Kecelakaan

391 17 0
                                    

⚠️ cerita ini direvisi ulang ya guys. Terimakasih sudah baca, jangan lupa vote dan komen. Terimakasih🙏🥰
___________________________________

"baik, saya setuju dengan ide kalian. Ini uangnya, kerjakan semua tugas kalian dengan baik." Ujar Aruna sambil tersenyum sinis.

"Baiklah, kami akan menjalankan misi ini dengan sangat baik, dan kamu tinggal menunggu hasilnya." Ujar orang suruhan tersebut.

°°°°°

Pagi ini Yusuf dan Yesya pergi menjemput kalika anak pak Darso yang beberapa hari yang lalu kembali masuk ke rumah sakit.

Memang selalu pak Darso dalam masa hukuman Yusuf dan Yesya selalu membantu keluarga pak Darso, apalagi anak nya itu sering sakit-sakitan.

Setelah beberapa menit mereka sampai di sebuah rumah sakit. Mereka berdua langsung masuk ke ruang inap anak tersebut, dan ternyata kalika sendirian, ibunya sedang mengurus kakak kalika yang sedang ada urusan di sekolahan nya.

"Sayang, kamu sudah enakan nak?" Tanya Yesya kepada kalika.

"Sudah tante, Ika kata dokter sudah boleh pulang." Akhirnya Yusuf menyelesaikan semua administrasi rumah sakit itu.

"Mas, kita kan mau jalan-jalan, kita bawa aja ya mas Lika nya?" Yusuf sempat menolak karena tidak mau momen dirinya bersama Yesya menjadi rusak.

Namun bukan Yesya namanya kalau tidak pintar mengambil hati Yusuf. Dan ya akhirnya Yusuf luluh dan membawa anak itu untuk pergi berjalan-jalan bersamanya.

"Lika mau jalan-jalan nggak sayang?" Tanya Yesya sudah seperti ibu dari anak itu. Yesya memanglah sangat suka dengan anak kecil.

"Mau tante." Ujar anak itu dengan girang.

"Yaudah kita jalan-jalan bareng ya."

"Yeiiiii, makasih tante, makasih om."

"Sama-sama sayang." Ujar Yesya.

Yusuf pun akhirnya pergi ke salah satu mall yang ada di sana. Mereka memang berniat untuk membeli beberapa keperluan untuk sebulan ke depan, nonton dan sekaligus bermain di time zone.

Sesampainya di sana Yusuf dan Yesya mencari kebutuhan bulanan dulu. Pada awalnya Kalika memang terlihat riang dan lari kesana kemari. Karena baru sembuh tiba-tiba anak itu merasa capek.

"Kamu capek sayang?" Tanya Yesya kepada kalika yang diam.

"Iya tante."

"Mas boleh gendong nggak Lika nya? Sekalian latihlah gitu, kan mas mau jadi ayah." Rayu Yesya sambil melihatkan raut wajah yang manis.

"Iya deh, apa sih yang nggak untuk sang bidadari nya Yusuf zuhaydi Al- Abrar." Pipi Yesya langsung bersemu kemerahan.

"Ih mas gombal mulu, ada Lika tau." Ujar Yesya menyembunyikan salah tingkahnya.

"Dih modus, bilang aja kamu salting, pipinya aja udah jadi tomat gitu." Karena tempat itu sepi Yusuf mencuri kesempatan untuk mencium Yesya.

"Ih mass ada Lika tau." Yesya mencubit pinggang Yusuf.

"Aw, sakit sayang nggak apa-apa deh kan cinta." Yesya hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Yusuf.

"Sini dek om gendong." Akhirnya selama mencari kebutuhan bulanan Yusuf menggendong anak itu.

Setelah selesai mereka ke time zone, di sana mereka bermain banyak permainan dan tertawa bersama. Mereka sudah seperti keluarga bahagia.

"Sayang kamu nggak capek kan, atau kamu ada ngerasain yang nggak enak." Tanya Yusuf yang khawatir dengan Yesya yang sedang mengandung.

Ya Hayatirruh (Wahai Belahan Jiwaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang