[52] Melarikan Diri

2.6K 150 207
                                    

16:30 WIB

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16:30 WIB

Athar baru saja sampai di rumah setelah selesai menghadiri acara Kajian Ceramahnya, rasa lelahnya ini akan segera hilang dan terbayarkan ketika ia sudah melihat 2 princess sholehah yang menjadi penyemangat hidupnya.

"Assalamualaikum, Baba pulang" ucapnya dengan senyuman kecil di wajahnya sembari membuka pintu kamar yang tidak terkunci

Ceklek!

Melangkahkan kakinya ke dalam kamar, menutup pintu kamar dengan perlahan supaya tidak menimbulkan suara yang keras, karena dapat mengganggu putri kecilnya yang tengah tertidur pulas.

"Masyaallah, kirain lagi ngelonin anaknya, ternyata Umma nya juga ikutan tidur ini" ucapnya yang melihat Mayra tertidur pulas dengan Humey yang juga tertidur di sampingnya

Setelah melepaskan jas yang di kenakannya dan menaruh tas selempang yang sempat ia bawa tadi pada tempat seharusnya, Athar pun langsung menghampiri istri dan juga anaknya, mendudukkan tubuhnya di pinggir kasur tempat istri dan anaknya sedang tertidur.

"Kamu pasti kecapean ya sayang? Ngurus Humey sendirian dari pagi sampai sore, makanya kamu jadi ikutan ketiduran gini" gumamnya dengan tangan yang terulur untuk mengusap-usap lembut pucuk kepala Mayra yang tertutupi oleh hijab nya

"Maafin mas ya, mas pulangnya kesorean. Jadi nggak bisa bantuin kamu urus Humey, jalannya sempat macet tadi" ucapnya sebelum Athar mengecup kening Mayra dengan sayang

Cup!

Setelah mengecup kening Mayra, pandangannya beralih pada Humey, yang seperti sudah mandi dan sudah wangi, terlihat dari bedak yang menempel pada wajah Humey dan juga pakaian yang sudah berbeda dengan pakaian tadi pagi yang dikenakan olehnya.

"Gemeshh banget ini anak Baba yang cantik yang imut yang manis" lirihnya menatap lekat wajah Humey yang terlihat sangat menggemaskan saat tertidur pulas seperti ini

Athar mendekatkan wajahnya pada wajah Humey guna memandangi lebih dekat lagi wajah mungil putrinya itu dengan sesekali menoel-noel pipi gembul milik Humey "Pengen deh Baba gigit pipinya sampai biru, gemesh soalnya pipi Humey hehe" ujarnya terkekeh kecil yang ingin sekali memakan pipi putrinya yang seperti bakpao

"Humey mau Baba sholawatin nggak? Biar Humey bobok nya mimpi indah, suara Baba merdu loh, Humey pasti sudah pernah denger kan suara Baba waktu Humey masih di kandung Umma. Nah sekarang Baba mau sholawatin Humey lagi" ucapnya pelan dengan menatap wajah Humey yang masih tertidur

Mayra pun terbangun kala mendengar suara Athar yang tengah berbicara kepada putrinya itu "Humey doang nih yang disholawatin aku nggak?" ujarnya menatap wajah Athar

Athar yang melihat istrinya terbangun pun tersenyum kecil sembari mengusap-usap pucuk kepala Mayra "Iya-iya deh berdua, mas sholawatin Humey dan juga Umma nya" sahutnya membuat Mayra tersenyum manis

GUS ATHAR  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang