"Siapa?" Sambut Ify saat Pelangi kembali dengan goodiebag di tangannya.
"Makanan"
Ify segera meraih goodie bag itu dan membukanya
"Dari siapa?" Tanya cewek itu dan dengan antusias melihat isi goodie bag yang berisi banyak buah.
" Dari kak Bintang" Jawab Pelangi lesu.
Ify menatap Pelangi sejenak lalu mengalihkan pandangannya "Lo harap yang datang kak Sem yah?"
"Nggak" Jawab Pelangi dengan gelengan cepat.
Padahal Ify tau persis kalau Pelangi menunggu Semesta. Jelas-jelas tadi saat ada yang membunyikan bel. gadis itu buru-buru membukakan pintu padahal kakinya masih sakit. Kan bisa minta tolong Ify buat buka pintunya.
"Bilang terima kasih sama kak Bintang" Titah Ify
"hm" Sekali lagi Pelangi mengangguk tidak bersemangat.
Ify juga merasa Pelangi yang sekarang berbeda. dia jauh lebih penurut dari Pelangi yang dulu. Pelangi yang sekarang sedikit lebih lembut dari Pelangi yang dulu. walaupun dari dulu Pelangi memang memperlakukan Ify dengan baik tapi tetap saja Ify tau kalau Pelangi sudah berubah.
"Gue kupasin buah ya"
Sekali lagi Pelangi mengangguk. Ia seperti sudah tidak punya tenaga lagi untuk banyak bicara. karena sudah menjelang sore dan sepertinya tubuhnya kembali lebih hangat dibanding saat siang tadi.
Menjelang magrib Ify pamit pulang membuat Pelangi kembali sendirian di dalam kamar dengan semua pikirannya yang sedang tidak baik-baik saja.
🌈🌈🌈
"Dia nggak masuk sekolah kak" Ucap Ify yang berusaha menghadang Semesta di depan pintu kelasCowok itu sudah berdiri disana entah sudah berapa lama. Menunggu Pelangi yang barang kali datang Katanya
"Hai selamat pagi kak Sem,Selamat pagi ify" Sapat Midun yang baru saja datang dan segera melenggang masuk kedalam kelas disusul Dedy yang berjalan tepat di belakangnya.
"eh fy gimana keadaan Pelangi. Demamnya udah turun?" Tanya Dedy membuat Semesta segera menoleh pada cowok itu
"Pelangi demam?" Pertanyaan Semesta berhasil membuat Ify dan Dedy menoleh pada cowok itu.
"Lo nggak tau kak? Dia demam, kakinya juga bengkak karena terkilir" ucap Dedy dengan polosnya
"Ck...Kakak tau nggak dia itu nungguin kakak dari kemarin. Dia rela berjalan dengan kaki pincang bolak balik bukain pintu semua orang yang ke rumahnya karena dia mengira barangkali salah satu orang yang datang itu kakak" Ucap Ify menjelaskan apa yang terjadi dengan Pelangi kemarin
Semesta termangu mendengar ucapan Ify. Cowok itu benar-benar tidak tau Pelangi sakit. Yang ia tau Pelangi memang mengikutinya malam itu tapi ia tidak tau Pelangi sakit setelahnya.
"Kak kalau emang nggak niat suka sama Pelangi nggak usah sok di kejar. Lo buat dia jadi orang yang berbeda. dan gue benci lihat Pelangi yang kayak gitu" Ucap Ify lalu melenggang pergi meninggalkan Semesta dan Dedy di depan kelas.
"Pelangi nggak pernah benci lo kak. Walaupun kelihatannya kasar tapi setelah dia ngelakuin itu dia berpikir sepuluh kali lebih banyak dengan pertanyaan dia jahat banget sama lo atau nggak" Ucap Dedy. Ia ikut berdiri di sebelah Semesta yang bersandar tepat di pintu kelas X.Bahasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Teen FictionPertemuan pertama bisa mempengaruhi bagaimana penilaian seseorang. Sama halnya lo dan dia. Gue suka dia pokoknya gue maunya dia. Bukan lo karena bagi gue lo itu iblis dan dia adalah malaikat. Hanya satu yang belum bisa gue tentuin. Diantara keduany...