Rencana Honeymoon

468 15 2
                                    

⚠️ Cerita ini sedang di revisi ulang. Terimakasih untuk yang sudah bacaa, jangan lupa vote dan komen yaa terimakasih 🙏🥰
____________________________________

Hari sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, Husein Zainab Farhan dan Farid pun sudah pulang. Zainab pun menyuruh kedua anaknya untuk segera tidur.

"Ayo kita bobok" ajak Yusuf kepada Yesya. Yesya terlihat canggung meskipun waktu itu dia sudah pernah tidur satu kasur dengan Yusuf.

"Ayo cepattttttttt" rengek Yusuf.

"Di sini?" Tanya Yesya seraya menunjuk kearah kasur Yusuf.

"Iya lah, kan kamu istri mas." Yesya pun mulai naik keatas kasur.

"Boleh peluk?" jantung Yesya terasa ingin loncat saat mendengar permintaan suaminya itu.

Namun tidak mungkin dia menolak apalagi saat dia menatap kearah wajah Yusuf yang menurutnya begitu menggemaskan.

"O-okey, sini" seketika Yusuf langsung mendekat dan menarik tubuh kecil Yesya kedalam pelukannya. Yusuf menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Yesya.

"Kamu sayang mas atau Farid?" Yesya mengerutkan dahinya merasa aneh dengan pertanyaan dan sikap Yusuf yang begitu manja.

"Hah maksudnya?" Yusuf berdecak kesal.

"Kan tadi kamu kamu manja-manjain Farid, terus elus-elus dia." Yesya tertawa lepas saat menyadari bahwa Yusuf ternyata sedang cemburu kepada keponakan nya sendiri.

"Mas ini ada-ada aja, kan Farid masih kecil, sya juga sayang sama kalian berdua."

"Kamu nggak boleh sayang sama dia, kamu sayang sama mas aja, dia udah rebut bunda, sama ayah dari mas masa sekarang dia rebut kamu juga."

Selama ini Yusuf memang cemburu dengan lahirnya Farid yang membuat kedua orangtuanya terfokus kepada bocah kecil itu. (Biasa, anak terakhir dengan cucu pertama☺️)

Yesya menangkup wajah Yusuf dengan kedua tangan nya. "Iya deh, sya sayang sama mas nggak sama Farid lagi."

"Kamu janji ya?"

"Iya mas ku sayangggggg" wajah Yusuf bersemu merah saat Yesya memanggil nya dengan sebutan itu.

"Mas mau diginiin kaya Farid tadi." Maksud Yusuf adalah menyuruh Yesya untuk membelai rambutnya.

"Ulululu sini sya elusin rambut nya" Yusuf mulai menikmati belaian dari istrinya hingga perlahan matanya mulai terpejam.

Kemudian Yesya menatap kearah wajah Yusuf yang sudah tidur dengan nyenyak setiap jengkal wajahnya terlihat sangat tampan namun ternyata Yusuf juga sedikit manja.

"Masyaallah, ganteng banget suami aku, tapi ternyata manja juga, nggak apa-apa deh jadi makin sayang." Gumam Yesya, dan perlahan perempuan itu mulai menyusul ke alam mimpi.

°°°°°°°

Satu Minggu berlalu, Yesya sudah dinyatakan seratus persen pulih pasca pembedahan kemarin. Sedangkan Yusuf juga mulai berangsur membaik namun masih ada dua kali pengecekan lagi yang harus dilaksanakan.

Tepat setelah shalat isya, Yusuf mengajak Yesya untuk mendatangi ayah dan bundanya. Mereka berdua langsung menuju ke ruang tengah dimana Azhar dan Zainab sedang bersantai.

"Ndaaaaa, yahhhhh" panggil Yusuf.

"Iya sayang" jawab Azhar dan Zainab.

Kemudian Yusuf dan Yesya duduk didekat Azhar dan Zainab. Kemudian Yusuf mulai menjelaskan suatu hal.

"Ndaa, yahh, kan Yusuf udah mulai sembuh besok Yusuf boleh jalan-jalan ke labuan bajo nggak sama Yesya?" Terlihat Azhar dan Zainab sedang berfikir.

Ya Hayatirruh (Wahai Belahan Jiwaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang