Masih sangat pagi tapi Junhyeok, Hwi juga Sungjun sudah berada di kamar ketiga kakak kelasnya. Mereka sengaja datang jauh lebih pagi karena Hwi juga Junhyeok berniat membantu mengganti perban ditangan Kyungjun dan Taehun, meskipun di sana sudah ada Hyunsoo.
"Kalian bertiga jangan sekolah deh," ujar Hyunsoo yang tengah merapikan meja belajarnya.
"Enak aja!" ucap Kyungjun, Taehun dan Sungjun secara bersamaan.
"Ngapa lo nyuruh mereka gak sekolah dah, Bang?" tanya Junhyeok.
"Khawatir aja gue, Jun. Takut mereka luka lagi," jawab Hyunsoo.
Kyungjun menghela napasnya, ia juga mempunyai feeling yang buruk hari ini. "Gue ngerti, Soo. Justru seharusnya yang dikhawatirin di sini tuh lo, Junhyeok sama Hwi."
Hwi mengerutkan alisnya tak mengerti. "Lah, bisa gitu? Di sini yang lagi luka kalian, kenapa yang dihawatirin jadi kita yang gak kenapa-napa?"
"Ya karena itu. Dia udah bikin kami bertiga luka, yang kemungkinan dia gak akan puas sampe bikin kita semua luka," jawab Taehun.
"Dia? Berarti yang bikin Kak Kyungjun luka pelakunya juga sama?" tanya Junhyeok.
"Kemungkinan besar."
🕸🕸🕸
Kantin akan selalu ramai di setiap jam istirahat. Keenam remaja laki-laki itu tengah mengisi perutnya, obrolan kecil pagi tadi cukup menguras tenanga mereka, terlebih untuk Junhyeok, Hwi juga Sungjun yang baru saja selesai dihadang rumus.
"Gimana Hwi? Apa masih sama sama minggu kemarin?" tanya Kyungjun.
Hwi yang mengerti apa yang Kyungjun maksud membalasnya dengan anggukan karena mulutnya tengah diisi makanan saat ini.
"Kata gue mah lebih parah sih, Kak." Sungjun sengaja mewakili Hwi untuk menjawab, ia juga sedikit kesal dengan guru itu.
"Udah, kita bahasnya nanti aja. Jangan bikin suasana hati Hwi jadi gak baik, gak nafsu makan nanti dia," ucap Taehun.
Lagi-lagi Hwi membalas ucapan temannya dengan isyarat, kali ini ia mengacungkan ibu jarinya sebagai tanda setuju.
Karena ucapan Taehun itu, mereka akhirnya makan tanpa membahas apapun. Pada dasarnya memang tidak dianjurkan untuk berbicara saat makan.
Hwi mengusap perutnya, ia makan dengan porsi yang pas hari ini. "Masih ada waktu sepuluh menit, mau langsung balik ke kelas atau bahas yang tadi dulu?" tanya Hwi setelah melihat jam pada ponselnya.
"Bahas dulu deh, penasaran gue," kata Hyunsoo.
"Yeuh ... Gosip aja lo semangat, Bang," ucap Sungjun.
Hyunsoo melotot tak terima. "Baru kali ini gue semangat, eh emang ini termasuk gosip ya?"
Kyungjun tak bisa menahan tangannya untuk tak mendorong pelan bahu Hyunsoo. "Namanya juga ngomongin orang, ya pasti termasuk gosip lah."
"Biasa aja dong, gak usah dorong-dorong!"
"Sutttt.... Udah. Kalau kalian ribut, gak keburu nanti ceritanya. Hwi, mulai Hwi," kata Junhyeok menengahi.
"Jadi ... Pokoknya dia lebih ngeselin dari minggu kemarin," ujar Hwi.
Taehun, Kyungjun juga Hyunsoo yang sudah sangat penasaran hanya memutar bola matanya malas setelah mendengar pernyataan Hwi.

KAMU SEDANG MEMBACA
After Big Secret 1990
FanficBig Secret season2 Mereka hanya menang untuk masa lalu, bukan masa depan