Hari ini Athar berada di pondok pesantren Al-Azhar, ia baru saja selesai mengajar Santriwati kelas XII dan Santriwan kelas XII juga. Memang setiap 2 Minggu sekali Athar di minta untuk mengajar di sana khususnya kepada murid kelas XII yang sebentar lagi akan mengadakan ujian kelulusan.
"Jadi bagaimana? Boleh kan Ustadz sekiranya Minggu besok mengadakan syukuran 4 bulanan untuk istri saya di sini bersama dengan para santri lainnya" tanyanya meminta izin kepada Ustadz Yusuf
Ustadz Yusuf yang tengah duduk di di sofa bersama Athar itupun tersenyum "Kenapa Gus harus meminta izin kepada saya? Ini kan pondok pesantren punya Abah dan Umi nya Gus, saya pasti akan sangat dengan senang hati mengizinkan nya Gus" sahut Ustadz Yusuf dengan kekehan kecil di wajahnya
Athar ini memang terkadang lucu, ponpes Al-Azhar adalah milik ayah dan ibunya tetapi ingin mengadakan syukuran 4 bulanan saja harus meminta izin dulu kepada Ustadz Yusuf yang hanya pengajar dan pengurus pondok pesantren Al-Azhar.
"Bukan begitu Ustadz, saat ini kan pondok berada di bawah pengawasan Ustadz Yusuf, Abi juga kan percaya penuh kepada Ustadz Yusuf untuk membantu mengurus dan mengajar di pondok ini. Jadi saya harus meminta izin terlebih dahulu kepada Ustadz Yusuf, begitu kata Abi dan Umi" ujarnya menjelaskan
Memang benar yang di katakan oleh Athar, Malik dan Halimah mempercayakan pondok pesantren Al-Azhar kepada Ustadz Yusuf. Malik tidak bisa jika harus menghandle nya sendiri karena Malik juga harus mengurus perusahaan nya dan sibuk mengerjakan proyek nya di luar kota.
"Yasudah kalau begitu, bagaimana kalau acaranya kita adakan di Aula pondok Gus?" ucapnya menatap Athar
"Boleh" sahutnya sembari merogoh saku jas yang ia kenakan
"Ini uang chas untuk persiapan semuanya ya Ustadz, dari makanan, dekorasi Aula dan lain-lainnya. Tolong jika ada kekurangan Ustadz Yusuf langsung hubungi saya ya" ucap Athar sembari memberikan amplop coklat yang berisikan uang
Ustadz Yusuf pun menerimanya "Maaf ya Ustadz saya tidak bisa menghandle nya sendiri karena saya juga harus menghandle beberapa proyek di perusahaan" sambungnya kepada Ustadz Yusuf
"Tidak apa-apa Gus, saya bisa meminta bantuan kepada pengurus-pengurus pondok yang lain. Gus nanti tinggal datang bersama Ning Mayra saja" sahutnya dengan senyuman kecil di wajahnya
Sejujurnya Athar merasa tidak enak hati harus meminta Ustadz Yusuf yang membantunya untuk menghandle persiapan acara 4 bulanan Mayra. Tapi mau bagaimana dirinya juga sibuk menghandle beberapa proyek di perusahaan.
"Terimakasih banyak ya Ustadz Yusuf" ucap Athar dengan senyuman nya
"Jadi minggu besok Mayra mengadakan syukuran 4 bulanan di pondok? Hem, rupanya ada kesempatan yang bagus untuk aku menjalankan semua rencana ku" batin seseorang yang sedari tadi menguping pembicaraan Athar dan juga Ustadz Yusuf dari balik pintu ruang para pengurus pondok
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...