Sebelum Kim -Ayah Jaehan menjadi leader pack, Antella lebih dulu dipimpin oleh keluarga Lee.
Dia adalah Lee Jinwoo.
Di bawah kepemimpinannya, Antella berhasil menjadi pack yang terkuat. Hingga detik ini, Antella sampai sebesar ini pun karena ada andil dari Leader pack -Lee Jinwoo ini.
"Apa dia adalah pasangan dari elder Moon?"
"Mm. Kau benar ..."
"Lantas apa hubungannya dengan Ayah? Aku sempat menyinggungnya dan Elder diam saja. Aku jadi curiga, jadi daripada aku berprasangka, lebih baik langsung saja bertanya."
Ayah Junghoon cukup lama terdiam, tampak berat untuk menceritakan.
"Jika memang keberatan, jangan dikatakan ..." Junghoon sebenarnya cukup dewasa untuk tidak memaksa. Mungkin itu memang masa lalu yang ingin dilupakan oleh ayahnya.
Namun, rupanya Tuan Han memilih untuk tidak menyembunyikan lagi tentang asal mula kelahirannya.
Tentang dia yang dianggap sebagai anak haram dan tentang dia yang berjuang agar tidak lagi dianggap remeh oleh Antella.
Dia adalah Han Jungho, anak dari Alpha Lee dan Omega Han yang sebenarnya bukan pasangan yang ditakdirkan.
Sebelum diangkat menjadi salah satu Elder di Antella, Jehyun adalah beta yang sama seperti werewolf seusianya.
Pemuda ceria, banyak teman, dan bisa dikatakan baik hati karena tak pernah mencari masalah dengan siapapun di tempat yang ia tinggali.
Masa itu sebenarnya Antella belum menjadi pusat dari segala pack yang ada. Pack mereka masih lemah karena sedikitnya omega di sana, sementara satu-satunya yang mampu memiliki keturunan hanyalah mereka -para omega.
Walau sering tak dianggap keberadaannya, namun kawanan juga yang paling tahu bahwa omega sangatlah berharga.
Belum lama sejak Lee Jinwoo menjadi pemimpin, akhirnya ia menemukan mate yang selama ini ditunggunya.
Moon Jehyun.
Rambut pinknya mempesona, belum lagi mata kucing yang menyipit menggoda saat memandangnya.
Tentu Jinwoo tergila-gila.
Pada awalnya, semua baik-baik saja. Mereka juga tampak saling cinta meski kekurangan Jehyun mulai jadi perbincangan dimana-mana.
Bagaimana bisa Luna mereka adalah seorang Beta yang tak bisa menghasilkan keturunan untuk kawanan?
Bahkan meski Jehyun sangat cantik dan juga baik, gunjingan terus mengalir tiada henti.
Setebal apapun telinga juga kesabaran hatinya, tekanan yang ia rasa pecah juga pada akhirnya. Kekecewaan pada dirinya sendiri, membuat Jehyun mengambil keputusan yang ia sesali hingga saat ini.
"Hyung, ambillah seorang omega, buahi dia, dan mari kita rawat setelahnya."
***
Werewolf adalah entitas paling setia. Tak peduli apa, mereka hanya akan memiliki satu pasangan dalam hidupnya.
Bahkan kebanyakan dari mereka akan menyusul tak lama setelah kematian pasangannya.
Tentu ini berlaku juga bagi pasangan itu.
Jehyun yang mulai gegabah, jelas membuat Alpha-nya marah.
"Dari mana datangnya pikiran menjijikkanmu itu, Jehyun-ah?! Kau pikir aku makhluk yang tak bermoral seperti itu?!"
Namun, sekeras apapun Jinwoo menolak, keras kepala yang Jehyun miliki pun semakin tak terkontrol lagi.
Apa yang sebenarnya ia cari?
Jehyun hanya tak ingin Alpha-nya direndahkan seperti ini.
***
"Dan lahirlah aku ... anak haram itu adalah ayahmu, Junghoonie ..."
Itu adalah skandal besar pertama yang terjadi di Antella. Jinwoo mati tak lama setelahnya. Omega Han pun sama. Sementara Jehyun dibawa ke Desa Yeomra. Ia dihukum dan diasingkan. Jehyun dibiarkan hidup menyendiri di hutan terlarang untuk beberapa saat lamanya.
Semua orang menganggapnya sudah mati pada awalnya, namun kenyataannya berbeda. Beta itu kembali, dan setelah pertobatan panjangnya, ia pun menjadi salah satu tetua di Antella yang bahkan masih hidup hingga saat ini.
Segala kekacauan yang terjadi di masa ini, semua atas kelancangan yang Moon Jehyun lakukan karena kekecewaan yang ia dapatkan.
Hidup terlalu lama, mengorbankan ambisi pribadi yang sebenarnya tak berguna lagi, Moon Jehyun membuat Enigma dengan bantuan keluarga Han yang tentu dengan sedikit ancaman dan tekanan.
Satu kalimat yang Ayah Junghoon masih ingat.
"Kau lahir dari tanganku, jadi adakah alasan bagimu untuk tak mematuhiku?"
Tuan Han yang bahkan tak pernah merasakan sentuhan dan kasih sayang orang tuanya, kini harus menjadi tangan dari orang yang sebenarnya paling ingin ia salahkan.