Selesai makan Semesta mengajak Pelangi untuk mampir sebentar ke toko buku cowok itu membeli beberapa komik terbaru.
"Lo punya waktu buat baca semuanya?" Tanya Pelangi melihat Semesta mengambil beberapa buku komik. cowok itu mengangguk.
"Gue susah tidur, jadi biasanya baca dulu baru bisa tidur" Pelangi mengangguk-angguk seolah mengerti.
"habis ini kemana lagi?" Tanya nya
"Lo mau nemanin gue?" Semesta malah balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Pelangi
"Nggak mau di temenin?"
"MAU" ucap Semesta spontan dengan suara agak keras membuat mbak-mbak kasir menoleh ke arah mereka berdua.
Pelangi membulatkan bola matanya menatap Semesta membuat cowok itu terkekeh.
Setelah dari toko buku, mereka berdua keluar dari mall tersebut dan pergi ke toko perlengkapan camping. Jadi ini tempat yang Semesta maksud.
"Mau beli apa?" Tanya Pelangi kepo
"Beli tenda" Ucap cowok itu berjalan melihat-lihat tenda yang di pajang dalam toko. Semesta terlihat berbincang-bincang dengan karyawan sambil memilih barang yang ia suka. Setelah memilih tenda yang ia inginkan cowok itu tiba-tiba menarik lengan Pelangi menuju tempat pakaian wanita. Semesta memilihkan jaket tebal, topi dan celana yang menurutnya cocok untuk gadis itu.
"ck Eh lo ngapain?"
"Mas mau satu pasang yang ini" Semesta menunjukkan satu pasang pakaian wanita yang menurutnya cocok untuk Pelangi.
"Ngapain beliin gue sih?"
"Dua minggu ke depan kita camping. Lo bisa ajak teman lo"
Kini giliran Pelangi yang melongo. Secepat itu Semesta punya planning. baru juga ia baik setengah hari sudah diperlakukan seperti ini.
"Kalau gue nolak gimana?"
"JANGANLAH" ucap cowok itu agak keras lagi. lagi- lagi karyawan di toko itu menoleh melihat mereka.
"Ck.. lo hobi banget ngagetin orang-orang"
"Sorry" Ucap Semesta kini sedikit berbisik.
"Ya udah gue mau beli tenda juga"
"Nggak usah. tenda tadi buat lo"
"Kok buat gue. nggak ada buat lo"
"Gue udah punya" jawab Semesta.
Jadi Semesta ke toko ini hanya untuk belanja perlengkapan Pelangi. Cowok itu sudah punya perlengkapan camping untuknya. Pelangi jadi tidak enak Semesta banyak membelikan barang-barang untuknya hari ini.
"Kak"
"hm" Semesta menoleh melihat Pelangi yang berjalan tepat di belakangnya. kini mereka berjalan menuju tempat parkir.
"Lo beliin gue banyak banget. kasi nomor rekening lo. gue mau transfer" Semesta berbalik dan berjalan mendekat spontan mengacak-acak pucak kepala Pelangi
"Gadis mungil ini punya banyak uang Ya. mau Transfer sama om?" Tanya Semesta dengan ekspresi menggoda membuat Pelangi melotot padanya namun tangan Semesta yang ada dikepalanya tidak ia lepaskan. biasanya Pelangi tanpa segan menendang cowok itu.
"Gue nggak mau punya utang sama lo" Pelangi berjalan menghindari Semesta ia segera masuk kedalam mobil. Tak lama Semesta mengikutinya.
"Ini buat lo, enakin aja sih. gue tau lo gengsi lagi ini pasti"
"Nggak" Jawab gadis itu tapi masih terlihat bete. Semesta tersenyum. Pelangi memang susah untuk dipahami. Cewek disampingnya itu bisa membuatnya tiba-tiba melayang karena perlakuan manisnya, bisa membuat gregetan karena gemas dengan tingkah imutnya, kadang juga seperti sekarang ini harus ngerasin rahang biar bisa tegas karena dia memberontak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Teen FictionPertemuan pertama bisa mempengaruhi bagaimana penilaian seseorang. Sama halnya lo dan dia. Gue suka dia pokoknya gue maunya dia. Bukan lo karena bagi gue lo itu iblis dan dia adalah malaikat. Hanya satu yang belum bisa gue tentuin. Diantara keduany...