud mas. Mas cuma nggak mau kamu kecapean aja, kamu kan lagi hamil sedangkan dari sini ke pondok itu lumayan jaraknya" ucap Athar membuat Mayra tak ingin menatap wajah suaminya yang menyebalkan itu
"Halah bilang aja gak boleh, karena mas nggak mau keganggu nantinya kalau lagi berduaan sama perempuan murahan yang gak tahu malu itu" sahutnya membuat Athar menatapnya dengan tatapan yang sulit di jelaskan
"Mayra, mas nggak suka ya kamu ngomong gitu. Jaga ucapan kamu, kamu itu lagi hamil. Ngomong yang baik-baik" ucapnya dengan penuh penekanan tetapi masih bersuara lembut
Mayra menatap Athar "Tuh kan, belain aja terus. Belain aja dia! Nggak usah peduliin aku" sahutnya yang langsung pergi keluar kamar
"Ya salam" gumam Athar yang lelah dengan sikap istrinya yang setiap hari selalu saja membuat kesabarannya terkuras
"Sabar Athar sabar, istri kamu lagi hamil. Mungkin ini bawaan bayinya, makanya Mayra jadi sensitif" ucap nya sembari mengelus dada
"Hiks..hiks.. mas Athar tuh kenapa sih selalu aja nggak bolehin aku ikut ke pondok hiks..hiks.." ucapnya yang menangis sembari duduk di sofa ruang tamu
"Apa mas Athar sampai saat ini masih cinta ya sama Salisha, apa mas Athar bener-bener nggak bisa cinta sama aku hiks..hiks.." sambung nya yang terdengar oleh Athar
Perlahan tapi pasti, Athar berjalan mendekati Mayra. Mendudukkan tubuhnya di samping istrinya itu yang kini tengah menangis "Hustt,,, siapa bilang mas nggak cinta sama kamu 'heum? Kan mas udah jelasin semuanya sama kamu. Memang di awal mas belum bisa sepenuhnya mencintai kamu, tetapi sekarang, seiiring berjalannya waktu mas sudah cinta kok sama kamu" sahutnya dengan penuh kelembutan sembari mengengam tangan Mayra
"Bohong! Mas bohong kan sama aku?" ucap Mayra melepaskan genggaman tangan Athar dari tangannya
"Kemarin-kemarin mas juga bilangnya cinta dan sayang sama aku, tapi nyatanya apa? Enggak kan" sambung nya
"Itu kan yang lalu sayang, tapi kan sekarang enggak" sahutnya menatap wajah istrinya itu
"Halah sama aja" ucap Mayra
"Sabar Athar sabar, sabar" batinnya berucap supaya ia bisa sabar dan terus sabar dalam menghadapi istrinya ini
"Yaudah mas minta maaf ya, jangan nangis. Sekarang kamu siap-siap kamu ikut sama mas ke pondok" ucapnya dengan lembut sembari mengusap air mata yang mengalir di pipi Mayra
Mayra pun tersenyum kecil "Serius aku boleh ikut mas?" sahutnya dengan mata yang berbinar-binar
Athar pun mengangguk "Boleh sayangku" sahutnya yang langsung membuat Mayra memeluk tubuh Athar dengan sangat gembira
"Aaaa makasih suami aku" ucapnya yang berada di pelukan Athar
"Sama-sama, udah nggak marah nih?" tanyanya membuat Mayra yang tengah memeluk tubuh Athar itupun mendongak menatap wajah suaminya sembari mengeleng-gelengkan kepalanya dengan senyuman kecil di wajahnya
"Gemesh banget istrinya siapa sih?" ucap Athar sembari menarik hidung Mayra gemas
"Mas lah" sahutnya
"Ya udah siap-siap sana, mas tunggu di sini" ucapnya
"Siap bos" sahutnya dengan senyuman kecil di wajahnya
°°°°°
"Gw nggak nyangka kalau Mayra bisa bohongi gw kaya gini, hiks..hiks.. tega lo May sama gw hiks..hiks.." ucap Atika yang menangis setelah mengetahui sesuatu yang membuat hati nya hancur dan kecewa
"Inget ya, jangan kecapean. Kamu itu lagi hamil, mas nggak mau kamu ataupun anak kita kenapa-kenapa" ucap Athar menatap Mayra yang berada di samping
Mayra menghela nafasnya "Iya mas, bawel banget dari tadi. Mending mas fokus nyetir mobilnya nanti nabrak kan bahaya" sahutnya
"Ya mas bawel sama kamu, karena mas sayang sama kamu" ucap Athar yang tengah menyetir mobilnya itu
Saat ini Athar tengah berada di perjalanan menuju ponpes Al-Ahzar ia dan Mayra akan sampai dalam waktu 5 menit lagi. Karena perjalanan mereka berdua sudah 2 jam lamanya dan kebetulan jalanan juga tidak terlalu ramai dan macet.
°°°°°
"Pembalasan di mulai" gumam Salisha
"Lihat aja Mayra, selamat menikmati pembalasan"
"Pelan-pelan turunnya sayang" ucap Athar membukakan pintu mobilnya untuk Mayra sembari mengandeng tangan Mayra
"Kamu gak papa sendiri? Mas nggak bisa nganter kamu ke ndalem, soalnya mas harus langsung ke aula. Udah di tunggu sama yang lainnya" sambung Athar kepada Mayra
"Emm, yaudah gapapa" sahutnya
Athar mendekatan tubuhnya tepat di depan Mayra, membuat sang empunya mengernyitkan dahinya "Mau ngapain?"
Cup!
"Kiss dari mas buat istri cantiknya mas" bisik Athar tepat di telinga Mayra setelah dirinya mengecup singkat pipi Mayra
Mendadak Mayra jadi malu sendiri mendapatkan kecupan dari suaminya itu, ia berusaha untuk terlihat biasa-biasa saja dan tidak salting. Walau jujur saja Mayra ingin sekali rasanya melompat-lompat sekarang juga.
"Waduh, pipinya jadi merah nih abis mas cium" celetuk Athar yang menggoda Mayra membuat Mayra menjadi tersipu malu
Dengan cepat Mayra pun langsung meninggalkan Athar begituan saja, ia tidak bisa menahan rasa malunya ini di depan suaminya "Ehh--, jangan lari sayang" teriak Athar yang berhasil membuat langkah Mayra terhenti
Menoleh ke belakang, menatap wajah Athar yang tengah tersenyum manis kepadanya sebelum akhirnya ia kembali melanjutkan langkahnya itu.
"Punya istri yang suka salting kalau di goda suaminya, ternyata lucu juga ya" gumam Athar terkekeh kecil melihat kepergian Mayra menuju ndalem
~~~
[02-12-2024]
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...