Dari jam 03:45 dini hari tadi setelah selesai melahirkan dan menyusui bayinya semalam, sampai saat ini jam sudah menunjukkan pukul 08:30 Mayra masih terlelap dalam tidurnya.
Begitupun juga dengan putri kecil mereka yang juga ikut tertidur lelap sekali "Sholehah nya Baba sama Sholehah nya mas, belum pada bangun ini udah siang" gumam Athar tersenyum manis saat melihat istri dan anaknya masih tertidur
Athar yang baru saja keluar membelikan bubur untuk Mayra itupun melangkah ke arah nakas samping brankar Mayra untuk meletakkan kantong plastik yang berisikan bubur serta beberapa buah-buahan segar di atas nakas.
Setelah meletakkan makanan, Athar menarik mundur kursi yang berada di samping Mayra dan mendudukkan dirinya di sana. Perlahan tapi pasti, tangannya terulur untuk mengengam tangan istrinya itu dan mengecup nya.
"Terimakasih ya sayang, Terimakasih atas semua perjuangan kamu demi untuk melahirkan putri kecil kita, terimakasih kamu sudah menjaganya di dalam kandungan kamu selama 9 bulan lamanya. Terimakasih sudah memberikan putri yang begitu sangat cantik dan imut sama seperti kamu." ucapnya menatap wajah Mayra yang masih terlelap dalam tidurnya
"Mas sangat mencintai dan menyayangi kamu sayang" ujarnya mencium kening Mayra cukup lama
Mayra yang mendengar penuturan Athar dan merasakan bibir suaminya itu menyentuh keningnya hanya bisa tersenyum kecil sebelum memutuskan untuk menyauti nya "Sama-sama suami, istrimu ini juga sangat menyayangi dan mencintai dirimu" sahut Mayra yang sudah membuka kedua matanya saat Athar masih mencium keningnya
Sontak Athar pun langsung menatap wajah istrinya yang sudah tersenyum kecil "Kamu sudah bangun sayang?" tanyanya yang dianguki oleh Mayra
"Udah dari tadi kali mas" sahutnya terkekeh
"Kapan? Barusan mas masuk kamu masih tidur" ucapnya
"Aku pura-pura tidur pas tadi aku ngelihat kamu mau masuk kesini hehe" sahutnya terkekeh membuat Athar menarik hidung Mayra pelan
"Aw-- sakit mas, jangan di tarik dong hidung Mayra nya" ucapnya menatap Athar
"Biarin, siapa suruh pura-pura tidur" sahutnya
"Ya maaf, habisnya mas lama sih beli buburnya. Aku udah keburu laper mau makan" ucapnya cemberut membuat Athar tersenyum kecil
"Uluh-uluh sayangku, udah laper ternyata" sahutnya sembari mencubit kedua pipi Mayra dengan gemas
"Tuh kan nyubit lagi, sakit tau" ujarnya
Athar pun terkekeh kecil "Ya maaf hehe, habisnya gemesin sih" sahutnya membuat Mayra menghela nafas
"Yaudah aku mau makan, tapi di suapin sama mas" ucapnya menatap wajah Athar
"Hem, di suapin ya? Gimana ya?" sahutnya berpura-pura nempak seperti tengah berfikir
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...