"ATHAR!" teriak Malik yang melihat dengan kedua mata kepalanya sendiri anaknya tertusuk pisau akibat ulah Halimah
Malik tidak berani menghampiri Athar dan Mayra yang berada di depan sana, karena di depannya ada Halimah yang masih mengengam pisau tersebut.
Halimah terlihat seperti mematung melihat perbuatannya sendiri yang telah menusuk pinggang putranya itu. Tak hanya itu ia juga terdiam kala melihat darah segar mengalir dari pinggang putranya yang berhasil menembus kemeja putih milik putranya.
"Shhh..."
Athar meringis kala benda tajam tersebut berhasil menusuk pinggang kanannya di bagian belakang, Mayra yang melihat suaminya tertusuk itupun seketika terpaku di tempat "Mas" lirihnya hampir tak terdengar namun masih bisa di dengar oleh Athar suara lirihan istrinya yang terdengar bergetar
Karena posisi Athar saat ini adalah memeluk tubuh Mayra dari depan, ia melindungi tubuh depan Mayra yang akan di tusuk mengunakan pisau terutama di bagian perutnya "Mas nggak papa sayang, kamu gak papa?" tanyanya lirih melepaskan pelukannya sembari menangkup wajah Mayra menggunakan kedua tangannya
Air mata Mayra pun sejak tadi tidak berhenti untuk menangis di tambah melihat dengan kedua matanya bahwa suaminya lah yang terkena tusukan pisau itu yang tadi sempat di arahkan oleh Halimah untuk dirinya.
Suaminya menjadi pelindung bagi dirinya "Jangan menangis, mas nggak papa sayang" lirihnya mengusap air mata Mayra yang jatuh membasahi pipinya
Bohong jika Athar mengatakan bahwa ia baik-baik saja, karena pada dasarnya pinggang nya sangatlah teramat sakit sekali. Darah segar juga tak henti-hentinya keluar dari luka tusukan pisau itu.
Brugh!
Tubuh Athar lunglai ke lantai dan tak sadarkan diri setelah ia mengusap air mata Mayra, sontak hal tersebut mengejutkan Mayra "Mas!" ujarnya yang dengan cepat langsung mendudukkan tubuhnya di lantai, membawa kepala Athar ke pangkuan
Bersamaan dengan Athar, Halimah pun juga ikut tak sadarkan diri dengan pisau yang terjatuh dari tangannya "Umi!" teriak Malik melihat istrinya yang jatuh tak sadarkan diri
Malik bergegas menghampiri Halimah, berusaha menyadarkan istrinya itu "Umi, bangun Umi" ucapnya menepuk-nepuk pipi Halimah berharap istrinya itu sadarkan diri
Di sisi lain ada Mayra yang tak henti-hentinya menangis dengan seug-seugan, melihat suaminya juga tidak sadarkan diri dengan darah yang terus mengalir sampai mengenai lantai.
"Mas hiks..hiks.."
"Hiks..hiks.. bangun mas"
"Abi mas Athar Bi hiks..hiks.." ucapnya sedikit berteriak membuat Malik menoleh ke arah sana dan langsung menghampiri menantunya itu
"Ya Allah, kita harus membawa Athar kerumah sakit, Abi akan menelpon Ambulance" sahutnya yang sudah keringat dingin bercampur dengan rasa khawatir melihat putranya yang sudah tak sadarkan diri dengan berlumuran darah
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...