"Mas Athar"
"Hm"
"Mass"
"Hm"
"Mas ihhh!"
Athar pun menoleh ke arah istrinya yang tengah berdiri hadapannya itu "Dalem sayangku peripun, heum?" sahutnya dengan lembut menatap wajah Mayra lekat dengan senyuman manis di wajahnya yang tampan itu
Sontak jawaban Athar membuat Mayra menahan senyumannya, hal itu membuat Athar yang melihatnya menjadi gemas sendiri. Sepertinya istrinya itu tengah menahan malu dan juga rasa saltingnya "Kok diam? Dari tadi manggilin mas terus, giliran mas sahutin kamunya diem" ucapnya yang langsung menarik pergelangan tangan Mayra membawa sang empu ke dalam pangkuannya
"Ehh--" kagetnya mendapati perlakuan suaminya itu
Kini jarak antara Athar dan Mayra begitu sangat dekat sekali, Athar yang tengah duduk di kursi kerjanya itu, kini memangku Mayra dengan tangan kanannya yang masih mengengam tangan sang Istri "Main narik-narik aja sih mas, kaget tau" protesnya membuat Athar tersenyum kecil
"Biarin kan jatuhnya juga di pangkuan mas, bukan di lantai jadi nggak akan sakit, yang ada juga enak empuk, nyaman pula kamu juga suka kan?" sahutnya dengan senyuman menggoda
Mayra melotot mendengarnya dan langsung mencubit dada bidang suaminya "Aw, aw-- sakit sayang" keluhnya merasakan dada bidangnya mendapatkan cubitan dari Mayra
"Biarin siapa suruh ngomong gitu" sahutnya
"Loh, kan memang bener sayang. Saking nyamannya dan enaknya kita berhasil menghadirkan Humey" ucapnya terkekeh membuat Mayra melotot
"Mesum! Kenapa bahasanya jadi kesana" sahutnya
Athar terkekeh kecil "Bercanda sayang" ucapnya
Mayra yang berada di pangkuan suaminya itu terus memandangi wajah tampan Athar "Mas Athar bener-bener nggak inget hari ini tanggal berapa?" batinnya berucap dengan kedua tangannya yang ia kalungkan di leher Athar
"Mas tahu mas ini sangat tampan, tak heran jika istri mas ini terus menerus memandangi wajah mas sejak tadi tanpa berkedip sedikitpun" ujar Athar saat melihat Mayra yang memang sejak tadi terus menatap wajahnya
"Pede banget sih" sahutnya
"Harus dong!"
"Mas sekarang tanggal berapa ya?" tanya Mayra berpura-pura ingin memastikan sesuatu kepada Athar
Athar menyalahkan handphone miliknya yang berada di atas meja, dan melihat tanggal yang tertera di handphone miliknya.
"10 Juli, memangnya kenapa?" ucapnya
"Oh, mas beneran nggak inget?"
"Inget apa sayangku?" sahutnya sembari mendusel-duselkan kepalanya pada curuk leher Mayra yang kini masih berada di pangkuannya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...