Fitnah Keji

280 12 0
                                    

⚠️ Cerita ini sedang di revisi ulang. Terimakasih untuk yang sudah bacaa, jangan lupa vote dan komen yaa terimakasih 🙏🥰
____________________________________

Saat menjelang jam makan siang para satpam penjaga kantor milik Yusuf sedang mencari makanan di kantin. Hanya tersisa seorang satpam di sana.

Tiba-tiba satpam itu mendapatkan telpon yang mungkin dari keluarganya. "Tapi buk, bapak nggak berani menghadap ke bos Yusuf, kita sudah terlalu sering meminjam uang kepadanya."

Aruna dan Elena yang mendengar percakapan satpam tersebut memanfaatkan momen tersebut untuk menjalankan rencana jahat mereka.

Elena menghampiri satpam tersebut dan mengajaknya bekerja sama. Karena satpam tersebut sangat butuh uang satpam itu pun mau diajak kerjasama.

Dua hari setelah mengajak satpam tersebut kerja sama, tepat pada saat mau jam makan siang mereka sudah bersiap untuk menjalankan misi.

Disaat kondisi dirasa aman Aruna segera masuk ke kantor itu lalu segera mencari ruangan Yusuf.

Suamiku bayiku🤍
______________________

Assalamualaikum mas cinta, hari ini jangan jajan ya di kantor sya mau titip bekal untuk mas

Wa Alaikum salam cinta ku, pake jasa online antarnya? Sesekali kamu nya juga ikut kesini temani mas kerja ngapa?

Yahhh, maaf ya mas, sya lagi bantuin bunda di ndalem.

Yaudah deh nggak apa-apa, yang penting bekalnya jangan lupa yaaa

Iya mas di tunggu ya, Babay assalamualaikum


Waalaikumsalam salam ya zaujati🥰

Sebenarnya Yesya berbohong, hari ini dia akan datang langsung ke kantor Yusuf untuk menghantarkan bekal. Yesya sengaja melakukan ini untuk memberi kejutan untuk suaminya itu.

Setelah semua dirasa cukup Yesya berangkat ke kantor Yusuf dengan diantarkan oleh pak Hasyim.

Sekitar Sepuluh menit selesai chatting dengan istrinya Yusuf terkejut saat ada seorang perempuan yang memasuki ruangannya dengan pakaian terbuka.

Perempuan itu Aruna, Aruna mulai mendekati Yusuf dengan senyuman yang dibuat untuk menggoda Yusuf.

"ASTAGHFIRULLAH KENAPA KAMU BISA MASUK KE SINI KELUAR KAMU!!!." Bentak Yusuf.

"Ayolah Yusuf, kita bermain-main sebentar." Ucap Aruna dengan nada yang manja.

"ASTAGHFIRULLAH, NGGAK, KELUAR KAMU." Aruna mendekat lalu berusaha membelai tubuh Yusuf namun dengan cepat Yusuf menepis tangan nya.

Aruna mendorong tubuh Yusuf dengan sekuat tenaga lalu Yusuf terjatuh, dan kepalanya terbentur tembok dengan kuat dan perempuan itu menaiki tubuh Yusuf lalu berusaha membuka kancing baju Yusuf.

Ternyata dalam posisi seperti itu Yesya datang dan melihat apa yang terjadi. Yusuf mendorong tubuh Aruna dengan kuat hingga perempuan itu terjatuh.

Sedangkan Yesya mematung melihat apa yang terjadi. Air mata seketika keluar saat melihat suaminya sedang berduaan dengan sahabatnya sendiri di ruangan itu.

"Sayang ini tidak seperti yang kamu pikirkan, mas nggak tau kenapa dia bisa masuk ke ruangan ini......" Aruna memotong perkataan Yusuf.

"NGGAK SYA SUAMI KAMU BOHONG." Ujar Aruna.

"Dia yang memaksa aku untuk datang ke sini dengan pakaian terbuka."

"Nggak sya itu semua fitnah." Yesya merasakan tubuh nya melemas.

"SUDAH CUKUP, sya nggak tau harus percaya dengan siapa."

Yusuf mulai menitihkan air mata melihat Yesya yang kehilangan arah saat melihat dia sedang berduaan dengan Aruna.

"Sayang dengerin mas dulu, ayo kita lihat cctv." Ajak Yusuf.

Semua orang sudah berkumpul di depan ruangan Yusuf karena mendengar keributan, Valdy pun yang baru datang kebingungan melihat semua ini.

Yusuf mengajak istrinya untuk melihat cctv, namun saat sampai di ruangan itu ternyata rekaman cctv-nya tidak di temukan. Hal ini membuat Yesya semakin menangis karena dia berfikir bahwa Yusuf telah membohonginya.

Yesya segera menelpon Husein untuk menjemputnya. Husein terkejut saat mendengar suara adiknya yang menangis. Cepat-cepat Husein datang menjemput Yesya.

"Mas mohon percaya sama mas ya." Yesya hanya diam tidak menjawab. Yesya juga sama sekali tidak ingin disentuh oleh Yusuf.

Yesya berlari menuju lift lalu meninggalkan Yusuf yang sedang menangis sejadi-jadinya. Yusuf kalah cepat saat mengejar Yesya.

Yusuf segera berlari menuju lift yang lain untuk segera menyusul Yesya, sampai di lantai dasar ternyata Husein sudah berada disana dan dia kebingungan saat melihat Yesya yang berlari dan segera menariknya untuk masuk ke dalam mobil.

"Adek ada apa ini?" Tanya Husein yang kebingungan.

"Mas, nanti sya jelasin sekarang ayo kita pulang." Ajak Yesya dengan suara yang sesegukan karena menangis. Tiba-tiba Yusuf datang sambil berlari dan mengetuk kaca mobil Husein.

"Mas bukain mas, yusuf mau jelasin semuanya." Yesya melarang Husein untuk membuka pintu mobil.

"Mas ayo kita pulang, sya nggak mau di sini." Karena Yesya yang sudah berkeras akhirnya Husein menuruti perkataan adiknya itu.

Yusuf sempat mengejar mobil Husein namun tidak bisa. Yusuf segera ke parkiran untuk menyusul mobil Husein.

"Mas, yang lajuin mobilnya."

"Dek jelasin dulu ada apa"

"Nanti di rumah aja mas." Husein pun melajukan mobilnya dan sampai di rumah.

Yusuf kalah cepat karena sempat terjebak macet. Sesampainya di rumah Yesya meminta Husein untuk mengunci semua pintu. Kemudian Husein memeluk adiknya dan mencoba kembali untuk bertanya mengenai apa yang telah terjadi.

"Mas, mas Yusuf selingkuh." Lirih Yesya.

Deg Husein terkejut mendengar penuturan Yesya kemudian Yesya menjelaskan semua yang terjadi di kantor Yusuf tadi.

Emosi Husein naik saat mendengar penjelasan dari Yesya. Tidak lama terdengar suara bel bersamaan dengan suara salam dari Yusuf.

"Assalamualaikum sya, mas Husein Yusuf mohon dengerin dulu penjelasan Yusuf." Husein membukakan pintu untuk Yusuf.

Sebenarnya emosi Husein sudah di ujung namun dia mencoba untuk mendengarkan penjelasan dari Yusuf. Setelah mendengar penjelasan Yusuf, Husein menyuruh nya untuk pulang terlebih dahulu dan Husein berjanji untuk datang ke ndalem.

Yusuf tidak mau pulang, dia memohon kepada Husein mengizinkannya untuk bertemu dengan Yesya.

"Yusuf, pulang dulu ya, percuma Yesya sedang hancur dia sedang tidak ingin bertemu dengan kamu." Akhirnya Yusuf menuruti perkataan Husein dan segera pulang ke ndalem.

°°°°°

"Misi kita berhasil." Sorak ria Aruna dengan elena.

"Jangan lupa transferan nya."

"Sippp"

Ya Hayatirruh (Wahai Belahan Jiwaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang