Tak melulu bertarung, bahkan saat dua alpha saling bertemu, mereka sudah bisa tahu siapa yang paling dominan di situ.
Kontestan gugur satu persatu. Ada yang langsung mundur sesaat setelah mata mereka bertemu, ada juga yang mencoba melawan, namun berakhir dengan merengek dan menunduk pada lawan yang sebenarnya hanya berdiri dengan mata yang mengintimidasi.
"Memang pertarungan hanya untuk sang pemenang."
Hyuk mengangguk. Hanya dua alpha terkuat yang pada akhirnya akan mengadu kuku dan taring tajam mereka.
"Seharusnya kau bisa ikut." Sebin tampak merengut.
Hyuk sendiri hanya tersenyum. Ia juga tak terlalu menginginkan itu.
Awal mulanya memang ingin mencoba, tapi hanya Sebin yang sebenarnya ia pertimbangkan. Jika bisa menang, satu hal pertama yang ingin ia lakukan adalah mengangkat lagi nama Sebin yang sudah jatuh karena dirinya.
Kini, ia hanya bisa berharap pada Yechan saja. Apakah anak itu bisa?
Tidak tahu, tapi Hyuk mulai merasa ragu.
"Apa menurutmu Yechan akan menang melawan siapapun itu?" tanya Sebin seolah mengerti apa yang ia katakan di dalam hati.
"Aku belum pernah melawannya, tapi meski dia masih muda, dia sudah melanglang buana. Sebelum tiba di Antella, aku dengar dia sudah mendatangi beberapa pack, bahkan membuat kekacauan juga di sana."
Sebin mengiyakan, karena memang pernah mendengar secuil cerita dari Kim Jaehan.
Shin Yechan masih kecil bagi mereka, tapi benar-benar merepotkan jika dipikirkan.
"Apa itu murni kenakalan yang ia miliki, atau ada andil dari adikku di sini?"
Hyuk menggeleng, "Bukankah kau juga tahu, dulu ... Yechan yang kita tahu tidak senakal itu. Dia tidak suka pamer kekuatan, tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan, dia bahkan selalu mengalah pada kalian. Jadi, kurasa itu memang murni dari Shin Yechan itu sendiri."
Baginya, Shin Yechan yang lucu itu masih begitu abu-abu ...
**
Tidak tahu mengapa hal seperti ini begitu menarik, karena meski pack Antella bersembunyi di antara lautan manusia di kota, kompetisi ini tetap banyak yang mendatangi.
Tak semua adalah werewolf, Yechan juga melihat dan merasakan beberapa entitas asing lainnya tengah menyaksikan mereka.
Hanya saja memang tak ada jejak kehadiran manusia biasa. Sengaja mereka mengadakan di dalam hutan terlarang yang memang menjadi momok dan bahkan dilarang untuk perburuan.
Masih dalam wujud serigala setengah manusia yang berbulu hitam dan bermata kuning menyala, Yechan melihat alpha yang selama ini sering didengungkan namanya.
Kim Taedong. Seseorang yang bahkan Jaehan saja mengaku merasa segan.
Sejak kakinya menjejak, alpha itu tak bisa diintimidasi, terasa jika dominasi mereka setara di sini.
Dalam dirinya, terlihat Kim Yechan yang hanya meringkuk saja. Enigma itu jelas tak berniat melakukan apa-apa untuk membantunya.
"Jadi, kau adalah bayi yang dulu menjadi tempat penyegelan enigma oleh para tetua?"
Yechan tak menanggapi selain dengan tatapan yang semakin dalam di sini.
"Kau tahu, serapat apapun Kim Jaehan mencoba menyembunyikan, sebelum kalian menjelaskan, rumor sudah banyak menyebar."
Yechan tentu tahu, ia juga sejak awal tak berusaha menyembunyikan identitasnya. Ia hanya menghormati pemimpin yang kini menjadi pasangannya.
"Akan kuberi tahu sesuatu, hm ..." Taedong tersenyum, lebih tepatnya menyeringai, "Tak ada satupun werewolf di Antella yang memihak kalian sekarang ... pada akhirnya hanya aku dan keluargaku yang mampu memberi kalian perlindungan."
Yechan terdiam. Mata Jaehan sesaat terpejam. Sementara Hyuk merasakan rematan Sebin dalam genggamannya mengerat.
"Kim Yechan? Yechan-ah ... kau di sana? Masih ingat denganku? Kita berteman dulu ...."
Merasakan jika Kim Yechan tak ingin berurusan, karena enigma itu hanya diam, Yechan berkata, "Aku tidak peduli hubungan apa yang kalian miliki, aku juga tak peduli jika tak ada yang memihak lagi. Hanya saja, kali ini aku lah yang harus kau hadapi. Kalahkan aku dulu dan kita bisa membicarakan semuanya nanti."
Tentu saja keangkuhan Yechan itu membuat Alpha itu tertawa, tawa yang langsung berubah menjadi geraman rendah begitu sosoknya yang rupawan juga perlahan menjadi hitam dan sedikit corak kecoklatan.
Tak peduli jika Enigma adalah yang terkuat, bagi Kim Taedong yang masih memegang tradisi, Alpha tetaplah pemilik hierarki tertinggi.
"Bahkan jika kau yang terkuat, kau tak memiliki darah dari keturunan asli. Antella, tak akan pernah memilih seseorang yang bukan dari tempat ini, Shin Yechan-ssi."