Setelah di pikir-pikir sepertinya Mayra membutuhkan waktu untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu, ia harus mencari tempat supaya hati dan pikirannya juga tenang. Ia tidak bisa terus menerus seperti ini, bersedih memikirkan ucapan suaminya yang berhasil membuat hati kecil nya itu sakit.
"Maafin aku mas, kalau aku pergi tanpa berpamitan dulu sama kamu" ujar Mayra dengan air matanya yang mengalir sembari menyeret koper yang berisi pakaian miliknya itu
Ba'da Isya tadi Mayra pergi meninggalkan rumahnya di saat keadaan rumah sepi dan Athar sedang sholat berjamaah di masjid, begitupun juga dengan Salisha yang tengah sholat.
"Aku nggak tahu harus kemana? Nggak mungkin aku pergi ke pondok, dan meminta izin tinggal di sana untuk beberapa hari" ucapnya yang bingung harus pergi ke mana di hari yang sudah gelap seperti ini
Sedangkan di rumah, Athar di buat kelimpungan karena mendapati secarik kertas di kaarnya yang di tulis oleh istrinya itu.
Di dalam secarik kertas tersebut, Mayra menuliskan bahwa ia ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu dan tidak ingin di ganggu oleh siapapun termasuk Athar.
"Gimana thar, Mayra nya ketemu?" tanya Salisha
Athar mengeleng-gelengkan kepalanya "Belum, kita harus cari di mana lagi" sahutnya sembari mengusap wajahnya dengan kasar
Saat ini Salisha dan juga Athar tengah sama-sama mencari di mana keberadaan Mayra berada "Segitu cintanya ya kamu sama Mayra sampai-sampai kamu sekhawatir ini?" cicitnya dengan pelan membuat Athar langsung menatap Salisha
Athar menyadari bahwa Salisha sedang cemburu karena melihat raut wajahnya yang nampak begitu mengkhawatirkan keadaan Mayra yang entah saat ini di mana.
Memang Athar khawatir, ia sangat kahwatir kepada istrinya takut terjadi sesuatu yang buruk kepada Mayra, apalagi sekarang hari sudah malam seperti ini.
Khawatir bukan berarti Athar sudah bisa mencintai dengan sepenuhnya.
Sekarang Mayra sudah menjadi tanggung jawabnya, keselamatan Mayra adalah tanggung jawab dirinya. Athar tidak mau berdosa jikasampai sesuatu yang buruk menimpa Mayra.
Tapi kamu sudah berdosa Athar menyakiti hati istrimu sendiri.
"Yasudah kita cari lagi, siapa tahu Mayra pergi belum jauh dari sini" ujarnya yang dianguki oleh Salisha, sebelum akhirnya ia kembali mencari Mayra bersama dengan Athar
Salisha menatap punggung Athar yang berjalan di depannya "Aku tahu kamu sengaja gak mau jawab pertanyaan aku yang barusan, karena kamu sebenernya masih cinta sama aku kan mas? Kamu belum bisa melupakan aku sepenuhnya kan?" batinya berucap
Salisha mengenal Athar bukan 1 atau 2 bulan saja, dirinya sudah mengenal Athar hampir 8 tahun lamanya. Dan Salisha sangat mengenal betul sifat dan karakter yang di miliki oleh Athar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...