Semua berlalu begitu cepat, masalah satu persatu terselesaikan. Athar dan Mayra semakin tidak sabar ingin segera menyambut kehadiran buah hati mereka, seperti sekarang ini Athar dan Mayra berada di rumah sakit untuk melakukan USG pada kandungan Mayra, dirinya begitu penasaran akan jenis kelamin calon buah hatinya itu.
"Lihat Pak, Bu. Itu wajah calon anak bapak dan ibu, walaupun tidak terlihat secara penuh. Di pastikan anaknya akan memiliki wajah yang cantik jika itu perempuan, dan ganteng jika itu laki-laki" ujar Dokter tersebut yang mengerakan alat USG tersebut pada perut bagian bawah Mayra
Wajah Athar begitu berbinar-binar saat mendengar penuturan dari dokter "Kalau jenis kelaminnya apa dok?"
"Sepertinya anak bapak dan ibu tidak ingin menunjukkan jenis kelaminnya, saya sudah mengarahkan dari berbagai arah tetap saja anak bapak dan ibu engan untuk menunjukkan jenis kelaminnya" sahut Dokter tersebut dengan terus menggerak-gerakkan alat transducer berharap si janin menunjukkan jenis kelaminnya
Wajah Athar terlihat sedikit murung "Padahal saya ingin sekali melihat jenis kelaminnya" ucapnya membuat Mayra tersenyum kecil sembari mengengam tangan Athar
"Gak papa mas, mungkin anak kita mau kasih kejutan untuk Uma dan Baba nya" sahut Mayra membuat Athar tersenyum
Benar juga apa yang dikatakan Mayra, Athar tidak terlalu ambil pusing untuk jenis kelaminnya. Entah itu laki-laki ataupun perempuan, ia hanya penasaran saja sebenarnya "Iya sayang kamu benar juga" ujarnya
"Yasudah dok, tidak papa" ucapnya membuat Dokter tersebut tersenyum sembari mengangguk
"Mau di cetak hasil USG nya Pak, Bu?"
Mayra dan Athar, keduanya menganggukan kepala "Boleh dok" sahut Mayra
"Baik kalau begitu akan saya cetakan" ujarnya
°°°°°
Selesai pemeriksaan di rumah Sakit Athar membawa Mayra pulang, istrinya itu harus banyak-banyak istirahat dan tidak boleh kelelahan "Mas, ke Mall yuk" ujar Mayra kepada Athar yang tengah menyetir mobilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...