Perasaan Bintang agak was-was saat Pelangi mengajaknya ke sebuah tempat cukup sunyi di pinggiran hutan yang agak jauh dari tempat tinggal mereka. Bintang sangat ingin menolak dan putar balik karena merasa ada yang tidak beres di tempat itu. Hanya saja Bintang tidak berkata apa-apa karena Pelangi terlihat sangat panik. Jelas sekali kekhawatiran gadis itu dari raut wajahnya semenjak Pelangi pulang kerumahnya tadi. Sepertinya Pelangi mendengar sesuatu dari kakaknya tentang Semesta karena nya gadis itu buru-buru meminta Bintang mengantarnya ke kafe milik Semesta, namun sesampainya disana rupanya Semesta tidak berhasil ia temui. Dan pada akhirnya barista di kafe Semesta memberikan sebuah alamat pada Pelangi.
Disinilah sekarang mereka berada, di tepi hutan belantara Bintang dan Pelangi berada.
"Lo yakin di sini?" Tanya Bintang ragu pada Pelangi yang sibuk melihat maps di hp nya.
"Alamatnya benar kok" jawab gadis itu yakin dan tidak terlihat takut sama sekali
" Kak Sem nggak mungkin disini" Ucap Bintang lagi dengan nada penuh keraguan.
Pelangi tidak menghiraukan, gadis itu malah berjalan lebib dulu meninggalkan Bintang. Ia menyalakan senter ponselnya untuk melihat jalanan.
Melihat itu, Bintang menghembuskan nafas jengah namun tetap mengikuti langkah Pelangi yang berjalan semakin memasuki hutan.
"Woi Semesta di mana lo" Teriak gadis itu dan berjalan semakin jauh memasuki hutan.
"Pelangi kita pulang aja boleh nggak" Tanya Bintang dan mendekat menarik lengan gadis itu membuat Pelangi menoleh.
"Kalau kakak mau pulang. pulang aja. Gue bakal cari Semesta sendirian"
"Kak Sem nggak akan ada di sini. Lagian dia ngapain di sini malam-malam" Ucap Bintang lagi. berusaha membujuk Pelangi yang masih keras kepala.
"Kata Eki dia ke tempat ini sama Eja. Gue khawatir dia kenapa-napa" perkataan Pelangi membuat Bintang merasa kecewa lagi dan lagi. Sekhawatir itu Pelangi pada Semesta.
"Boleh nggak lo dengerin gue kali ini. lo tuh ngebahayain diri sendiri tau nggak" Ucap Bintang terdengar mulai tegas dan tak ingin di bantah. entah kenapa nada suara Bintang mendadak berubah apa karena dia kecewa dengan ucapan Pelangi yang terlalu mengkhawatirkan Semesta atau karena Bintang sedang khawatir jika Pelangi semakin jauh ke dalam hutan.
"Kan gue udah bilang kalau kakak mau pulang. ya udah pulang aja" ucap gadis itu lalu ia pergi meninggalkan Bintang.Bintang yang melihat itu hanya mampu menghembuskan nafas lelahnya kemudian kembali mengikuti Pelangi yang semakin menjauh.
"SEM..." Tiba-tiba Pelangi berlari saat melihat sesuatu di balik sebuah pohon.
"Woi lo mau kemana?" Teriak Pelangi lagi mempercepat langkahnya menuju tempat ia melihat Semesta. namun secepat kilat Semesta dibalik pohon itu menghilang bersama pria bertubuh tinggi dengan pakaian serba hitam.
"Semesta, Woi Sem.." Teriak Pelangi frustasi saat kehilangan jejak yang ia lihat barusan. Tanpa menghiraukan teriakan Bintang yang mengejar nya dari belakang. Pelangi tak menghiraukan kakinya yang terkilir sore tadi, gadis itu melihat sekelilingnya mencari-mencari kemana perginya Semesta dengan pria berbaju hitam tadi. Apa sih yang dilakukan Semesta di sini.
"Kita pulang" Pelangi berbalik dan menghentikan langkahnya saat Bintang menariknya agak kuat mengajak gadis itu untuk putar balik. namun Pelangi yang keras kepala malah menghentakkan tangan Bintang agar melepas tarikan cowok itu pada tangannya.
"Lo pulang aja. Lo nggak denger tadi gue bilang apa?" Ucap Pelangi dengan nada marah. Kesabarannya hilang karena Bintang terus menerus mengajaknya pulang Sementara Pelangi sangat ingin mencari Semesta. khawatir dengan apa yang terjadi dengan cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Teen FictionPertemuan pertama bisa mempengaruhi bagaimana penilaian seseorang. Sama halnya lo dan dia. Gue suka dia pokoknya gue maunya dia. Bukan lo karena bagi gue lo itu iblis dan dia adalah malaikat. Hanya satu yang belum bisa gue tentuin. Diantara keduany...